Jakarta – Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 mengadakan annual meeting workshop bertemakan Leading Change: Digital Transformation of Education in Era of Artificial Intelligence. Acara diadakan di Auditorium Ki Hajar Dewantara SMP BM 400 dan dimulai pada hari Senin (18/12/2023).
Acara dihadiri oleh guru dari seluruh unit, pimpinan, hingga pengurus harian. Hadir pula para pembicara hebat di hari pertama yaitu Irjen Pol. (PURN) Drs. Sukrawadi Dahlan, Prof. Yuli Rahmawati, M.Sc.,PhD, dan M. Octaviano Pratama, S.Kom., M.Kom.
Dalam kesempatan tersebut tampil Prof. Yuli Rahmawati, M.Sc.,PhD. Yang membawakan topik STEAM Learning for Students Engagement in Education as Sustainability.
Yuli Rahmawati menyampaikan agar pendidikan di Indonesia sebaiknya berawal dari masalah yang ada di masyarakat. Yuli Rahmawati memberikan contoh, “Misalnya saja siswa diperlihatkan foto kura-kura yang terlilit plastik. Siswa diajak untuk memiliki empati, kemudian membuat design untuk menangani masalah tersebut dengan memanfaatkan berbagai pelajaran seperti matematika dan sains. Contohnya, siswa dapat membuat biodegradable plastic serta membuat laporan untuk pelajaran Bahasa Indonesia.”
Oleh sebab itu, pelajaran berbasis proyek STEAM tidak terikat pada satu mata pelajaran, melainkan gabungan dari banyak pelajaran. Pada pembelajaran STEAM berbasis proyek, siswa memiliki kerangka pemikiran yang diawali dengan empathize, define, ideate, prototype, dan diakhiri dengan test. Dengan pembelajaran berbasis proyek ini, siswa dapat belajar secara holistik, multidisiplin, serta memenuhi kompetensi masa depan.
Yuli Rahmawati memberikan pesan penutup, “Guru adalah profesi terbaik. Guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tapi juga menyentuh hati siswa.”
Sementara itu pada sesi lanjutan tampil M. Octaviano Pratama, S.Kom., M.Kom. Beliau membawakan topik seputar Artificial Intelligence in Education: Crisis or Opportunity in Learning, Teaching and Assessment.
Dewasa ini, Artificial Intelligence (AI) sudah sangat didukung di Indonesia. Octaviano menjelaskan, “Pada bidang ekonomi, AI dapat digunakan oleh perusahaan penjualan kendaraan. Sebelum adanya AI, transaksi pembelian kendaraan memakan waktu 2 jam. Sementara itu, jika menggunakan AI, petugas administrasi hanya perlu memvalidasi data, sehingga waktu yang diperlukan jadi lebih singkat.”
Selain dalam bidang ekonomi, AI juga dapat dimanfaatkan dalam edukasi. Contohnya adalah gamification, yang memudahkan user menyelesaikan task tertentu seakan sedang bermain game. Pembelajaran pun menjadi menarik, fun, dan tidak membuat jenuh.
Ada pula Jamboard, Kahoot, Grammarly, chatGPT, serta Canva yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. Pada tingkat perkuliahan, terdapat pula publish or perish yang dapat digunakan sebagai mesin pencari artikel berbasis AI untuk menyusun tesis.
Bapak Octaviano kemudian menutup paparannya dengan kesimpulan, “Dengan adanya AI, peluang yang kita miliki pun menjadi semakin besar. AI bisa membantu meringankan beban kita sebagai edukator, serta tidak bisa menggantikan kehadiran guru.”
Jakarta– Perdamaian abadi dan keadilan sosial merupakan amanat UUD 1945 yang diajarkan di Sekolah Bakti Mulya (BM) 400. Dengan terjadinya konflik bersenjata Palestina dengan Israel, Sekolah BM 400 terpanggil untuk mengadakan solidaritas Palestina. Kegiatan tersebut berlangsung di SD BM 400 (Jumat, 27/10/2023), di SMP dan SMA BM 400 (Senin, 30/10/2023).
Manager Kesiswaan Sekolah BM400, Diana menjelaskan bahwa kegiatan solidaritas Palestina ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang konflik Palestina-Israel, menumbuhkan empati terhadap korban perang sekaligus menguatkan pentingnya nilai perdamaian.
Dalam kesempatan tersebut, Diana menghadirkan beberapa relawan yang tergabung dalam Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Masjid Raya Pondok Indah (MRPI).
Pada saat paparan di hadapan siswa Diana menyampaikan, “Kegiatan ini berusaha untuk membangkitkan rasa syukur di dalam diri siswa. Siswa BM 400 dapat belajar, beribadah, dan bermain dengan tenang dan aman. Berbeda dengan anak-anak di Palestina yang sedang mengalami krisis pangan, listrik, serta berada dalam bahaya peperangan.”
Diana juga menyampaikan bahwa, “Untuk meringankan penderitaan warga Palestina, sekolah telah membuka rekening untuk donasi sampai Rabu, 8 November 2023”.
Sementara itu, salah satu anggota MER-C yaitu Nur Ikhwan Abadi menjelaskan kondisi dan situasi terkini di Gaza, Palestina. Hingga saat ini, Palestina telah dibombardir oleh zionis Yahudi (Israel) dan banyak sekali korban berjatuhan. Diperkirakan 8.000 orang meninggal, dimana sebagian besar di antaranya merupakan anak-anak dan wanita.
Masih menurut Nur Ikhwan Abadi, “Guna membantu masyarakat Palestina, MER-C telah membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza bagian Utara. Akan tetapi, beberapa hari lalu, satu bom yang ditembakkan zionis Israel telah menyerang halaman guest house Rumah Sakit Indonesia, hingga satu relawan lokal meninggal dunia”.
Nur Ikhwan Abadi menekankan bahwa untuk menanggulangi problem tersebut, “Ada dua cara yang bisa kita lakukan, yaitu berdoa dan berdonasi.”
Jakarta – Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 menggelar acara open house yang meriah. Acara diadakan di Auditorium Ki Hajar Dewantara gedung SMP Bakti Mulya 400, Jalan Lingkar Selatan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu 28 Oktober 2023. Kegiatan dihadiri oleh calon orang tua siswa serta calon siswa baru dari Sekolah Bakti Mulya 400.
Yang paling mengesankan pada acara open house tersebut adalah testimoni Muhammad Ihsan Widiyantoro atau akrab disapa Widi. Widi adalah seorang alumnus SMP Bakti Mulya 400 lulus 2013 dan SMA Bakti Mulya 400 lulus 2016. Saat di SMP, Widi menempuh pembelajaran di kelas Cambridge, sedangkan saat SMA belajar di kelas SKS.
Widi melanjutkan studi di Teknik Metalurgi Universitas Indonesia lulus tahun 2020. Ingin mengembangkan minatnya dalam bidang energi terbarukan, Widi mencari beasiswa untuk studi lanjut S-2 di luar negeri.
Dari lamaran yang diajukan di berbagai universitas di Eropa, Widi diterima di 5 universitas ternama. Widi akhirnya memutuskan untuk memilih salah satunya yaitu Master of Science in Sustainable Energy Systems di University of Edinburgh. University of Edinburgh merupakan 5 universitas terbaik di Inggris dan 20 universitas terbaik dunia.
Widi mengatakan, “Kenapa saya tertarik untuk kuliah di luar negeri? Saat kelas delapan di SMP Bakti Mulya 400, saya ikut homestay ke Australia. Pengalaman itu menumbuhkan semangat saya untuk kuliah di luar negeri.”
Selain menonjol di bidang akademik, saat sekolah di SMP, Widi juga terampil bermain gitar. Dalam hal ini Widi mengatakan, “Di sekolah ini, selain bidang akademik, siswa juga diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi non akademik dalam bentuk kesempatan pentas di acara-acara sekolah dan lomba mewakili sekolah”.
Kini, Widi telah mulai bekerja sebagai business development sektor energi terbarukan di PLN Nusantara Power Indonesia.
Widi menekankan, bahwa ia bisa menjadi dirinya yang sekarang karena peran guru-guru di Bakti Mulya 400.
Pada kegiatan open house ini juga ditampilkan berbagai potensi siswa Sekolah Bakti Mulya 400. Seorang siswa berprestasi sekaligus ketua OSIS SMA Bakti Mulya 400, Salwa Khalifa Chairunnisa, menjadi sebagai pembawa acara tersebut.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Yassien Mohamed Hassan Ali Omar yang merupakan siswa kelas 7.1 SMP Bakti Mulya 400. Pembacaan kalam ilahi tersebut berlangsung dengan sangat khidmat.
Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan dari tim choir SMP dan SMA Bakti Mulya 400 yang menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars Bakti Mulya 400 dengan begitu menakjubkan. Tim choir tersebut dikabarkan tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan internasional pada tahun 2024.
Pada kesempatan yang sama juga tampil tari Nganggung dari Bangka Belitung. Penampilan tersebut menyimpan cerita dari daerah asalnya, di mana terdapat tradisi masyarakat Bangka Belitung untuk makan bersama di masjid dan mereka membawa makanan dari rumah menggunakan tudung saji. Melalui penampilan memukau tersebut, tim tari kreasi berharap agar berbagai tradisi dan budaya di Indonesia dapat tetap terjaga.
Jakarta – Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 bersama Synergy Education dan McGraw Hill Education menggelar seminar pendidikan dengan tema “Digital English Learning and Well-Being”. Acara diadakan di Auditorium Ki Hajar Dewantara SMP Bakti Mulya 400, Sabtu (21/10/2023). Peserta kegiatan ini adalah pimpinan sekolah, koordinator kurikulum & guru dari berbagai sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama) dan Bilingual se-Jabodetabek.
Seminar tersebut relevan dengan upaya Sekolah Bakti Mulya 400 untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung literasi, khususnya literasi berbahasa Inggris. Selain itu, Sekolah Bakti Mulya 400 juga berusaha untuk memperhatikan well-being siswa maupun guru.
Seminar tersebut menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten di bidang pendidikan. Narasumber pertama adalah Hana Triana selaku wakil manager program internasional Sekolah Bakti Mulya 400. Narasumber kedua yaitu Alexander Nenes yang merupakan international educator dan sudah berpengalaman selama 25 tahun di bidang pendidikan. Narasumber ketiga yaitu Christine Hwang yang merupakan ELA/literacy curriculum consultant yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun di McGraw Hill.
Acara seminar diawali dengan mengumandangkan lagu wajib nasional Indonesia Raya. Seminar dilanjutkan dengan sambutan dari Iryanto Yossa, selaku manager program internasional Sekolah Bakti Mulya 400. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kekhawatiran mengenai kurangnya literasi di Indonesia.
Beliau menekankan, “Dalam PISA Test, Indonesia selalu mendapatkan nilai yang rendah apabila dibandingkan dengan negara lain di Asia. Hal ini harus menjadi perhatian, agar pendidikan di Indonesia dapat mengatasi permasalahan tersebut.”
Selain itu, beliau juga menyampaikan betapa pentingnya well-being atau kesejahteraan siswa maupun guru di sekolah. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara akademik, kondisi fisik, maupun kondisi mental.
Seminar dilanjutkan dengan paparan dari narasumber Hana Triana mengenai advance practice for teacher literacy. Beliau menekankan, “Literasi merupakan sebuah skill atau kompetensi yang sangat penting, bukan hanya di sekolah, namun juga di dunia,”.
Oleh sebab itu, penting bagi pendidik untuk mendorong siswanya mengembangkan literasi. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan membimbing siswa dalam mencari, mengidentifikasi, dan menganalisis informasi. Selain itu, siswa juga dapat dibimbing untuk membentuk projek guna meningkatkan kemampuan literasi.
Narasumber kedua yaitu Alexandre Nenes menyampaikan paparan mengenai well-being atau kesejahteraan di bidang pendidikan. Beliau menyampaikan betapa pentingnya lingkungan yang positif. Lingkungan positif tersebut harus dibangun oleh siswa, guru, serta administrator sekolah.
Beliau menekankan, bahwa seorang siswa menghabiskan lebih banyak waktunya di sekolah, dibandingkan bersama keluarga. Berada di sekolah selama kurang lebih delapan jam, mulai dari pukul tujuh pagi hingga tiga sore, siswa pun lebih banyak mendengarkan maupun berbicara dengan guru, alih-alih dengan orang tua mereka. Oleh sebab itu, lingkungan sekolah sangatlah penting bagi perkembangan siswa.
Guna mewujudkan budaya sekolah yang positif, dapat dilakukan upaya yaitu menerapkan sense of belonging, support programs, mentoring, inclusivity, dan social-emotional learning. Beliau juga mengemukakan mengenai praktik baik yang dapat meningkatkan kesejahteraan, yaitu dengan digital detox, work life balance, dan self care.
Selain itu, Alexandre Nenes juga menekankan, “Positive thoughts are so powerful!”. Ketika kita memikirkan hal yang kita cintai, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat.
Narasumber ketiga yaitu Christine Hwang menyampaikan paparan mengenai Deepening Literacy Learning Through Close Reading Routine. Christine Hwang mengajak partisipan untuk berdiskusi mengenai deeper learning.
Salah satu partisipan mengemukakan, “Deeper learning adalah ketika seseorang dapat mengingat, memahami, serta mengaplikasikan pengetahuannya.”
Christine mengatakan, “Understanding is the key to go deeper.” dan untuk memahami, seseorang perlu untuk membaca dan membaca kembali. Pembelajaran merupakan proses, sehingga tidak bisa dilakukan hanya dalam satu waktu.
Beliau juga berkata, “Reading doesn’t grow in an environment where reading rarely occurs.” Oleh sebab itu, sekolah harus terus menjadi lingkungan yang mendukung siswanya untuk membaca dan mengembangkan literasi.
Acara seminar ini disambut baik oleh para peserta, sesi tanya jawab pun berlangsung interaktif dan kondusif. Kegiatan ini ditutup dengan acara foto bersama dan pemberian cindera mata kepada narasumber. Selain itu, diadakan juga lucky-draw untuk membagikan cindera mata untuk beberapa partisipan yang beruntung.
Salah satu momentum memperingati 40 tahun kelahiran YBKSP Bakti Mulya 400, Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 menyelenggarakan gathering dengan tema Napak Tilas Palagan Cirebon. Kegiatan berlangsungdi Kuningan – Cirebon, Jawa Barat Minggu-Senin (2-3/7/2023).
Adapun peserta pada kegiatan tersebut adalah guru, karyawan dan pimpinan Sekolah Bakti Mulya 400 berjumlah 225 orang. Sebagai kehormatan, hadir pula enam Dewan Pengurus Yayasan Bakti Mulya 400, yaitu Ir. Hj. Anna Rosita Subagdja (Ketua), H.Baskara Harimukti Sukarya, CBM (Wakil Ketua), H. Mohammad Lendi Basarah, BBA (Sekretaris), Dr. H. Asep Syarifuddin Hidayat, SH, MH. (Wakil Sekretaris), H. Mohamad Ridwan, SE (Bendahara) dan Hj. Wahuni Kamila Handrica, SE (Wakil Bendahara).
Kegiatan gathering bertujuan mengaktualisasi semangat para pendiri sekolah melalui napak tilas perjuangan Tentara Pelajar Yon 400 Cirebon. Selain itu juga untuk memperkuat jalinan tali silaturahmi dengan membangun persaudaraan dan persahabatan dengan seluruh civitas akademika Sekolah BM 400.
Museum Linggarjati
Pada Minggu (2/7/23) pagi, kegiatan diawali dengan berkunjung ke Museum Linggarjati tempat berlangsungnya Perundingan Linggarjati. Pada saat Perundingan Linggarjati 10 November 1946, Sutadi Sukarya, salah satu pendiri Sekolah Bakti Mulya 400, merupakan seorang pelajar yang ikut berperan menjadi fasilitator untuk para tamu dalam kegiatan tersebut.
Pada hari yang sama di siang hari, kegiatan dilanjutkan dengan “Refleksi Napak Tilas Palagan Cirebon”. Pada kesempatan tersebut diawali dengan pembinaan oleh pimpinan yayasan.
Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si., Ketua Pelaksana Harian (KPH) YBKSP Bakti Mulya 400 dalam sambutannya mengingatkan agar semua guru dan karyawan dapat meneladani para pendiri dalam hal etos kerja dan kegigihan berjuang.
“Kita semua wajib berkontribusi kepada lembaga dengan ikhtiar terbaik yang kita miliki. Dengan upaya tersebut maka kita akan mampu menjalankan lembaga pada relnya dan sampai kepada tujuan yang direncanakan”, tegas Sutrisno Muslimin.
Pada kesempatan tersebut KPH juga memberikan penghargaan kepada guru berprestasi yaitu Ayunda Primaputri (TK), Bagus Mega Jayeng Putro (SD), Edi Hermawan (SMP) dan Cahya Maula Shidiq (SMA). Selain itu juga diberikan apresiasi kepada Muhamad Rifqi Ibrahim (TK) yang akan menempuh studi lanjut Program Childhood Education di Mesa Community College, USA.
Pada kesempatan memberikan pengarahan, Ir. Hj. Anna Rosita Subagdja menyampaikan pesan bahwa kegiatan gathering ini adalah dalam rangka merevitalisasi semangat para pendiri sekolah, menjaga sekaligus meneruskan cta-cita untuk mencerdaskan semua peserta didik.
“Kegiatan ini dapat diartikan sebagai tonggak peringatan untuk para pendiri Sekolah Bakti Mulya 400 agar kita semua meneruskan estafet perjuangannya. Semangat perjuangan itu kita terapkan dalam pendidikan, untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia”, nasehat Ir. Hj. Anna Rosita Subagdja.
Keterangan foto dari kiri ke kanan: Euis Tresna, S.Pd, M.Si, Deputy KPH, Dr. H. Asep Syarifuddin Hidayat, SH, MH. (Wakil Sekretaris), Hj. Wahuni Kamila Handrica, SE (Wakil Bendahara), H.Baskara Harimukti Sukarya, CBM (Wakil Ketua), Ir. Hj. Anna Rosita Subagdja (Ketua), H. Mohammad Lendi Basarah, BBA (Sekretaris), H. Mohamad Ridwan, SE (Bendahara) dan Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si. (Ketua PH)Pimpinan, pengisi acara dan peserta gathering Sekolah Bakti Mulya 400, 2-3 Juli 2023 di Hotel Tirtasanita Kuningan
Buku Palagan Cirebon
Setelah pengarahan dari pimpinan, acara dilanjutkan dengan bedah buku “Palagan Cirebon”. Buku Palagan Cirebon ditulis oleh Sri Pasifik dan ibu Sri Murdiningsih merupakan bagian kisah perjuangan ex Tentara Pelajar Yon 400 Cirebon pada masa perang kemerdekaan 1945-1949.
Buku ini diantaranya berisi tentang kisah yang diperoleh dari catatan harian para pelaku sejarah. Terbitnya buku ini dipersemhakkan untuk menghargai perjuangan Tentara Pelajar Yon 400 Cirebon, sekaligus mengedukasi generasi penerus akan pentingnya sebuah kemerdekaan.
Pada tanggal 22 Juli 1947, Cirebon diserang dengan keganasan oleh Tentara Belanda dari darat, laut, dan udara. Meskipun persenjataan TNI tidak memadai, Bupati Cirebon yang gagah berani, Makmoen Sumadipradja, dengan tegas menolak bekerja sama dengan penjajah. Meskipun tantangan begitu berat, Cirebon tetap menjadi benteng yang tak tergoyahkan.
Cirebon, kota yang menjadi saksi perjuangan yang gagah berani, mempertahankan kehormatan dan martabatnya. Ia adalah contoh nyata bahwa semangat pahlawan tidak akan padam, dan bahwa keteguhan jiwa akan selalu menghadirkan kemenangan dalam kegelapan tergelap sekalipun.
Ir. Hj. Anna Rosita Subagdja (tengah) dan penulis buku Palagan Cirebon: Sri Pasifik (kanan) dan Sri Murdiningsih (kiri)
Tampilan Kreasi
Acara gathering pada malam hari diisi dengan kreativitas tampilan guru masing-masing unit. Tampilan secara berurutan dari unit SMP, SMA, SD dan TK. Semua tampilan merefleksikan makna perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam bentuk sosiodrama, tari dan musik.
Unit SMP, SMA dan SD menampilkan sosiodrama dengan latar belakang perjuangan keluarga prajurit Cirebon dalam menghadapi agresi Belanda. Dengan kreativitas masig-masing, para guru memerankan tokoh sesuai alur perjuangan yang mengambil inspirasi dari buku “Palagan Cirebon”.
Sedangkan unit TK menampilkan tari kolosal melibatkan semua guru dengan mengusung tema kekayaan budaya nusantara.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penilaian untuk tampilan terbaik. Dewan juri, yang terdiri dari Dewan Pengurus dan Ketua Pelaksana Harian, menetapkan tampilan terbaik adalah unit SD Bakti Mulya 400.
Tak kalah seru di hari kedua dilangsungkan team building dalam bentuk game kelompok yang dinamis.
Jenis-jenis permainan team building yang dilakukan secara sistematis menekankan empat permainan yaitu permainan kolaboratif, permainan komunikasi, permainan problem solving dan permainan kepercayaan.
Dengan demikian diharapkan semua guru dan karyawan dapat memperkuat ikatan tim, meningkatkan keterampilan komunikasi, mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, dan membangun kepercayaan di antara karyawan.
Pada akhirnya semua manfaat ini berkontribusi pada peningkatan produktivitas kerja di Sekolah Bakti Mulya 400.
Game 1 team building Sekolah Bakti Mulya 400 – TirtasanitaGame 2 team building Sekolah Bakti Mulya 400 – TirtasanitaGame 3 team building Sekolah Bakti Mulya 400 – TirtasanitaGame 4 team building Sekolah Bakti Mulya 400 – Tirtasanita
Sekolah Bakti Mulya 400 bukan hanya sebuah institusi pendidikan. Ia adalah tonggak sejarah yang meneguhkan komitmen untuk mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang. Dalam perayaan 40 tahun kelahirannya, seluruh warga sekolah mengenang perjalanan yang telah terlewati, dan bersama-sama berkomitmen untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan.
Pada peringatan tersebut adalah waktu yang tepat untuk mengenang kembali para pendiri yang telah berpulang. Tempat peristirahatan terakhir para pendiri terhormat tersebar di empat lokasi yang berbeda. Di Taman Makam Tanahkusir, Taman Makam Pahlawan Kalibata, Taman Makam San Diego Hills (San Diego Hills Memorial Park) di Karawang Barat, dan Taman Makam Kemlaten Cirebon, mereka bersemayam dengan penuh ketenangan. Setiap kunjungan ke tempat suci ini adalah penghormatan bagi keabadian mereka dan pengingat akan dedikasi mereka dalam membangun lembaga pendidikan ini.
Kegiatan tersebut diawali dengan ziarah ke Taman Makam Tanahkusir dan Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta yang dilaksanakan pada hari Selasa (27/06/23). Berikutnya ziarah dilanjutkan ke Taman Makam San Diogo Hill di Karawang Barat dan Taman Makam Kemlaten Cirebon dilaksanakan hari Sabtu (1/07/23).
Para pendiri sekolah yang dimakamkan di Tanah Kusir adalah almarhum Prof Ir H. Ismail Sofyan da Drs. H. Sukrisman.
Para pendiri yang dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata adalah almarhum Salamun Alfian Tjakradiwirja, Marsekal TNI Muhamad Saleh Basarah dan Prof. Dr. A. Hamid S. Attamimi, SH.
Para pendiri yang dimakamkan di San Diego Hill adalah almarhum Bapak Sudwikatmono, Sutadi Sukarya dan Ibrahim Risjad.
Para pendiri yang dimakamkan di Kemlaten adalah almarhum Bapak H. Subagdja Prawata dan Drs. H. Budiman Kusika Prawata. Dalam kegiatan ziarah tersebut diikuti oleh seluruh Dewan Pengurus YBKSP Bakti Mulya 400, pimpinan Pelaksana Harian dan Pimpinan Sekolah Bakti Mulya 400.
Ziarah almarhum Salamun Alfian Tjakradiwirja, Marsekal TNI Muhamad Saleh Basarah dan Prof. Dr. A. Hamid S. Attamimi, SH di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.Ziarah almarhum Prof Ir H. Ismail Sofyan da Drs. H. Sukrisman di Taman Makam Tanah Kusir, Jakarta (Selasa, 27/06/2023)Ziarah almarhum Bapak Sutadi Sukarya, Sudwikatmono dan Ibrahim Risjad di Taman Makam San Diego Hill, KarawangZiarah almarhum Bapak H. Subagdja Prawata dan Drs. H. Budiman Kusika Prawata di Taman Makam Kemlaten, Cirebon
JAKARTA – Menyambut tahun ajaran 2023/2024, Sekolah Bakti Mulya (BM) 400, unit SMP dan SMA menyelenggarakan acara welcoming students and parents dengan tema School-Community Learning Partnerships: Essential to Expand Learning Success Sabtu (8/7/2023). Kegiatan serupa juga dilaksanakan di unit SD pada hari Kamis (6/7/2023), di unit TK pada hari Jumat (7/7/2023).
Kegiatan yang berlagsung di SMP dan SMA, dihadiri 80 siswa baru jenjang SMP dan 115 siswa baru jenjang SMA, beserta para orang tua dan wali siswa. Diantara siswa tersebut, selain memilih program sekolah full day, ada juga yang memilih program berasrama (boarding). Siswa yang memilih program berasrama umumnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Euis Tresna, MSi, Deputy Ketua Pelasana Harian (KPH) Yayasan Bakti Mulya 400 mengungkapkan rasa bangga karena banyak orang tua yang mempercayakan pendidikan putra dan putri mereka di Sekolah BM 400.
“Menambah kebanggaan kami atas kepercayaan Ibu dan Bapak memilih sekolah Bakti Mulya 400 sebagai sekolah pilihan ananda,” ujarnya.
Masih dalam sambutannya, Euis mengungkapkan program sekolah di SMP dan SMA BM 400 tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga fokus pada aspek yang nantinya dapat membantu proses tumbuh kembang siswa.
“SMP dan SMA BM 400 menghadirkan program pendidikan yang lebih holistik, tidak semata-mata fokus pada aspek akademik, namun juga pada aspek sosial, emosi, spiritual, estetika, dan fisik,” kata Euis.
“Aspek-aspek tadi menjadi fokus kami dalam proses pendidikan sehingga anak-anak dapat bertumbuh kembang secara alami sesuai usianya,” sambungnya.
Kemudian, Euis mengungkapkan, sekolah BM 400 melakukan berbagai pendekatan dalam menerima siswa baru.
Menurutnya, sejak awal proses pendaftaran dan seleksi, sekolah BM 400 berusaha untuk mengenali anak-anak secara lebih mendalam.
“Sejak awal kami menerima siswa baru, baik pada saat proses mendaftar maupun seleksi, kami berusaha untuk mengenali anak-anak,” ujarnya,
“Baik itu melalui proses psikotest, maupun proses wawancara terhadap anak-anak dan orang tua, yang kami himpun menjadi satu database sebagai bekal bagi para pendidik maupun penyusun program,” tuturnya.
Acara welcoming students and parents dilanjutkan dengan sesi pemaparan program sekolah oleh masing-masing kepala SMP dan SMA BM 400 kepada orang tua siswa.
Sementara, siswa baru SMP kelas 7 dan SMA kelas 10 secara terpisah mengikuti sesi pemaparan foundation program yang merupakan salah satu upaya pengenalan lingkungan sekolah BM 400.
Dalam sesi tersebut, mereka didampingi tim OSIS SMP dan SMA, serta para guru bidang kesiswaan.
Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) menggelar kegiatan Tarhib Ramadan 1444 Hijriah di auditorium Ki Hajar Dewantara SMP BM 400 pada Selasa (21/3). Pada kesempatan tersebut Prof. Dr. K. H. Didin Hafidhuddin, M.Sc menguraikan enam keistimewaan bulan Ramadhan dihadapan seluruh guru, karyawan dan pimpinan Sekolah BM 400.
Kegiatan Tarhib Ramadan 1444 H dibuka oleh Ketua Pelaksana Harian (KPH) Yayasan Bakti Mulya 400, Dr. Sutrisno Muslimin, MSi. Dalam sambutannya, KPH mengungkapkan perlunya selalu bersyukur mengingat Ramadhan tahun ini merupakan bulan ibadah pasca pandemi Covid 19.
“Ini merupakan kesempatan. Telah banyak saudara kita dipanggil Allah saat pandemi. Manfaatkanlah kesempatan Ramadhan ini dengan cara beribadah sebaik-baiknya,”ujar Sutrisno Muslimin.
Sutrisno Muslimin menambahkan bahwa Sekolah BM 400 memberikan kemudahan untuk semua civitas akademika beribadah di bulan Ramadhan, salah satunya adalah ibadah itikaf di hari-hari terakhir bulan Ramadhan.
“Kita adakan itikaf di minggu terakhir. Teman-teman guru yang mau itikaf di sini kita akan hadirkan imam yang bagus,” ungkapnya.
Selain itu, perwakilan dari Dewan Pengurus Yayasan BKSP Bakti Mulya 400, Dr. Asep Sarifuddin Hidayat, S.H., M.H. turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan Tarhib Ramadan kali ini.
Asep Sarifuddin Hidayat mengingatkan bahwa selama puasa, “hendaknya kita qillatul kalam (sedikit bicara), qillatut tha’am (sedikit makan), qillatul manam (sedikit tidur).
“Mewakili pengurus, tentunya kami menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Ibu dan Bapak sekalian dalam kegiatan Tarhib ini,” ungkap Dr. Asep.
Adapun uraian Prof. Dr. K. H. Didin Hafidhuddin, M.Sc tentang ‘Enam Keistimewaan Bulan Ramadhan’ adalah Syahrus Shiyam, Syahrul Qur’an, Syahrul Ilmi, Syahrul Zakat, Infaq, dan Shadaqah, Syahrut Tarbiyah, dan Syahrul Ukhuwwah wal Jamaah.
Pertama, Syahrus Shiyam menjadi keistimewaan bulan Ramadan, di mana orang-orang beriman diwajibkan untuk melaksanakan shaum.
Kedua, Syahrul Qur’an yakni bulan di mana al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat manusia, utamanya bagi orang-orang yang bertaqwa.
Ketiga, Syahrul Ilmi atau bulan yang penuh dengan suasana keilmuan, baik yang dilakukan secara pribadi maupun bersama-sama.
Keempat, Syahrul Zakat Infaq, dan Shadaqah di mana umat Islam banyak melaksanakan kegiatan zakat serta dianjurkan untuk melakukan infaq dan shadaqah.
Kelima, Syahrut Tarbiyah yang artinya bulan pendidikan dalam pengertian luas, dalam rangka melahirkan pribadi taqwa yang berakhlak mulia.
Keenam, Syahrul Ukhuwwah wal Jamaah di mana umat Islam yang berpuasa memiliki perasaan yang sama dan banyak melakukan kegiatan ibadah secara berjamaah pada malam hari.
Acara Tarhib Ramadhan berlagsung dengan lancar ditutup doa nan khidmat. Selanjutnya seluruh guru, karyawan dan pimpinan Sekolah BM 400 saling bersalaman, memantapkan niat, sucikan hati, sambut Ramadhan penuh semangat.
JAKARTA – SMA Bakti Mulya 400 menggelar BEMSMART atau Bakti Mulya Sport, Music, and Art ke-21. Acara ini diikuti oleh 50 sekolah SMP dan SMA se-Jabodetabek berlangsung pada 4-9 Maret 2023. Adapun pertandingan yang digelar adalah basket, futsal, band, dance dan e-mobile.
Acara pembukaan berlangsung di lapangan sekolah pukul 09.00 WIB (Sabtu, 4/3/2023) ditandai pemotongan pita, penerbangan balon dan penampilan siswa.
Diantara tampilan siswa adalah devile peserta dan tari saman yang dibawakan oleh tim tari SMA BM 400, Tampil juga siswa SMA BM 400 berbakat menyanyi yaitu Kimberly Fransa Salim, Juara II Indonesian Next Big Star yang diselenggarakan RCTI beberapa saat yang lalu.
Hadir pada saat pembukaan kegiatan Deputy Ketua Pelaksana Harian Yayasan Bakti Mulya 400, Euis Tresna, M.Si. didampingi kepala divisi, kepala sekolah dan pengurus Forum Komunikasi Murid SMA Bakti Mulya 400.
Dalam sambutannya, Euis Tresna menyampaikan pentingnya acara BEMSMART sebagai tempat untuk mengoptimalkan proses pendidikan terutama membentuk kolaborasi dalam suasana kompetitif.
“Wadah ini penting bagi peserta didik untuk bersosialisasi, berkolaborasi, dan bersilaturahmi dengan peserta didik lain dari berbagai sekolah dan hal ini berguna untuk menghadapi dunia yang semakin penuh tantangan,” tandas Euis Tresna.
Pada kesempatan tersebut, Kepala SMA Bakti Mulya 400, Diana, S.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar untuk menanamkan pendidikan karakter yaitu integritas, prestasi dan sportifitas.
“Kegiatan BEMSMART bukan hanya memperoleh juara, namun yang lebih penting adalah berusaha sungguh-sungguh mencapai prestasi dengan jujur dan sportif, “ kata Diana.
Sementara itu, Ketua Pelaksana BEMSMART unsur guru, Muhamad Syahnan Nasution, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang lomba kegiatan ekstrakurikuler antar sekolah.
Syahnan menambahkan: “BEMSMART merupakan wadah kegiatan pengembangan diri selain capaian akademik, dengan demikian siswa akan memperoleh kesempatan berkembang semua potensinya, baik akademik maupun non akademik”.
Kegaiatan BEMSMART berlangsung hingga Kamis, (9/3/2023). Dengan tetap mengikuti pembelajaran di sekolah masing-masing, kegiatan lomba-lomba pada saat kegiatan efektif dijadwalkan mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Seluruh siswa sebagai pemain maupun panitia tetap antusias dan penuh semangat. Mereka bahagia karena dapat berperan dalam kegiatan sesuai tanggungjawabnya.
JAKARTA – Pada tahun pelajaran 2023/2024 Bakti Mulya 400 (BM 400) Boarding School menerima siswa SMP dan SMA dari Seluruh Indonesia. Dengan sistem asrama dihaharapkan siswa memperoleh pendidikan holistik, kompetitif, adaptif yang selaras dengan kompetensi abad 21.
Paparan program boarding Sekolah BM 400 tersebut dilakukan dalam seminar bertema “Boarding School dan Tantangan Pendidikan di Era Disrupsi” yang berlangsung di auditorium SMP Bakti Mulya 400, Sabtu (11/2/2023). Seminar diiukuti sekitar 200 peserta luring dan 300 peserta daring dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutan pengantar, Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si., Ketua Pelaksana Harian Yayasan Bakti Mulya 400 menyampaikan bahwa pembukaan boarding school dilatarbelakangi oleh tantangan dunia pendidikan yang harus segera ditangani. Adapun tantangan itu diantaranya: “adanya kendala akses wilayah yang jauh, lemahnya penanaman karakter siswa serta kurangnya penguasaan literasi dan numerasi”, ungkap Sutrsino Muslimin.
“Bakti Mulya 400 Boarding School menghadirkan sekolah berasrama yang mengintegrasikan pembelajaran holistik yang menantang. Siswa belajar dalam bimbingan guru melalui rangkaian aktivitas selama 24 jam dengan suasana menyenangkan”, sambung Sutrsisno Muslimin.
Pada kegiatan tersebut hadir Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si, Anggota DPD RI sebagai keynote speech. Hadir pula Prof. DR.H. Komaruddin Hidayat, Ph.D., Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) & Direktur Pascasarjana UIN Jakarta sebagai pemateri utama (featured speech).
Sylviana Murni menyambut gembira atas acara yang diselenggarakan Sekolah Bakti Mulya 400. Sylviana Murni berharap program sekolah berasrama merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan generasi unggul menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Selanjutnya dalam acara tersebut, Komaruddin Hidayat memaparkan bahwa ada persamaan boarding school dan pesantren yaitu keduanya siswa tinggal di asrama. Namun ada perbedaan signifikan, pesantren punya tradisi religious dibawah asuhan dan pengawasan sosok kyai. Sedangkan boarding school memerlukan pengasuhan yang professional dan dedicated, serta fasilitas yang memadai.
Komarudin Hidayat menekankan, “Baik pesantren maupun boarding school jika didisain dan dikelola dengan baik dan tepat maka sangat membantu siswa dalam mengembangkan leadership, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual”.
Pada sesi panelis, yang dipandu oleh presenter dari TV One, Kamaratih Kusuma menampilkan lima ahli pendidikan. Mereka adalah Euis Tresna, M.Si., Deputy Ketua Pelaksana Harian Bakti Mulya 400; Dwi Agus Yuliantora, Ph.D Director Of School Development Pradita Dirgantara Solo; Bambang Eko Nugroho, M.BA, Managing Director, Insan Cendekia Madani (ICM) Tangerang Selatan; Justin Endramukti, Director President School Yayasan Pendidikan Universitas Presiden Cikarang Bekasi dan Andi Gunawan, M.Si., Head of International Affairs Al Wafi Boarding School Depok.
Para panelis sependapat bahwa boarding school merupakan model pendidikan modern yang memiliki beragam keunggulan bagi siswa. Keunggulan tersebut terlatak kepada kurikulum, pelaksanaan program, fasilitas, serta lingkungan belajar yang dirancang dengan sistematis dan profesional.
Acara seminar selain diisi paparan ahli juga diisi dengan testimoni alumni sekolah boarding. Tampil pada testimoni diantaranya adalah Septian Hario Seto, Deputy bidang Koordinasi Investasi & Pertambangan Kementrian Marinvest; Kurnia Ramadhan , Ph.D., Ketua Program Studi Teknologi Pangan Universitas Bakrie; Teuku Faris Riandi, M.Si., Commercial Manager PT Pertamina; Hamdan Hamedan , Ph.D., CEO KESAN dan Fathir Fajar Sidiq, candidate Ph.D Newcastle University.
Dari serangkaian acara, pada sesi closing statement, Sutrisno Muslimin menyimpulkan boarding school akan memiliki keunggulan bila ditopang oleh tiga hal. Pertama, fasilitas yang mumpuni dalam penyelenggaraanya. Kedua, kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masa depan anak. Ketiga, pembiasaan dalam mengamalan ilmu agama.
“Ketiga hal tersebut merupakan program pendidikan boarding school yang dilaksanakan di Bakti Mulya 400”, tandasnya.
Bakti Mulya 400 Cibubur is a Candidate School for the Primary Years Programme (PYP). This school is pursuing authorization as an IB World School. These are schools that share a common philosophy—a commitment to high quality, challenging, international education that we believes is important for our students.
*Only schools authorized by the IB Organization can offer any of its four academic programmes: the Primary Years Programme (PYP), the Middle Years Programme (MYP), the Diploma Programme (DP), or the Career-related Programme (CP).
Candidate status gives no guarantee that authorization will be granted.
For further information about the IB and its programmes visit http://www.ibo.org