Talk Show Nurturing

SEKOLAH BM 400 CIBUBUR GELAR TALK SHOW: “NURTURING SOCIAL-EMOTIONAL LEARNING FOR HOLISTIC GROWTH”

Cibubur, 14 Desember 2024 – Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 Cibubur menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang unggul dalam bidang akademik juga memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang kuat. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Talk Show bertema “Nurturing Social-Emotional Learning for Holistic Growth” yang dipandu oleh Hana Triana, M.Pd. M.Ed., Primary Pricipal Sekolah BM 400 Cibubur (Sabtu, 14/12/2024).

Acara ini menghadirkan tiga pembicara inspiratif yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka terkait pentingnya pengembangan kecerdasan sosial-emosional (Social-Emotional Learning/SEL) dalam mendukung pertumbuhan holistik anak.

Pembicara pertama, Redha Bhawika Putra, seorang alumni Sekolah Bakti Mulya 400 yang kini sukses sebagai pemimpin muda, membawakan topik “Empathy and Leadership: A Foundation for Success”. Dalam sesinya, Redha menekankan bahwa empati adalah kunci untuk memahami orang lain dan membangun hubungan yang kuat, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

“Empati bukan hanya kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain, tetapi juga sebuah keterampilan yang memungkinkan kita memimpin dengan hati. Saya percaya bahwa kepemimpinan yang berlandaskan empati adalah fondasi dari kesuksesan yang berkelanjutan,” ungkap Redha.

Pembicara kedua, Verti Tri Wahyuni, seorang mom influencer yang dikenal dengan konten edukatifnya tentang pengasuhan modern, mengangkat topik “Social-Emotional Learning: The Cornerstone of Modern Parenting”. Verti menyoroti bahwa pembelajaran sosial-emosional bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga harus menjadi bagian integral dari pengasuhan di rumah.

Dalam paparannya, Verti menekankan bahwa kemampuan sosial-emosional seperti pengelolaan emosi, empati, dan kemampuan berkomunikasi harus ditanamkan sejak dini untuk membentuk anak-anak yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.

“Sebagai orang tua, kita harus menjadi teladan dalam mengelola emosi kita sendiri. Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Dengan mengintegrasikan SEL ke dalam pola asuh sehari-hari, kita dapat membantu anak-anak menjadi individu yang percaya diri, peduli, dan penuh tanggung jawab,” kata Verti.

Pembicara ketiga, Elias Yazwania Azhar, seorang orang tua siswa Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur, membagikan perspektifnya melalui topik “Collaborating for a Child’s Holistic Growth: A Parent’s Perspective”. Dalam sesinya, Elias menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif antara orang tua dan guru, serta bagaimana dukungan lingkungan rumah dan sekolah dapat menciptakan keseimbangan yang ideal untuk perkembangan anak.

“Kami, sebagai orang tua, adalah mitra utama sekolah dalam membimbing anak-anak. Dengan kerjasama yang erat, kita dapat membantu anak-anak tidak hanya sukses secara akademik tetapi juga berkembang sebagai individu yang memiliki karakter kuat,” ujar Elias.

Antusiasme Peserta
Talk show ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang terdiri dari orang tua siswa, guru, dan masyarakat umum. Dalam sesi tanya jawab, para peserta antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang mereka hadapi dalam mendidik anak-anak di era modern ini.

Baca juga : TOPPING OFF GEDUNG SEKOLAH BM 400 CIBUBUR: KOMITMEN PADA PENDIDIKAN BERKUALITAS

Dengan adanya acara seperti ini, Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur berharap dapat terus menjadi pelopor dalam mengintegrasikan social-emotional learning ke dalam sistem pendidikan dan pola asuh. Talk show ini juga menjadi bagian dari upaya sekolah untuk menciptakan komunitas yang peduli, inklusif, dan berorientasi pada pembentukan karakter.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program edukatif yang mendukung pertumbuhan siswa secara holistik. Social-emotional learning adalah salah satu kunci untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki empati dan kemampuan sosial yang tinggi,” tutup Hana Triana.

Dengan suksesnya acara ini, Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur terus menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan unggulan yang mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global tanpa melupakan pentingnya nilai-nilai lokal dan sosial-emosional.

bm400 cibubur

Sekolah BM 400 Cibubur Buka Program International Baccalaureate (IB)

Jakarta. Jakarta – Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 Cibubur mengumumkan pelaksanaan program International Baccalaureate (IB) yang direncanakan mulai tahun pelajaran 2025/2026. Program ini dipaparkan oleh Hana Triana, M.Pd., M.Ed., selaku Principal Primary Years Programme (PYP) Sekolah BM 400, dalam acara “Career Mentorship: International Teaching Certification for Educators” yang diselenggarakan oleh Mata Garuda LPDP di @America, Pacific Place, Jakarta, Senin, 5 November 2024.

Hana Triana menjelaskan bahwa IB adalah program pendidikan internasional bagi siswa usia 3-19 tahun yang bertujuan membentuk international mindedness atau pola pikir internasional. “International Mindedness adalah kebutuhan generasi sekarang dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Dengan pola pikir ini, anak-anak kita akan memiliki daya tawar tinggi di kancah global,” ujarnya.

Hana juga turut membagikan perspektifnya terkait profesi guru bersertifikasi internasional. “Sertifikasi internasional membuka kesempatan mengajar di lingkungan multikultural, baik di Indonesia maupun luar negeri. Pengalaman ini memperkaya wawasan dan meningkatkan kemampuan adaptasi guru dalam menghadapi berbagai gaya belajar siswa,” ujar Hana. Menurutnya, sertifikasi seperti IB atau Cambridge tidak hanya memperkuat kompetensi profesional tetapi juga memperluas peluang karir di tingkat global.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Prof. Stella Christie, Ph.D., Wakil Menteri Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, para pemerhati pendidikan serta alumni penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Dikesempatan yang sama, Nur El Ikhsan, BBM. MAMS, MBA, selaku Head of Marketing Sekolah BM 400 Cibubur menambahkan, kesiapan Sekolah Bakti Mulya 400 dalam menerima siswa baru tahun 2025/2026. “Saat ini antusiasme calon orang tua siswa di sekitar sekolah kami di Cibubur dan Cileungsi  sangat menggembirakan, bahkan melebihi ekspektasi. Sehingga akhirnya kami hanya membatasi penerimaan untuk tahun ajaran 2025/2026 agar pembelajaran tetap kondusif berstandar tinggi” pungkasnya.

Sementara itu, Leonardo Henry Gavaza, C.F.A., M.B.A., Ketua Mata Garuda, pada saat membuka acara berharap agar alumni LPDP terus memperkuat jaringan mereka dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia, terutama di bidang pendidikan.

“Career Mentorship bukan sekadar ajang pertemuan alumni, tetapi juga upaya strategis memastikan alumni LPDP terus memberikan dampak positif bagi bangsa,” tegas Leonardo. Mata Garuda berharap acara ini dapat menginspirasi dan memperluas wawasan para pendidik mengenai sertifikasi pengajaran internasional, guna menciptakan SDM Indonesia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.

TK-BM-400-Sukses-Pentaskan-Journey-Through-Indonesia-1

TK BM 400 Sukses Pentaskan “Journey Through Indonesia”

Jakarta – TK Bakti Mulya (BM) 400 sukses menampilkan acara pentas akhir tahun (year end performance ) bertema “Journey Through Indonesia” di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Selasa 4 Juni 2024. Dalam acara ini, peserta didik menampilkan drama dan tarian daerah yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia.

Acara tersebut dihadiri oleh orang tua siswa, para guru dan pimpinan sekolah. Nampak hadir pula Euis Tresna, Deputy Ketua Pelaksana Harian BM 400, Kardiman, Pengawas TK-SD Wilayah Jakarta Selatan 1 dan Adisa Manggabarani, Ketua FKOM KB-TK BM 400.

Tema dalam penampilan siswa tersebut dimaksudkan untuk mendidik siswa agar mencintai kekayaan budaya sekaligus untuk menelestarikan budaya tersebut bagi generasi muda.

Hal itu dsampaikan oleh Ayunda Primaputri, sebagai ketua acara dalam sambutannya yang menyatakan, “Acara ini adalah wujud komitmen kami untuk mengenalkan dan melestarikan budaya Indonesia kepada peserta didik sejak dini.”

Untuk memperkuat hal tersebut Ina Lestari, Kepala KB TK BM 400 menyatakan, “Kami sangat bangga dengan pencapaian anak-anak dan dukungan penuh dari para orangtua. Melalui acara ini, kami berharap peserta didik kami dapat lebih mencintai dan menghargai kekayaan budaya Indonesia.”

Baca juga : Wisuda Akbar BM 400 Merayakan 40 Tahun Keunggulan Sekolah

Acara ini berjalan sukses dan mendapat apresiasi tinggi dari semua pihak yang hadir. KB-TK Bakti Mulya 400 berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya melestarikan budaya bangsa.

SD BM 400 Ikuti School Immersion di Greendale Primary School Singapura

JAKARTA- SD Bakti Mulya (BM) 400 mengikuti study visit, school immersion dan cultural exchange di Greendale Primary School Singapura. Sebagai pendamping kegiatan adalah para wakil kepala sekolah yaitu Dindin Rafiudin dan Nurjamil. Kegiatan tersebut diikuti oleh 11 siswa  kelas 6 program Cambridge berlangsung tanggal 6-8 November 2023.

Menurut Dindin Raifiudin, kegiatan school immersion ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan interpersonal siswa,  pemahaman antar budaya dan pengembangan kesadaran global.

Pada hari pertama, rombongan tiba di Singapura pada Senin pagi pukul 10.45 waktu setempat. Setelah itu melakukan kunjungan ke MRT Singapura dan Marina Bay Area.

Dalam kunjungan ke MRT Singapora, siswa berkesempatan langsung untuk mencoba transportasi tersebut. Mereka mendapatkan pengalaman menikmati moda transport yang sangat cepat, nyaman, sekaligus melihat keindahan arsitektur di sekitar stasiun.

Saat berkunjung ke Marina Bay Area, siswa menyaksikan kawasan terpadu dengan ikon arsitektur modern, hiburan, dan kegiatan wisata. Beberapa tempat yang menarik dikunjungi di Marina Bay antara lain: Marina Bay Sands, Garden By the Bay dan Theatres on the Bay.

Pada hari kedua, kegiatan siswa berada di Snow City and Science Center Singapura. Pada kunjungan ke Snow City, peserta mendapatkan pengalaman musim dingin buatan di tengah iklim tropis. Mereka juga mendapatkan workshop about amazing science with ice cube and hydrogen.

Sementara itu pada kunjungan ke Science Center, para siswa mendapatkan wawasan terkait pendidikan sains yang interaktif, peningkatan literasi sains, stimulasi kreativitas inovasi serta pemahaman lingkungan berkelanjutan.

Pada hari ketiga tibalah saatnya rombongan melanjutkan dengan Cultural Exchange dan School Immersion di Greendale Primary School. Selama di sekolah tersebut siswa mengikuri pembelajaran, berinteraksi dengan warga sekolah dan kegiatan tukar budaya.

Baca juga : Sigap, SMP BM 400 Simulasi Mitigasi Bencana

Siswa SD BM 400 mengikuti beberapa pelajaran seperti PE dan Mathematics Class. Pada pelajaran PE siswaikut permainan floor ball. Sedangkan pada pelajaran Mathematics, mereka ikut terlibat dalam metode blocks for solving problem about volume.

Dalam kegiatan cultural exchange, rombongan berkesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan Deepavali Celebration. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa saling menghormati, kebersamaan, merayakan nilai-nilai kebajikan dan  spiritual. Sebagai balasannya, siswa SD BM 400 menampilkan budaya Indonesia yaitu Tari Ondel-Ondel dari Jakarta.

Perjalanan study visit, cultural exchange dan school immersion berlangsung dengan lancar dan berkesan. Siswa mendapatkan banyak wawasan baru dalam pengetahuan, pemahaman antar budaya dan kesiapan menjadi warga dunia global.

Sigap, SMP BM 400 Simulasi Mitigasi Bencana

Jakarta–Waspadai bencana alam yang bisa terjadi kapan pun, SMP Bakti Mulya 400 telah menggelar pelathan mitigasi bencana untuk seluruh siswa. Kegiatan dilakukan di Auditorium Ki Hajar Dewantara pada Kamis (9/11/23).

Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama SMP BM 400 dengan Pelopor Kepedulian, suatu lembaga yang berperan dalam ranah kemanusiaan. Pelopor Kepedulian diwakili oleh Kak Zaki, Kak Maulana, dan Kak Alba. Ketiganya merupakan anggota dari divisi Pelopor Rescue Center.

Ibu Novini selaku Koordinator Kesiswaan SMP BM 400 membuka kegiatan mitigasi bencana ini. Ibu Novini menekankan, “Kita tidak pernah meminta bencana datang, tetapi kita harus mempersiapkan apa yang harus dilakukan jika itu terjadi.”

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMP BM 400, Ibu Rike Anwari Fuady, M.Si. Beliau menekankan betapa pentingnya pendidikan mengenai mitigasi bencana untuk siswa.

Ibu Rike mengatakan, “Saat Kak Maulana membantu evakuasi bencana di Cianjur, ada sekolah yang relatif tidak rusak. Akan tetapi, terdapat banyak sekali korban meninggal dunia. Ternyata, hal itu karena warga sekolah tidak memahami mitigasi bencana.”

Oleh sebab itu, SMP BM 400 ingin mengantisipasi kejadian tersebut demi memastikan keamanan dan keselamatan siswa saat terjadi bencana alam.

Kak Maulana yang merupakan instruktur dari Pelopor Kepedulian menyampaikan paparannya. Mulai dari jenis-jenis bencana alam, yaitu gempa, tsunami, tanah longsor, banjir, angin puting beliung. Akan tetapi, mitigasi bencana yang akan dilakukan terfokus pada gempa dan kebakaran.

Kak Maulana kemudian menjelaskan teknik-teknik untuk menyelamatkan diri saat terjadi bencana gempa.

“Satu, tidak boleh panik. Dua, hindari benda kaca, jendela, maupun rak buku. Tiga, lindungi kepala bagian atas dan belakang dengan tangan agar terhindar dari material yang jatuh. Disarankan pula berlindung di bawah meja atau kursi untuk melindungi kepala. Siswa juga dapat menggunakan tas untuk melindungi kepala. Empat, lakukan evakuasi dengan tetap tenang dan menuju titik kumpul.”

Kak Maulana kemudian menunjuk beberapa siswa untuk memberi contoh teknik penyelamatan diri saat terjadi gempa. Beberapa siswa tersebut ialah Faith, Sakti, Dafina, dan Kanaya.

Dipaparkan pula alat-alat yang biasa digunakan untuk mengevakuasi korban bencana alam. Alat-alat tersebut antara lain: alat pelindung kaki, masker, helm untuk melindungi kepala, head lamp untuk pencarian korban di malam hari, HT yang merupakan alat komunikasi saat di lapangan, kantung mayat, serta alat P3K.

Setelah paparan mengenai bencana gempa, Kak Maulana melanjutkan penjelasannya mengenai bencana kebakaran. Beliau mengajak siswa untuk berdiskusi terkait penyebab terjadinya kebakaran, hingga didapatkan hasil yaitu “Kebakaran dapat disebabkan oleh korsleting listrik, kebocoran gas, petir, dan musim kemarau.”

Adapun Kak Maulana menjelaskan bahwa penanganan kebakaran dapat dilakukan dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan). Selain itu, apabila tidak tersedia APAR, api juga dapat dipadamkan menggunakan kain yang dibasahi.

Baca juga : Sekolah As-Shofa Pekanbaru Study Banding ke Sekolah BM 400

Setelah mendengarkan paparan dari tim Pelopor Kepedulian, siswa SMP BM 400 diajak untuk melakukan simulasi terjadinya bencana gempa ketika berada di dalam kelas. Saat sirine milik tim Pelopor Kepedulian dibunyikan sebagai tanda terjadinya gempa, siswa SMP BM 400 dengan sigap melindungi diri di bawah meja dan melakukan evakuasi dengan aman menuju titik kumpul dengan melakukan teknik penyelamatan diri.

Simulasi dilanjutkan dengan cara menangani api apabila terjadi kebakaran, baik menggunakan kain yang dibasahi maupun dengan APAR.

Setelah diberikan demonstrasi oleh Kak Maulana dan Kak Alba, beberapa siswa maupun guru melakukan simulasi pemadaman api. Siswa yang terlibat yaitu Faith, Shahnaz, Alif, dan Sabiyan. Sementara itu, guru yang terlibat dalam simulasi antara lain Mr. Edy dan Ibu Rike.

Dengan adanya mitigasi bencana ini, diharapkan seluruh warga SMP BM 400 dapat lebih waspada serta siaga terhadap bencana. Hal ini tentunya untuk memastikan keselamatan seluruh siswa.

Sekolah As-Shofa Pekanbaru Study Banding ke Sekolah BM 400

Jakarta – Yayasan As-Shofa yang merupakan yaysasan pengelola sekolah Islam berprestasi di Pekanbaru Riau melakukan study banding ke sekolah Bakti Mulya (BM) 400. Rombongan Sekolah As-Shofa terdiri atas 18 orang dipimpin ketua yayasan, Novizar Zen tiba di sekolah BM 400 pukul 10.00 WIB pada Senin (6/11/23). Rombongan tersebut terdiri dari sekertaris yayasan, direktur pendidikan, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah di Sekolah As-Shofa.

Selaku tuan rumah, Euis Tresna, Deputy YBKSP BM400 meyambut dengan ramah didampingi Idris Afandi, Kepala Divisi Kehumasan dan Marketing. Turut serta dalam penyambutan tersebut para kepala divisi, manajer dan kepala TK, SD, SMP, dan SMA BM 400.

Dalam sambutan pengantarnya, ketua Yayasan As-Shofa menyampaikan keresahannya mengenai kurikulum internasional yang sedang diterapkan oleh sekolahnya. Novizar Zen juga menyampaikan rasa syukur karena sekolah BM 400 bersedia untuk dikunjungi dan menjadi jawaban atas keresahannya.

Novizar Zen menyampaikan tujuan kehadiran di Sekolah BM 400 melalui sebuah pantun yang berbunyi:

“Kami berangkat dari pekan baru

Kami tiba di Bandara Soetta

Tujuan kami hendak berguru

Ke sekolah hebat Bakti Mulya,”

Sementara itu dalam sambutan balasan, Euis Tresna menyampaikan rasa hormat dan terimakasih atas kunjungan tersebut. Selanjutnya Euis Tresna menyampaikan profil sekolah Bakti Mulya 400 mulai dari Sejarah berdiri sampai tenaga pendukungnya.

“Dalam perkembangan lima tahun terakhir Sekolah Bakti Mulya 400 terus tumbuh, bukan hanya jumlah peserta didiknya, namun juga inovasi dan variasi layanan pembelajarannya”, tandas Euis Tresna.

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke kelas-kelas siswa SMP dan SMA BM 400. Rombongan As-Shofa menyaksikan kelas digital learning di mana seluruh siswa SMP melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan tablet. Rombongan juga menyaksikan kegiatan  praktikum IPA di laboratorium bertaraf internasional SMP BM 400.

Baca juga : Pesta Demokrasi di SMA BM 400

Selain itu rombongan melihat latihan tari siswa SMA BM 400 di auditorium. Tidak hanya itu, rombongan juga menyaksikan aktivitas siswa SMA BM 400 program Cambridge yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian AS-level Biology di laboratorium.

Melalui kunjungan ini, rombongan As-Shofa dapat melihat dan mempelajari program internasional di sekolah BM 400, dimana siswa dapat berinteraksi satu dengan lainnya menggunakan Bahasa Inggris. Tidak hanya itu, rombongan As-Shofa juga dapat melihat para pengajar di sekolah BM 400 sangat kompeten dalam memberikan pembelajaran menggunakam Bahasa Inggris.

Kegiatan berlanjut dengan sharing session dari kedua belah pihak. Kegiatan ini berlangsung dengan sangat interaktif, di mana para pimpinan sekolah berbagi informasi dan praktik terbaik dari masing-masing sekolah.

Kunjungan As-Shofa kemudian dilanjutkan ke unit TK, SD, serta boarding BM 400. Kunjungan study banding ini berjalan dengan sukses dan diakhiri dengan pemberian ramah tamah dan saling tukar cinderamata.

Pesta Demokrasi di SMA BM 400

Jakarta – OSIS SMA Bakti Mulya (BM) 400 menyelenggarakan Pemilihan Umum OSIS untuk memilih presiden dan wakil presiden OSIS periode 2023/2024 (Senin, 30/10/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan seperti alur kegiatan Pemilu yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Hadir dan ikut memantau dalam kegiatan tersebut, Indra Budi Nurcahyono, Kasubbag Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Melalui Media KPU RI. Selain itu hadir seluruh dewan guru, pimpinan sekolah dan sejumlah tamu.

Kegiatan dibuka oleh Kepala SMA BM 400, Andi Gunawan yang mengatakan bahwa pendidikan politik perlu dipahami dengan cara melakukan kegiatan praktek secara langsung.

“Kegiatan Pemilu memerlukan serangkaian tahapan, dimulai dengan sosialisasi program masing-msing kandidat sampai kepada pemilihan kandidat di bilik suara secara bebas dan rahasia. Hal ini seperti yang di jalankan di Indonesia dengan berbagai partai politik yang ada, pemilih dapat menentukan pilihannya dengan demokratis,” ungkap Andi Gunawan.

Sementara itu, Indra Budi Nurcahyono memberikan apresiasi dengan penyelenggaraan Pemilu OSIS tersebut, sekaligus berharap agar mekanisme pemilu yang berlangsung di sekolah dapat diterapkan dalam Pemilu yang sebenarnya yang akan berlangsung bulan Februari 2024.

Sesuai alur Pemilu, maka tahapan pemilihan dimulai dari registrasi, pemilihan pada surat suara, pemasukan surat suara pada kotak suara, dan terakhir mencelupkan jari kelingking pada tinta sebagai tanda sudah berpartisipasi pada pemilihan.

Kandidat calon presiden dan wakil presiden terdiri dari 4 pasangan yakni nomor urut 1 Faathir Lubis & Daffa Adena, nomor urut 2 Rinda Puspitasari dan Raizel Azzahra Saqeena, nomor urut 3 Farezky Millian dan Maesha Arsana, dan terakhir nomor urut 4 Athifah Nailatul Izzah dan Sevilla Fransa Salim.  

Baca juga : Sekolah BM 400 Galang Solidaritas Palestina

Para kandidat tersebut tersaring melaui mekanisme seleksi wawancara, pengumpulan essay, presentasi proker, kampanye, debat, dan berakhir pada waktu pemilihan langsung.

Pemilihan dilakukan oleh seluruh warga sekolah yakni pimpinan, guru, karyawan, serta seluruh siswa SMA BM 400. Bahkan untuk yang tidak bisa hadir ke sekolah, juga disiapkan googleform agar dapat tetap memberikan hak suaranya.

Pemilihan berlangsung tertib dimulai dari jam 09.00 sampai dengan jam 14.30 dengan jumlah surat suara sebanyak 366. Setelah itu, tahapan selanjutnya yakni proses penghitungan suara yang menghasilkan 333 surat suara sah, 8 surat suara rusak, dan 25 golput. Hasil yang didapatkan Pasangan Calon nomor urut 1 yakni Faathir Lubis & Daffa Adena memperoleh suara tertinggi yakni 193 diikuti dengan pasangan calon nomor urut 4, nomor urut 2, dan nomor urut 3. Kegiatan ini ditutup dengan acara foto bersama seluruh peserta dan panitia

BM 400, Sekolah Merdeka, Sekolah Bahagia

Jakarta – Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 mengedepankan siswa merdeka dan bahagia dalam belajar. Demikian salah satu amanat yang disampaikan oleh Euis Tresna, Deputy Ketua Pelaksana Harian YBKSP Bakti Mulya 400 dalam open house Sekolah BM 400 (Sabtu, 28/10/2023).

Kegiatan open house dilaksanakan secara serentak di semua unit Sekolah BM 400. Untuk unit TK dan SD dilaksanakan di lokasi  sekolah Pondok Indah, Jakarta. Sedangkan unit SMP dan SMA dilaksanakan di Auditorium Ki Hajar Dewantara gedung SMP Bakti Mulya 400, Lebak Bulus, Jakarta. Kegiatan dihadiri oleh calon orang tua siswa serta calon siswa baru yang akan mendaftarkan diri sebagai siswa pada tahun pelajaran 2024/2025.

Lebih lanjut Euis Tresna mengulas tentang pendidikan yang memerdekakan anak-anak berarti semua potensi anak mendapatkan stumulus sehingga berkembang optimal.

Euis Tresna juga menyampaikan bahwa program pendidikan harus menjawab persoalan masyarakat sekitar, nasional maupun global.  Karena itu “Menyelenggarakan pembelajaran dengan mengedepankan etika, moral dan kesadaran hidup yang selaras dengan lingkungan serta gaya hidup yang memanfaatkan sumberdaya berkelanjutan”, ungkapnya.

Acara open house SMP dan SMA dilaksanakan dalam bentuk diskusi panel dipandu moderator Rosa Rosdayanti, yang juga merupakan orang tua dari siswa alumnus Sekolah BM 400. Sedangkan open house TK dan SD dilaksanakan dalam bentuk papaparan program. Setiap kepala sekolah memaparkan program sekolah yang dipimpinnya.

Ina Lestari, Kepala TK BM 400 menyampaikan bahwa keunggulan TK yang dipimpinnya antara lain mengusung kurikulum internasional IEYC, mengedepankan nilai-nilai Islami serta sangat memperhatikan perkembangan psikologis anak.

Ina Lestari menambahkan, “TK BM 400 juga mempersiapkan berbagai aktivitas menarik untuk anak. Mulai dari kelas musik, ICT, menari, serta berenang. Siswa pun dibimbing untuk melakukan pembelajaran tematik yang sangat menyenangkan. Native speaker pun secara rutin akan mengunjungi TK setiap bulannya”.

Pada acara yang sama, Eliyani Umas, Kepala SD BM 400  menyampaikan bahwa kurikulum yang diterapkan di SD Bakti Mulya 400, yaitu kurikulum agama Islam, nasional, dan internasional.

Lebih lanjut Eliyani Umas menjelaskan di SD BM  400 juga memiliki kegiatan pendukung akademik, antara lain: foundation program, seminar pubertas, edukasi bully, seminar motivasi, klinik belajar, classmeeting, kepanduan Pramuka. Terdapat pula kegiatan field trip, immersion program, dan leadership camp.

“Untuk mengembangkan potensi siswa yang beragam, siswa juga dapat mengikuri kegiatan ekstrakurikuler English club, science project, computer club, olympiad club. futsal, basket, dan taekwondo, menari, melukis, paduan suara tahfidz, BTQ, dan Iqra”, jelas Eliyani Umas.

Sementara itu kepala SMP BM 400, Rike Anwari dalam paparannya menekankan, “SMP Bakti Mulya 400 terus berkomitmen untuk membangun komunitas pembelajar yang senantiasa meningkatkan potensi diri, berwawasan internasional, memiliki nilai Islam, serta nasionalis.”

Lebih lanjut, Rike Anwari menyampaikan program one student one I-Pad. Dengan adanya program tersebut, siswa dapat dengan mudah mengakses ribuan buku maupun informasi yang dapat mendukung proses pembelajarannya. Hal tersebut didukung oleh guru yang telah tersertifikasi sebagai apple teacher.

Rike Anwari menambahkan, “Siswa diasah potensi kreatifnya dalam students month yang di dalamnya terdapat TEDx month, music and art month, STEM month, literacy month, career month, serta BM got talents. Dengan wadah tersebut siswa makin percaya diri mementaskan kemampuannya.”

Baca juga : SMA Alfa Centauri Study Banding ke SMA BM 400

Paparan program juga disampiakan Kepala SMA BM 400, Andi Gunawan yang menguraikan program Cambridge, Sistem Kredit Semester (SKS) dan Boarding School.

Andi Guanawan juga menjelaskan bahwa SMA BM 400 terus berkomitmen untuk mempersiapkan siswanya memasuki dunia perguruan tinggi berkualitas di dalam maupun luar negeri. Karena itu siswa sudah dibekali persiapan TOEFL, bimbingan studi ke PTN maupun PTLN, bimbingan beasiswa, serta campus tour untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

“Kami ingin membangkitkan hasrat siswa untuk bisa kuliah di luar negeri, kemudian kembali ke Indonesia untuk membangun Indonesia,” tandas Andi Gunawan.

Pada setiap akhir paparan, calon orang tua siswa diberi kesempatan untuk dialog dan menyampaikan pertanyaan tentang program sekolah. Kegiatan berlangsung dengan antusias sampai acara selesai.

SMA Alfa Centauri Study Banding ke SMA BM 400

Jakarta — SMA Alfa Centauri Bandung, sebuah sekolah bergengsi yang dikenal atas prestasi akademik yang luar biasa, telah mengadakan kunjungan study banding ke SMA Bakti Mulya 400 Jakarta. Rombongan dari SMA Alfa Centauri, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh utama dalam Yayasan Taqwa, Cerdas, Kreatif, dan staf pimpinan sekolah, tiba di SMA Bakti Mulya 400 pada Kamis (26/10/23).

Program Cambridge yang diterapkan di SMA Bakti Mulya 400 menjadi sorotan dunia pendidikan karena memberikan pendekatan kurikulum internasional yang berkualitas. Hal inilah yang mendorong pimpinan SMA Alfa Centauri untuk melakukan studi banding yang bertujuan memperdalam pemahaman mereka terhadap model ini.

Rombongan dari SMA Alfa Centauri Bandung dipimpin oleh Risdiyanto (General Manager Yayasan Taqwa, Cerdas, Kreatif) dan Agus Rustandi (Kepala SMA Alfa Centauri), serta didampingi oleh sebelas pimpinan lainnya. Mereka diterima dengan hangat oleh Kepala Divisi Pendidikan YBKSP Bakti Mulya 400, Hadi Suwarno, beserta Andi Gunawan, Kepala SMA Bakti Mulya 400, manajer, wakil manajer, dan wakil kepala sekolah SMA Bakti Mulya 400.

Dalam sambutan sebagai tuan rumah, Hadi Suwarno menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Sekolah Bakti Mulya 400, khususnya SMA Bakti Mulya 400. Hadi Suwarno juga menyoroti pertumbuhan peserta didik yang signifikan selama beberapa tahun terakhir, yang merupakan hasil dari inovasi yang terus-menerus dilakukan.

“Program Cambridge di SMA Bakti Mulya 400 memiliki daya tarik karena siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan dengan standar internasional, namun juga tetap memperoleh nilai-nilai agama Islam dan nasionalisme yang kuat,” jelas Hadi Suwarno.

Sementara itu, dalam sambutan balasannya, Risdiyanto menyampaikan bahwa kunjungan tim dari SMA Alfa Centauri adalah untuk mendalami implementasi program, terutama Program Cambridge di SMA Bakti Mulya 400.

“Kami datang dengan membawa semangat belajar, seperti gelas kosong yang siap diisi,” ungkap Risdiyanto.

Acara berlanjut dengan presentasi program antara kepala sekolah. Andi Gunawan memaparkan berbagai kegiatan SMA Bakti Mulya 400, sementara Agus Rustandi membagikan wawasan tentang program-program di SMA Alfa Centauri.

Baca juga : Sekolah BM 400 Seminarkan Literasi Bahasa Inggris dan Well-Being

Kegiatan ini berlangsung dengan sangat interaktif, di mana para pimpinan sekolah berbagi informasi dan praktik terbaik dari masing-masing sekolah. Rombongan juga diajak mengunjungi laboratorium IPA untuk melihat aktivitas siswa dalam belajar sains, serta menyaksikan kegiatan siswa dalam bidang “global perspective”.

Kunjungan study banding ini berjalan dengan sukses, diakhiri dengan sesi ramah tamah dan pertukaran cinderamata sebagai tanda solidaritas antara kedua sekolah.

Franka Makarim Puji Penampilan SMP BM 400

Franka Makarim, Isteri Mendikburistek RI, Nadiem Makarim, memberikan pujian atas penampilan tari Woderland SMP Bakti Mulya (BM) 400. “Ini keren banget!” tulis Franka Makarim di Instagram pribadinya.

Penampilan siswa tersebut berlangsung pada kegiatan Webinar “Eksplorasi Minat Bakat di Kurikulum Merdeka, Mendampingi Anak Mewujudkan Potensi Terbaiknya” yang diselenggarakan oleh Sekretariat Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek. Kegiatan berlangsung secara hybrid dengan lokasi luring di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan (Rabu, 30/8/2023).

Franka Makarim hadir dalam kapasitasnya sebagai Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek sekaligus pembicara utama. Dalam sambutannya Franka Makarim berharap: “Marilah kita bersama-sama memerdekakan anak-anak Indonesia dalam belajar dan berkarya untuk melahirkan generasi pelajar Pancasila yang cerdas dan berkarakter.”

Franka Makarim, Isteri Mendikburistek RI (kiri) mendapatkan penjelasan dari Rike Anwari, Kepala SMP Bakti Mulya 400 (paling kanan) tentang pembinaan keberbakatan di sekolah

Hadir untuk memberi sambutan Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan. Selanjutnya para narasumber kegiatan adalah Zulfikri (Pelaksana Tugas Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran), Rahmawati (Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan) dan Aisya Yuhanida Noor (Psikolog).

Menurut Rike Anwari, Kepala SMP Bakti Mulya 400, yang ikut mendampingi kegiatan, memberikan penjelasan bahwa: “Tarian Wonderland sendiri adalah tarian yang menampilkan keindahan bumi nusantara dengan berbagai kekayaan budaya”.

Tarian diiringi midley lagu daerah yaitu Paris Barantai (Kalimantan Selatan), Si Patokaan (Sulawesi Utara), Sarjojo (Papua), Soleram (Riau), Kampuang Nan Jauh di Mato (Sumatera Barat), Manuk Dadali (Sumatera Barat) dan Anak Kambing Saya (Nusa Tenggara Timur).

Tim Tari dan Perkusi SMP Bakti Mulya 400 bersama Franka Makarim dan Penyelenggara Acara Seminar Eksplorasi Minat Bakat di Kurikulum Merdeka

Selaian tari dan lagu, para siswa juga menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah. Adapun busana yang dipakai adalah pakaian adat dari Kalimantan , Sumatera Barat, Riau, Nangroe Aceh Darussalam, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua, Yogyakarta dan Jawa Barat.

Untuk menampilkan tari tersebut siswa giat berlatih secara mandiri, sekaligus tampil perdana pada saat HUT ke 78 RI di sekolah. Adapun sebelas nama yang tergabung dalam tim penari adalah Sasya Qaisara Putri Berina (kelas 8.2), Aliyya Khairunnisa (kelas 8.2), Cindy Marta Kusuma (kels 8.1), Kinasih Dayinta (kelas 8.1), Arretha Anditawarman (kelas 8.1), Hauraa Khairunisa Gustiyanto Putri (kelas 9.2), Armithya Wisaksono (kelas 9.2), Bianqanita Khalisa Rosman (kelas 9.1), Khalisha Rafila Sakinah Arietra (kelas 9.2), Alegra Kamidia Andyta Diredja (kelas 9.1) dan Ahsyara Misaki (kelas 9.1).

Baca juga : SEKOLAH BM 400 GELAR INAGURASI SISWA BARU SEKALIGUS HUT KE-78 RI

Selain menari, SMP Bakti Mulya 400 juga mendapat kesempatan untuk menampilkan perkusi. Adapun nama siswa yang tergabung dalam tim perkusi adalah  Sakti Aria Putra Prajasa (kelas 7.3), Raja Hatorangan Hamid (kelas 8.2),  Gilbert Obaroe Ongky (kelas 9.1), Muhammad Rayhan Az Zikra (kelas 8.1), Malik Abdul Aziz Boedhi Wiarso  (kelas 8.2), dan Kenzie Kayana Indrawan (kelas 7.2).

Menanggapi seminar tentang perlunya “Mendampingi Anak Mewujudkan Potensi Terbaiknya” tersebut, Rike Anwari menekankan bahwa: “Hal tersebut sesuai misi Sekolah Bakti Mulya 400 dimana setiap siswa dikembangkan segala potensi dirinya, tidak hanya akademik tetapi juga non akademiknya. Sehingga anak-anak bisa mencapai versi terbaik dari dirinya.”