KB-TK Bakti Mulya 400 Gelar Wisuda Angkatan ke-37

Prosesi wisuda KB-TK Bakti Mulya 400 angkatan ke-37, Sabtu (25/6).

JAKARTA – KB-TK Bakti Mulya 400 melaksanakan wisuda luring (offline) angkatan ke-37 dengan tema “Menjadi Generasi Berakhlak Mulia & Penuh Semangat Dalam Meraih Cita-Cita” pada Sabtu (25/6).

Didampingi orang tua masing-masing, para wisudawan KB-TK BM 400 yang berjumlah 99 siswa dari enam rombongan belajar tersebut tampak antusias mengikuti rangkaian prosesi wisuda yang dilaksanakan di gedung aula sekolah kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Acara wisuda angkatan ke-37 dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars sekolah BM 400, serta dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an, hadis, dan doa harian oleh siswa KB-TK BM 400.

Kepala KB-TK Bakti Mulya 400, Neneng Huliyah SAg.

Neneng Huliyah SAg selaku Kepala KB-TK BM 400 mengaku bersyukur karena wisuda angkatan ke-37 ini dapat dilaksanakan secara luring.

“Alhamdulillah wisuda kali ini dilaksanakan secara tatap muka langsung, sudah 3 angkatan sebelumnya dilaksanakan secara virtual,” ungkap Neneng.

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi para guru, orang tua, dan karyawan yang selama ini telah mendidik serta mendampingi siswa-siswi KB-TK BM 400 hingga mereka dapat menyelesaikan studi dengan baik.

Masih dalam sambutannya, Neneng turut menyampaikan pesan dan harapannya kepada para lulusan angkatan ke-37.

“Teruslah semangat belajar, raihlah cita-citamu di manapun Ananda melanjutkan sekolah, jagalah nama baik TK Bakti Mulya 400,” pesannya.

“Jadilah anak saleh dan salihah yang membanggakan dan membahagiakan orang tua, jadilah anak yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

Deputi Ketua Pelaksana Harian Bakti Mulya 400, Euis Tresna SPd, MSi berterima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan putra-putri mereka di KB-TK Bakti Mulya 400.

“Selaku mitra utama Yayasan Bakti Mulya 400 dalam pendidikan, kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak dan Ibu terhadap TK Bakti Mulya 400,” ungkap Euis.

Dia menambahkan, sekolah Bakti Mulya 400 terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan terus berbenah diri dan berinovasi.

“Tentu kami terus berbenah diri, setiap saat menghadirkan inovasi,” ujarnya.

Euis juga mengungkapkan pada tahun ajaran 2022/2023, KB-TK BM 400 akan menerapkan standarisasi pedidikan internasional, salah satunya melalui implementasi International Early Years Curriculum (IEYC).

“Pada tahun ajaran 2022/2023 yang akan datang, kami akan meningkatkan standarisasi pendidikan (KB-TK) menjadi standar internasional,” sambungnya.

Baca juga : Wisudawan SD BM 400 Angkatan 32 : “Challenge Everything”

Dalam sambutan lainnya, Deayu Anugraha selaku Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Murid (FKOM) KB-TK BM 400 menyampaikan terima kasih kepada guru dan orang tua yang yang telah dalam bekerjasama demi kesuksesan belajar siswa.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada guru, juga orang tua KB-TK BM 400 akan kerjasama yang sangat baik, sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan lancar. Harapannya kita tetap bisa menjaga silaturahmi,” ungkap Deayu.

Selanjutnya, Deayu juga memberikan selamat dan harapannya kepada siswa-siswi tingkat TK B yang berhasil lulus pada hari ini.

“Untuk anak-anak kelas B, selamat kalian sudah lulus TK semoga kalian selalu sukses di jenjang pendidikan selanjutnya,” tutupnya.

Puncak acara wisuda ditandai dengan pengalungan medali kepada para wisudawan yang tampak tertib dan antusias.

Acara wisuda kemudian dilanjutkan dengan kegiatan lainnya seperti penyampaian testimoni dan cita-cita masing-masing siswa, pembacaan ikrar wisuda, dan penampilan dari para wisudawan tingkat TK B.

MENGINTIP TRADISI BERPUASA DI ITALIA DAN TURKI BERSAMA SEKOLAH BAKTI MULYA 400

Aisyah Sofia Bravi, Mahasiswa S1 University of Bologna, Italia.

JAKARTA – Puasa merupakan ibadah wajib di bulan Ramadan yang dijalankan oleh umat muslim di seluruh dunia. Setiap negara tentunya mempunyai cara dan tradisi yang berbeda-beda dalam menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali di negara Italia dan Turki.

Kali ini, Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) mengadakan web seminar (webinar) dengan tema Mengintip Tradisi Berpuasa di Italia dan Turki pada (19/4).

Drs Ajibandi, manager Bidang Kesiswaan Sekolah BM 400.

Drs Ajibadi selaku manager Sekolah BM 400 mengungkapkan bahwa webinar kali ini merupakan kegiatan kolaborasi antar unit Sekolah BM 400 mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) serta siswa-siswi perwakilan Rohani Islam (Rohis) se-Jakarta Selatan.

“Hari ini kita coba memadukan dalam rangka peringatan Nuzulul Qur’an, bagaimana kegiatan dan tradisi keagamaan khususnya ibadah puasa di negara Italia dan Turki,” ungkap Drs. Ajibandi.

“Mudah-mudahan kita dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini sehingga semakin kuat keimanan kita dalam menjalankan ibadah puasa,” sambungnya.

Dalam webinar ini, Sekolah BM 400 mengundang dua narasumber yaitu, Aisyah Sofia Bravi, mahasiswa S1 jurusan Fashion Cultures & Techniques di University of Bologna, Italia dan Nandang Hendrawan, pengurus International Fraternity Association (IFA) Derneği, Turki.

Sebagai narasumber pertama, Aisyah mengatakan jika durasi berpuasa di negara Italia bisa berbeda tiap tahunnya tergantung musim dan zona waktu. Dia menjelaskan durasi waktu berpuasa di musim panas bisa lebih lama dibandingkan di musim dingin.

“Di Italia, lama waktu berpuasa berganti tiap tahunnya tergantung musim dan zona-nya,’ ungkap Aisyah.

“Di musim panas, berpuasa bisa 18 sampai 19 jam. Kalau musim dingin, maksimal 12 jam karena waktu (siang) nya lebih pendek” sambungnya.

Selain itu, Aisyah yang juga memiliki darah Indonesia menjelaskan menu-menu apa saja yang biasa dirinya konsumsi ketika bersantap sahur dan berbuka puasa.

“Kita sahurnya seperti mau sarapan, jadi banyak minum air hangat atau teh hangat dan juga sereal, biskuit, roti, serta cokelat,” kata Aisyah.

“Kalau untuk buka puasa, menu buka puasanya dari makanan Italia atau Indonesia seperti daging dan sayur,” tuturnya.

Nandang Hendrawan, Pengurus International Fraternity Association (IFA) Derneği, Turki

Dilanjutkan narasumber kedua, Nandang yang merupakan pengurus IFA Derneği menjelaskan beberapa kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Turki sebelum memasuki bulan Ramadan seperti membersihkan rumah, masjid, serta makam para sahabat Rasulullah SAW.

“Kebanyakan muslim di Turki sebelum memasuki bulan Ramadan menyiapkan dan membersihkan tempat-tempat yang ada di rumahnya juga masjid-masjid serta kuburan para sahabat Rasulullah,” ungkap Nandang.

Dia melanjutkan, masyarakat Turki juga terbiasa menyiapkan manisan sebelum memasuki bulan Ramadan karena proses pembuatan manisan yang terbilang sulit dan membutuhkan waktu yang lama.

Baca juga : CEO TALK BM 400 DIBUKA WAGUB DKI JAKARTA, UNDANG TOKOH SUKSES DALAM BISNIS DAN POLITIK

“Mereka menyiapkan manisan seperti Baklava sebelum memasuki bulan Ramadan agar ibadah puasa mereka tidak terganggu,” jelasnya.

Kemudian, dirinya juga turut menceritakan satu tradisi unik di Turki untuk membangunkan orang-orang pada saat sahur yang disebut Davul.

“Jam 2 dan 3 (pagi), mereka ada Davul yaitu membangunkan orang-orang untuk bersantap sahur menggunakan drum,” tuturnya.

Sebagai penutup, Ustaz Pangeran Arsyad Ihsanul Haq memaparkan rangkuman dari materi yang dibawakan oleh kedua narasumber pada acara webinar kali ini.

Dirinya juga berpesan kepada siswa-siswi sekolah BM 400 untuk tetap melaksanakan ibadah di bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya. “Tetap semangat, tetap melaksanakan ibadah semampunya dan sesungguh-sungguhnya karena pahala di Ramadan itu besar dan tidak seperti di bulan-bulan lain,” kata Ustaz Pangeran.

CEO & Studentpreneur Talk Sekolah BM 400 Bahas Bank dan Bisnis Syariah

JAKARTA – Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) kembali menyelenggarakan CEO & Studentpreneur Talk Acara tersebut berlangsung pada Jumat (4/2) dengan mengusung tema “Sharia Banking and Sharia Business Up” dan diikuti oleh siswa-siswi dari Sekolah BM 400.

CEO & Studentpreneur Talk kali ini dipandu oleh dua siswi Sekolah Menengah Atas BM 400 (SMA BM 400) yaitu Indira Tabina dari kelas X IPS 1 sebagai Master of Ceremonies (MC) dan Say Qanaah Garda Mudi dari kelas X Cambridge 2 sebagai moderator.

Euis Tresna, Deputy KPH Sekolah Bakti Mulya 400, opening speech pada CEO Talk & Studentpreneur yang diadakan secara virtual pada Jumat (4/2).

Pembukaan acara ditandai dengan opening speech yang disampaikan oleh Deputy KPH  Euis Tresna, S.Pd. M.Si. Dalam sambutan yang disampaikannya, Euis Tresna melihat bahwa penggunaan sistem syariah dalam bisnis saat ini sudah mulai berkembang khususnya di antara kaum milenial.

“Sistem syariah sudah menjadi gaya hidup/lifestyle dari para kaum milenial. Kita lihat beberapa publik figur dalam berbisnis sudah beralih ke sistem syariah,” tuturnya.

Acara ini bertujuan untuk untuk mengedukasi siswa-siswi Sekolah BM 400 mengenai perbankan syariah dan juga bisnis syariah up serta manfaatnya dalam berbisnis.

“Pada kesempatan siang ini, kita isi dengan literasi keuangan yaitu mengenal sistem syariah dan tentu saja manfaat yang dapat dipakai atau digunakan menggunakan sistem syariah dalam berbisnis,” sambung Euis Tresna dalam sambutannya.

Indra Sakti (Head of Sharia Funding CIMB Niaga Syariah) sebagai narasumber CEO Talk & Studentpreneur Sekolah BM 400 yang diadakan secara virtual pada Jumat (4/2).

Sejalan dengan tema yang perbankan dan bisnis syariah yang diusung pada CEO & Studentpreneur Talk kali ini, Sekolah BM 400 mengundang dua narasumber yang merupakan pakar di industri perbankan syariah, yaitu Khairil Zubair (Senior Branch Manager CIMB Niaga Syariah) dan Indra Sakti (Head of Sharia Funding CIMB Niaga Syariah).

Pada sesi pertama, Khairil Zubair menjelaskan kepada peserta CEO & Studentpreneur Talk mengenai perbedaan antara bank syariah dan bank konvesional.

“Perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional itu, kalau bank konvensional menabung dan meminjam (uang) itu ada system (suku) bunga. Sedangkan bank syariah menggunakan istilah akad,” terangnya.

Kemudian, Khairil juga menjelaskan bila masyarakat menabung di bank syariah terdapat dua jenis akad, yaitu akad wadiah dan akad mudharabah.

Khairil Zubair (Senior Branch Manager CIMB Niaga Syariah) sebagai narasumber CEO Talk & Studentpreneur Sekolah BM 400 yang diadakan secara virtual pada Jumat (4/2).

“Kalau masyarakat menyimpan di bank (syariah), akad-nya ada dua: wadiah (bersifat titipan) dan mudharabah (bersifat investasi),” tutup Khairil.

Perlu diketahui, akad wadiah bersifat titipan dan bisa diambil kapan saja atau sesuai kesepakatan serta tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali bersifat sukarela dari bank.

Sedangkan, akad mudharabah bersifat investasi dimana nasabah bersifat sebagai pemilik dana dan bank bersifat sebagai pengelola dana. Simpanan dapat diambil sesuai kesepakatan dan pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah (bagi hasil) yang dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

Baca juga : SMP BM 400 IKUTI ASEAN STUDENT CAMP AND TEACHER WORKSHOP

Selanjutnya, pada sesi kedua, Indra Sakti memaparkan jika Generasi Milenial menghabiskan hanya 10,7 persen penghasilannya untuk menabung, 2 persen untuk investasi dan lebih dari 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari.

Oleh karena itu, dia memberikan tips kepada peserta CEO & Studentpreneur Talk tentang cara mengelola uang dengan baik.

“Fokuskan ke saving, teman-teman harus bisa mengelola minimal uang jajan supaya bisa terkumpul uang-nya dan teman-teman bisa mewujudkan keinginan-nya,” kata Indra.

Indra menambahkan jika siswa-siswi sekolah BM 400 memiliki keinginan untuk bisa membangun bisnis dan mempunyai pendapatan sendiri dalam lima atau sepuluh tahun ke depan, maka yang harus dilakukan sekarang adalah mulai menabung dan berinvestasi.

“Siap-siap yuk dari sekarang untuk menabung dan investasi berapapun nominal dan kemampuan teman-teman. Kuncinya hanya satu, istiqomah,” tuturnya.

Sesi terakhir merupakan sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan diajukan oleh peserta CEO & Studentpreneur Talk kepada narasumber. Salah satunya Azila Fatla, siswi kelas X MIPA 5 SMA BM 400 yang menanyakan ikhwal perkembangan perbankan syariah di Indonesia.

Indra Sakti selaku narasumber menjawab pertanyaan dari Azila dengan mengatakan bahwa perbankan syariah berkembang dengan sangat baik di Indonesia, terlebih pemerintah Indonesia saat ini sangat fokus untuk meningkatkan ekonomi syariah. “Saat ini pemerintah sangat fokus untuk meningkatkan keuangan dan ekonomi syariah. Kita juga baru dapat informasi jika Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu diarahkan untuk semua karyawan dan entity-nya menggunakan perbankan syariah,” ungkap Indra.

CHOIR SEKOLAH BM400 RAIH JUARA INTERNASIONAL

JAKARTA — Tim paduan suara Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400 Youth Choir) kembali menjadi juara internasional. Sebelumnya tim tersebut menjadi juara pada kegiatan  The 3rd Bandung Coral Society (BCS) World Virtual Choir Festival pada Mei 2021.

Kali ini, BM 400 Youth Choir meraih medali perak untuk kategori Teenager’s Choir  pada The 10th Bali International Choir Festival (BICF) 2021 yang diselenggarakan oleh lembaga yang sama pada tanggal 1 sampai 5 Desember 2021.

Koordinator kegiatan, Drs.Ajibandi, yang sekaligus asisten manager sekolah bidang kesiswaan menyampaikan informasi persiapan kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan paduan suara Sekolah Bakti Mulya 400 diminati oleh siswa terutama siswa SMP dan SMA.

Tim paduan suara Sekolah Bakti Mulya 400 (Bakti Mulya 400 Youth Choir) meraih medali perak pada The 10th Bali International Choir Festival (BICF) 2021.

Oleh karena itu “untuk membentuk anggota BM 400 Youth Choir dilakukan seleksi suara calon peserta sampai akhirya terpilih 23 siswa”.

Ajibandi menuturkan bahwa selama persiapan lomba, semua siswa sangat bersemangat. Kegiatan tersebut berlangsung secara luring maupun daring. “Orang tua dan guru juga berperan penting dalam mendorong semangat mereka tetap tinggi dalam meraih kemenangan”, tandas Ajibandi.

Lebih lanjut menurut pendamping sekaligus pelatih lomba, Boy Natanael Naffi: “Kompetisi paduan suara internasional tersebut diikuti oleh tim-tim paduan suara dari berbagai negara di Eropa antara lain Kanada, Polandia, Italia serta berbagai negara di Asia seperti India, Thailand, Malaysia, Filipina dan lainnya. Selain itu, kompetisi internasional ini juga dinilai oleh berbagai juri profesional”.

Oleh karena itu, lanjut Boy Natanael, BM 400 Youth Choir ini telah berhasil membuktikan kerja keras, dedikasi, serta komitmen berlatih selama enam bulan sebelum kegiatan berlangsung.

“Hasilnya lagu ‘Soleram’ yang dibawakannya terdengar merdu sesuai warna suara yang dimiliki oleh siswa”, ungkapnya.

Sementara itu, Hadi Suwarno. M.Pd, manager Sekolah BM 400 memberikan apresiasi kepada semua tim BM 400 Youth Choir. “Dengan perolehan juara pada setiap kegiatan besar, sudah selayaknya kegiatan tersebut menjadi ajang aktualisasi siswa Bakti Mulya 400 di tingkat dunia”, harapnya.

PENTAS SENI VIRTUAL ANIMALS IN THE JUNGLE KB/TK BAKTI MULYA 400

Animals in The Junglemerupakan pentas seni penuh pesan moral. Pentas seni virtual oleh siswa KB/TK Bakti Mulya 400 tersebut  disiarkan secara streaming melalui You Tube Sekolah Bakti Mulya 400 tersebut pada Minggu, 13 Juni 2021 mulai pukul 09.00 – 11.00 WIB.

Menurut Kepala KB/TK Bakti Mulya 400, Neneng Huliah, S.Ag, maksud dan tujuan kegiatan pentas seni ini adalah untuk mengembangkan potensi bakat, minat seni serta penghargaan hasil belajar mengajar anak selama satu tahun ajaran 2020/2021. Di dalamnya siswa dapat mengembangkan kreatifitas, meningkatkan konsentrasi dan disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri, tanggung jawab, aktualisasi diri dan berani tampil untuk menari dan berdialog sesuai peran yang dimainkan.

Kegiatan ini juga sekaligus sebagai acara puncak tema bagi setiap angkatan kelas, yaitu Kelompok Bermain (KB) Kelas Bintang dan Bulan, Taman Kanak-kanak (TK) A dan TK B.

Deayu Anugraha, selaku Ketua FKOM KB/TK Bakti Mulya 400 menyambut gembira dengan kegiatan kolaborasi guru dan orang tua dalam mementaskan anak-anak. Selaras dengan hal tersebut, Firiani Lubis selaku ketua pentas seni tahun ini, berharap agar acara yang dikemas dalam bentuk opera ini dapat menjadi hiburan keluarga di tengah pendemi sembari tetap menjaga protokol kesehatan.

Pada pentas seni tahun ini mengusung konsep kehidupan satwa. Ceritanya berkisah tentang kehidupan binatang-binatang di sebuah hutan.

Salah satu keluarga harimau mempunyai anak bernama Kimbo. Layaknya anak-anak, Kimbo senang bermain dengan teman-temannya. Pada suatu hari, Kimbo pergi bermain tanpa pamit kepada ibunya. Saat sedang asik bermain, datanglah kawanan hyena yang ingin ikut bermain.

Tetapi Kimbo tidak menyukainya dan meminta hyena untuk pergi. Hyena tidak terima dengan perlakuan Kimbo dan mengadukan kepada teman-tema hyena lainnya. Sehingga para hyena tersebut ingin menyerang Kimbo. Ibu Kimbo khawatir mendapat kabar bahwa anaknya sedang dalam bahaya.

Naluri seorang ibu yang tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada anaknya, membuat seorang ibu melakukan apappun demi melindungi anak tercinta.

Rangkain cerita ini dapat diambil hikmah dan tujuan.  Pertama, agar anak memiliki budi pekerti luhur dan hormat kepada orang tua. Kedua, seorang ibu akan selalu menyayangi anaknya sepanjang hayat.

Baca Juga : WISUDA SMP BAKTI MULYA 400 LULUSKAN GENERASI GEMILANG

Dilihat sebagai upaya pengembangan bakat minta siswa, kegatan pentas seni ini menunjukkan kesungguhan KB/TK Bakti Mulya 400 dalam mengembangkan potensi peserta didiknya. Siswa dikembangkan tidak kemampuan akademik namun juga bidang non akademik. Selain itu siswa juga mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan aneka kreasi gerak, tari dan bernyayi sesuai karakter peran yang dijalankan pada pentas seni tersebut.

Satu hal yang perlu diapresiasi pada pentas seni kali ini dilaksanakan secara virtual. Hal ini menunjukkan adanya sinergi antara guru dan orang tua dalam mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh bersama putra-putri mereka di rumah. Sebuah upaya yang luar biasa.

ONE STUDENT ONE i-PAD BAKTI MULYA 400

Demi terselenggaranya pembelajaran digital yang berkualitas SMP Bakti Mulya 400 meluncurkan program One Student One iPad, setiap siswa baru di kelas VII mendapatkan IPad.

Dengan melakukan protokol kesehatan siswa didampingi orang tua siswa kelas VII SMP Bakti Mulya 400 datang bergiliran untuk mendapatkan iPad dari sekolah. Kegiatan ini berlangsung dua hari pada Selasa 15 Desember 2020 dan Rabu, 16 Desember 2020.di sekolah yang terletak di Jalan Lingkar Selatan Pondok Pinang Jakarta Selatan.

Sebelum terjadi wabah Covid 19, SMP Bakti Mulya 400 telah merancang pembelajan dengan bahan ajar yang tersedia secara digital yang dikemas dengan device iPad ini. Pemberian iPad kepada siswa tersebut merupakan penerapan digital learning dan  inovasi pembelajaran berbasis digital di sekolah.

Menurut Manager Sekolah Bakti Mulya 400, Hadi Suwarno, M.Pd. “Tujuan pemberian iPad kepada siswa adalah untuk menciptakan iklim belajar berbasis digital dan paperless school. Sehingga sswa mendapatkan sumber pelajaran yang up to date. Dengan demikian diharapkan siswa lebih mampu menerapkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari”.

Salah satu siswa penerima iPAD

Dalam kesempatan tersebut orang tua dan siswa berkesempatan untuk menerima penjelassan tentang learning management sistem (LMS) dari wali kelas. Selain itu disediakan stand konsultasi tentang Apple Education dari Story-i Apple Premium Reseller. Perwakilan Story-i, Cynthia Christine, S.I.A. SE. menyambut gembira kerjasama yang dilakukan dengan Sekolah Bakti Mulya 400 sekaligus berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik.

Sementara itu menyinggung pemanfaatan program One Student One iPad, Kepala SMP Bakti Mulya 400, Rike Anwari, S.Si. mengatakan “iPad ini dimanfaatkan untuk mengelola pembelajaran siswa secara mandiri dengan bimbingan guru”

Pengelolaan pembelajaran tersebut meliputi tiga hal: Pertama siswa mampu melakukan inkuiri dengan cara mengeksplorasi informasi dari sumber yang tersedia di internet. Kedua siswa mampu melakukan elaborasi data-data yang diperoleh untuk kemudian berkolaborasi dengan teman yang lain dalam jaringan online. Ketiga siswa mampu berkreasi dan berinovasi sehingga menghasilkan karya yang dapat dipresentasikan, dicetak, diperagakan dan dipamerkan.

Rike Anwari juga menambahkan: “Pada dasarnya iPad ini diberikan sebagai bagaian dari proses penerimaan siswa baru. Dengan demikian siswa baru yang masuk ke SMP Bakti Mulya 400 setelah menyelesaikan syarat administrasi akan mendapatkan iPad ini”.

Salah satu orang tua yang hadir pada kegiatan tersebut merasa puas atas fasilitas yang diberikan oleh sekolah. Rosa Rosdaryanti, salah satu orang tua murid kelas VII-1 mengatakan: “Ini merupakan kepedulian sekolah terhadap anak didik. Terimakasih BM400 sudah memberi penghiburan kepada anak saya, BM400 yang memberikan kemudahan fasilitas, kesempatan sehingga anak kami melebihi ekspektasi kami”.

Program One Student One iPad merupakan bagian dari mewujudkan visi sekolah Bakti Mulya 400 yaitu menjadi sekolah berstandar internasional yang membangun komunitas pembelajar dengan mengoptimalkan seluruh potensi peserta didik.

Selamat atas “Certificate of Completion”

SELAMAT…

Dalam suasana Work from Home dan Home Learning yang sangat padat, kerja keras Ibu/Bapak guru dalam menyelesaikan training Cambridge pantas mendapatkan apresiasi. Selamat atas diperolehnya “Certificate of Completion” kepada:

Ms Rike Anwari, Cambridge IGCSE Biologi
Ms Epih Syarifah, Cambridge IGCSE English
Mr Edy Hermawan, Cambridge IGCSE Physics
Ms Salianti, Cambridge AS & A Level Mathematics
Mr Agus Ahmad Irvan, Cambridge AS & A Level English

Semoga semakin meningkatkan kualitas program Cambridge Sekolah Bakti Mulya 400.