SEKOLAH BM 400: KOLABORASI KUNCI PENDIDIKAN SEJATI

Sekolah Bakti Mulya 400 bekerjasama dengan Shinkenjuku menyelenggarakan webinar & parents talk: Menggalang Kolaborasi Menggapai Pendidikan Sejati Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka refleksi satu tahun pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang telah dilaksanakan di sekolah. Narasumber mengupas pentingnya kolaborasi guru dan orang tua untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi anak-anak. Acara diawali dialog para praktisi pendidikan, yaitu orang tua dan guru dilanjutkan pembahasan oleh narasumber ahli parenting.

Kegiatan berlangsung Sabtu, 13/3/2021 pukul 13.00 – 15.00 WIB diikuti orang tua, guru TK atau SD dan pemerhati pendidikan, terutama yang peduli kepada home learning.

Dengan mengutip laporan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development, OECD), Euis Tresna, S.Pd. M.Si, Deputy KPH Sekolah Bakti Mulya 400. menyampaikan akan ada dampak penutupan sekolah karena pandemi. Dampak tersebut adalah kehilangan proses pembelajaran (loss of learning), yang berakibat kepada hilangnya keterampilan siswa. Dampak jangka panjangnya lima sampai sepuluh tahun ke depan pada aspek produktifitas pada mereka.

Untuk menghindarkan dampak tersebut, menurut Euis Tresna perlu kolaborasi antara sekolah dan orangtua agar pembelajaran tetap optimal sesuai kebutuhan perkembangan anak. “Sekolah BM 400 telah memiliki pengalaman cara melaksanakan PJJ kerjasama dengan orangtua.  Sebaiknya orangtua tidak menunda anak bersekolah terutama pada usia dini”, tandasnya.


Selanjutnnya Dewi Pusparini, S.Psi, M.Psi yang bertindak sebagai moderator mengatur jalannya acara menjadi dua bagian yaitu parents talk dan keynote speaker.

Pada sesi parents talk tampil sebagai pembicara Vera Lasut (Orang Tua TK Bakti Mulya 400), Yanka L. Andiko (Orang Tua SD Bakti Mulya 400) dan Fitriah Novi Damayanti, S.Psi (Guru TK Bakti Mulya 400).

Vera Lasut merupakan orang tua dengan tiga putera dimana dua puteranya sudah bersekolah di kelas 3 SD dan TKA.  Kendatipun pada awal saat PJJ ada kendala dalam mengatur belajar di rumah, apalagi untuk putranya yang berkecenderungan memiliki motorik aktif. Namun kendala demikian dapat diatasi dengan memahami kecenderungan belajar masing-masing anak.

Karena itu dibutuhkan komunikasi yang intensif dengan guru di sekolah. Selain itu lanjut Vera Lasut: “dengan PJJ ini lebih menciptakan kolaborasi kakak dan adik, artinya kakak dapat membimbing adik dalam belajar sehingga tercipta keakraban diantara mereka”.

Sementara itu menurut Yanka L Andiko dengan PJJ orang tua mengalami peran multitasking dalam kegiatan keseharian di rumah. Namun demikian, Ibu yang memiliki putra kelas 1 dan 2 SD ini, namun segi positifnya orang tua menjadi lebih mengenal akan potensi akademik masing-masing. Dengan PJJ yang cukup panjang ini dampaknya terasa pada hubungan sosial anak dengan teman sekelas. Untuk putranya kelas 1 dengan demikian belum pernah bertemu guru maupun teman sekelasnya. Sambung Yanka: “Untungnya guru kelas menyempatkan waktu lebih untuk berkomunikasi agar komunikasi bisa tetep terjalin dengan erat”.

Selanjutnya Fitriah Novi selaku guru TK menyampaikan pokok penyelenggraraan belajar kolaborasi guru dengan orang tua. Meskipun secara online namun upaya stimulasi kepada anak perlu dilakukan agar anak mengalami perkembangan sesuai tahapannya.

Baca juga : GURU KB/TK BM 400 IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN ANAK

Karena itu materi ajar, bahan ajar dan cara belajar disusun seperti yang dilaksanakan di sekolah.  Setiap bulan semua siswa mendapatkan learning kids yang dikirimkan ke rumah sesuai tema kegiatan belajar. Kegiatan belajar dipandu melalui platform yang memungkinkan guru bisa mengajar tatap muka virtual maupun memberi bahan ajar asynchronous.

Setiap pekan orang tua mendapatkan laporan weekly report yang berisi perkembangan siswa. Selain itu juga ada kunjungan guru kepada siswa bagi mereka yang memiliki kendala dalam pembelajaran online.

Selanjutnya tampil pada sesi keynote speaker adalah Dr. Rose Mini Agoes Salim seorang psikolog ternama dari Universitas Indonesia.  Rose Mini menyampaikan agar terjalin kolaborasi antara guru, orang tua maka diperlukan empat kunci.

Pertama, kenali kebutuhan anak dan kemampuan orangtua/pendidik. Kedua, kenali media belajar yang digunakan. Ketiga, lakukan koordinasi antara sekolah dan orangtua. Keempat, bekali orangtua, pendidik dan anak dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk pendidikan anak.

GURU KB/TK BM 400 IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN ANAK

Perkembangan anak merupakan tema sentral dalam pendidikan usia dini. Dengan menyadari hal demikian FKOM KB/TK Bakti Mulya 400 menyelenggarakan webinar parenting Sabtu, 6 Maret 2021 dengan narasumber dr. Rima Natasha Hartanto, SpKFR. Tema yang dibicarakan sangat penting yaitu tahap perkembangan anak usia dini pra sekolah, membedakan perkembangan anak dengan kesulitan belajar.

Dalam sambutan pengantarnya, Kepala KB/TK Bakti Mulya 400, Neneng Huliyah, S.Pd. menyampaikan bahwa tahap perkembangan pada tahun awal kehidupan adalah investasi kehidupan untuk masa selanjutnya. Karena itu masa ini sering disebut golden age, masa emas atau masa pertumbuhan yang sangat berharga. Dengan webinar ini diharapkan guru dan orang tua memiliki pemahaan agar dapat digunakan untuk membimbing anak-anak dengan benar.

Sementara itu Ketua FKOM KB/TK Bakti Mulya 400, Deayu Anugraha berharap dari webinar ini mendapatkan sejumlah indicator atau ciri perkembangan anak pada setiap tahapannya. Dengan demikian kita bisa membimbing arah perkembangan anak-anak kita sesuai tahapnnya tersebut tanpa terlewatkan sehungga tumbuh kembang optimal.

Mengawali uraiannya dr. Rima Natasha Hartanto, SpKFR. memberikan batasan tentang perkembangan anak secara tipikal dan kesulitan belajar spesifik (KBS).

Perkembangan tipikal merupakan pencapaian keterampilan diperoleh anak secara teratur sesuai kelompok usia tertentu. Sedangkan kesulitan belajar spesifik diidentifikasi tiga jenis yaitu diskalkulita (kesulitan berhitung), disleksia (kesulitan membaca) dan disgrafia (kesulitan membuat tulisan tangan, mengeja, dan mengorganisasikan pikiran).

Baca Juga : SD BM 400 VIRTUAL TOUR MANASIK HAJI

Selanjutnya dr. Rima menguraikan milestone tipikal dibandingkan dengan kesulitan belajar spesifik yang terjadi pada usia 3-4 tahun dan  5-6 tahun masing-masing pada aspek foundation learning, bahasa, koordinasi mata dan tangan, personal sosial-emosional serta motorik kasar. Pada akhir sesi dr Rima memberikan tips kepada para guru untuk mengidentifikasi kesulitan belajar pada tahap awal perkembangan.

Caranya: pertama, temukan anak yang secara kognitif baik namun kesulitan dalam mengikuti proses belajar dan literasi. Kedua, berikan feedback kepada orang tua. Ketiga, mentoring dan observasi kepada anak yang terlihat tertinggal dibandingkan dengan teman sebaya. Keempat, segera lakukan intervensi.

SD BM 400: VIRTUAL TOUR MANASIK HAJI

Ibadah Haji merupakan kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.

Allah berfirman:

“…mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali-Imran: 97)

Untuk menanamkan rukun Islam yang ke lima tersebut pada Jum’at, 12 Maret 2021, SD Bakti Mulya 400 menyelenggarakan Virtual Tour Manasik Haji. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas tiga dan empat.

Acara ini dipandu oleh Ustad Imam dari Jakarta, Ustad Syukri dari Padang Arafah, Ustad Nordin dari Masjidil Haram.

Acara dimulai dari pukul 09.00-11.00 secara virtual. Yang paling menarik dari acar tersebut adalah adanya siaran langsung (live) pelaksanaan ibadah dari Masjidil Haram dan Padang Arafah.

Ustad Imam memandu siswa-siswi memakai pakaian ihram, berdoa, melempar jumrah, tawaf dan tahalul.

Baca Juga : SEKOLAH BM 400, BECOMING GLOBAL ENTERPRENEUR

Acara berjalan dengan lancar dan siswa-siswi mengikuti dengan sangat antusias baik dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yg diajukan oleh pihak panitia.
Acara ini ditutup dengan doa oleh Ustad Nordin yang sedang berada di Masjidil Haram. Doa tersebut dimunajatkan khususnya kepada siswa-siswi SD BM 400 agar menjadi anak-anak yang sholeh sholehah, santun, takwa dan taat pada orang tua.

SMP BM 400: SAAT PANDEMI TERUS CHARITY

Saat pandemi COVID 19 menyadarkan kita utuk selalu peduli. Terlebih-lebih pada bulan Januari 2021 kondisi musim hujan menambah musibah banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya. Hal itulah yang mendasari kegiatan SMP Bakti Mulya 400 menyelenggarakan Youth Service Day (YSD). Kegiatan yang menggugah mereka yang beruntung untuk beramal (charity) kepada mereka yang kurang beruntung.

Dengan situasi darurat Covid 19 maka YSD yang dilaksanakan Jumat, 26 Februari 2021 berlangsung dua scenario yaitu offlne dan online. Kegiatan offline dilaksanakan dengan memberikan santunan paket sembako kepada warga sekitar sekolah yang terdampak bencana banjir. Hadir pada kesempatan itu perwakilan warga yang menerima bantuan secara simbolik. Drs. Aji Band, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan bertindak sekaligus koordinator lapangan kegiatan tersebut memastikan agar bantuan dari civitas SMP Bakti Mulya 400 sampai kepada sasarannya. Kegiatan selesai sekitar pukul 09.00 WIB.

Selanjutnya pada siang hari pukul 14,00 WIB, kegiatan seremonial secara online dilaksanakan untuk membantu anak yatim dari YKBIK yang berlokasi di Bekasi. Kegiatan ini dipandu oleh siswa pengurus OSIS SMP Bakti Mulya 400.

Pada sambutan sebagai pengantar, Kepala SMP Bakti Mulya 400, Rike Anwari, S.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program tahunan yang bertujuan untuk menggali empati siswa terhadap sesama. Meskipun saat ini masih darurat Covid 19 sehingga membatasi mobiitas untuk berkerumun, namun kepedulian pada sesama justru seharusnya makin ditingkatkan.

Baca Juga : FATHER’S DAY KB/TK BM 400: MENGAJAK AYAH SEBAGAI MITRA BELAJAR

Pada sambutan balasannya, Bapak Rendi, pengurus Yayasan YKBIK menyampaikan penghargaan kepada sekolah dan sekaligus menyampaikan irigan doa untuk para siswa, guru SMP Bakti Mulya 400.

Acara ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis dan disaksikan secara virtual oleh peserta yaitu anak yatim di Yayasan YBIK Bekasi. Kepedulian kepada sesama merupakan value Bakti Mulya 400 yang selalu dipupuk dan dikembangkan dalam keadaan apapun agar siswa dapat menerapkan dimanapun mereka tinggal.

FATHER’S DAY KB/TK BM 400: MENGAJAK AYAH SEBAGAI MITRA BELAJAR

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) masa Pandemi COVID-19 telah merubah model belajarsiswa. Adanya PJJ ini menuntut orang tua menjadi garda terdepan dalam mengawal anak-anaknya tetap belajar di rumah. Pembelajaran yang biasanya di bawah bimbingan guru, kini perlu kolaborasi dengan orang tua.

Perubahan pola hidup seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua terutama Ibu rumah tangga yang juga bekerja. Pendampingan anak bisa menjadi lebih melelahkan jika ibunya juga sebagai wanita karir karena selain masih tetap bekerja juga harus  mendampingi anak belajar secara online.

Untuk meningkatkan peran ayah untuk mendampingi ananda dalam PJJ, maka KB/TK Bakti Mulya 400 menyelenggarakan kegiatan Father’s Day. Kegiatan yang berlangsung untuk siswa Kelompok Bermain (KB) dilaksanakan Selasa, Selasa, 22 Februari 2021. Sedangkan untuk TK A berlangsung hari Kamis, 24 Februari 2021. Pada acara tersebut siswa belajar didampingi oleh ayah masing-masing di rumah dan secara interaktif dipandu oleh guru di sekolah.

Dalam sambutan pengantar kegiatan tersebut, Manager Sekolah Bakti  Mulya 400, Hadi Suwarno, M,Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi momentum agar figur ayah selalu mengoptimalkan suasana hangat dan nyaman bersama dengan anada di rumah. Dengan tercipta suasana demikian maka diharapkan anak-anak dapat bermain gembira namun tetap dapat meraih hasil belajar.

Baca juga : SEKOLAH BM 400 MENCIPTAKAN WELL-BEING DI MASA PANDEMI

Tujuan kegiatan Father’s Day  menurut Kepala KB/TK Bakti Mulya 400, Neneng Huliyah, S.Ag. adalah agar ayah selalu membina keerataan hubungan ananda. Dengan hubungan yang erat maka ayah juga bisa memantau perkembangan akademik dan motorik anak. Selanjutnya ayah juga akan selalu memberikan penghargaan atas perkembangan tersebut.

Pada acara tersebut, diawali  syaharat, doa/ikrar, dan morning song. Setelah senam ringan diiringi lagu “Tiki-Tiki Room”, acarara dilanjutkan dengan cerita boneka oleh Aryani Setiamintarsih, S,Pd.

Kegiatan inti ananda dirumah untuk KB adalah membuat kretivitas frame dan mewarnai tas. Sedangkan untuk siswa TK A ada berbagai krativitas diantaranya mewarnai pot.

Acara diakhiri dengan eksibisi hasil karya kolaborasi antara ayah dan Ananda. Masing-masing menunjukkan untuk diambil foto terbaiknya. Itulah salah satu kegiatan KB/TK Bakti Mulya 400 untuk tetap menciptakan pembelajaran yang menarik, penuh arti dan membahagiakan peserta didik.

SEKOLAH BM 400 MENCIPTAKAN WELL-BEING DI MASA PANDEMI

Masalah komunikasi efektif di masa pendemi menjadi perhatian para pendidik dan guru. Hal itulah yang mendorong Sekolah Bakti Mulya 400 menyelenggarakan kegiatan Seminar Parenting & Virtual Openhouse pada Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 15.30 sampai dengan 17.45 WIB. Kegiatan berlangsung lancar dipandu oleh Novini Nilakusumah, guru Bahasa Mandarin SMP Bakti Mulya 400.

Kegiatan yang dibuka oleh Deputy KPH YBKSP Bakti Mulya 400 Euis Tresna, S.Pd., M.Si.  bertema “Komunikasi Efektif untuk Menciptakan Well-Being di Masa Pandemi”. Acara tersebut dihadiri oleh oleh guru, orang tua dan para calon orang tua siswa.

Dalam sambutannya Euis Tresna menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah untuk memberikan tips cara berkomunikasi yang efektif antara anggota keluarga dan antara pendidik dengan peserta didik. Acara ini penting bagi kalangan pendidik di sekolah dan orang tua di rumah, karena: “Komunikasi yang efektif pada masa pandemi ini juga memiliki kontribusi untuk membentuk kesehatan mental dan psikis” sambung Euis Tresna.

Kegiatan inti diisi oleh Anrio Marfizal atau yang lebih dikenal Kak Rio dipandu oleh Alya Nurshabrina. Sebagaimana diketahui Alya merupakan alumnus SMP Bakti Mulya 400 merupakan Miss Indonesia 2018 dan sekarang menjadi TV Host.

Dalam sesi parenting, Kak Rio menyampaikan bahwa pada masa pandemi ini sistem pendidikan bukan dipindahkan dari sekolah ke rumah, namun pandemi ini telah mengembalikan main system pendidikan sebenarnya yaitu keluarga. Sungguhpun dalam suasana yang kurang ideal, namun kualitas hidup bersama anggota keluarga perlu ditingkatkan dengan cara menjalin komunikasi yang berkualitas.

Untuk meningkatkan kualitas komunikasi tersebut ada tips yang disampaikan Kak Rio.

Pertama, dengarkan perasaan anak dengan durasi waktu yang cukup. Untuk bisa melakukan hal tersebut orang tua perlu meluangkan waktu yang berkualitas. “Jangan berikan waktu sisa untuk mendengarkan anak”, tegas Kak Rio.

Kedua, berilah teladan tutur kata dan perilaku sehingga anak percaya pada orang tua. Dengan modal kepercayaan anak kepada orang tua maka akan meningkatkan daya sugesti (suggestibility) orang tua kepada anak.

Ketiga, buatlah kebiasaan bicara atau melakukan percakapan (conversation) dengan anak. Dengan adanya coversation maka akan terjadi konformitas atau suatu jenis perubahan sikap dan tingkah laku anak agar sesuai dengan norma sosial yang ada.

Baca juga : STUDENTPRENEUR TALK “START UP, START NOW”

Acara parenting ditutup Alya dengan mengulas pengalaman sekolah di SMP Bakti Mulya 400. Dengan mengaitkan materi Kak Rio tentang perlunya mengasah amigdala atau mid brain, maka Alya menyampaikan pentingnya keseimbangan pelajaran akademik dan pengembangan non akademik. Alya bersyukur hal tersebut salah satu yang diperoleh ketika bersekolah di sekolah ini.

Setelah acara sesi parenting kegiatan dilanjutkan opehouse sekolah dengan breakout room sesuai unit yaitu SMP Bakti Mulya 400 dan SMA Bakti Mulya 400.

Pada paparanya Kepala SMP Bakti Mulya 400, Rike Anwari, S.Si, penyampaikan beberapa keunggulan sekolah. Tahun pelajaran depan merupakan tahun kedua penerapan one program. Dengan program ini maka seluruh siswa mendapatkan pelajaran kurikulum nasional dan Cambridge IGCSE. Dengan memadukan hal tersebut kompetensi siswa ke depan memiliki literasi yang lebih baik dalam hal bahasa Inggris, Matematika dan Science. Selain itu, sekolah juga menerapkan digital and paperless school dimana setiap siswa mendapatkan tablet untuk sarana pembelajaran.

Pada breakout room yang lain Kepala SMA Bakti Mulya 400, Diana, S.Pd. menyampaikan beberapa keunggulan program SMA. Tahun pelajaran depan membuka kelas reguler, SKS dan Cambridge As Level. Siswa diarahkan fokus untuk memiliki akademik yang kuat agar mampu masuk jenjang perguruan tinggi negeri dan luar negeri. Selain itu dikembangkan keterampilan non akademik termasuk bidang entrepreneurship.

Dalam masa pandemi dimana dilakukan pembelajaran jarak jauh, SMP dan SMA Bakti Mulya 400 mendapat apresiasi orang tua karena mampu menyelenggarakan semua proses belajar dengan baik. Oleh karena itu untuk memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarak untuk menempuh pendidikan lanjutan maka SMP dan SMA Bakti Mulya 400 menerima pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2021/2022 untuk gelombang II sampai hari Sabtu, 27 Februari 2021.

VIRTUAL ENGLISH CAMP 2021

Pada hari Selasa, 16 Februari 2021, seluruh siswa program Cambridge kelas 4 dan 5 SD Bakti Mulya 400 mengikuti acara Virtual English Camp yang diadakan oleh sekolah. Acara ini merupakan acara rutin dua tahun sekali. Kegiatan ini biasaya dilaksanakan dalam bentuk kegiatan lapangan. Namun dengan situasi masih pembelajaran dari rumah. pada tahun ini, acara tersebut dilaksanakan secara virtual.

Kegiatan Virtual English Camp 2021 diikuti oleh lima puluh siswa dan enam wali kelas yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.30 WIB.

Menurut Wakil Kepala SD Bakti Mulya 400 Bidang Cambridge. Ina Lestari, S.Pd.. tujuan diadakannya acara ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan beberapa native speaker bahasa Inggris yang berasal dari berbagai belahan dunia. “Oleh karena itu dalam kegiatan ini melibatkan lima native speaker bahasa Inggris dari Inggris, Australia, Amerika Serikat, Puerto Rico dan Kanada”.

Virtual English Camp 2021 dilakukan dalam lima sesi untuk lima kegiatan berbeda. Kegiatan yang dilakukan adalah Eksperimen Sains tentang Pendulum Pasir, Dekorasi Cookies, Pembuatan Es Krim, Trivia, dan Spelling Bee.

Semua kegiatan menyenangkan, bahkan beberapa siswa menunggu di zoom meeting lima belas menit sebelum memulai setelah istirahat makan siang. Selain menyenangkan juga benar-benar memberikan pengalaman kepada siswa untuk mempraktikkan semua keterampilan bahasa Inggris yaitu praktik mendengarkan (listening), mengucapkan (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing).

Baca Juga : MENCETAK PEMIMPIN HANDAL DARI LDKS VIRTUAL

Pada akhir sesi kegiatan, tiga siswa diminta mewakili siswa lainnya memberikan kesaksian tentang acara tersebut. “Itu sangat menyenangkan. Saya paling suka aktivitas menghias kue! ” Kata Mayra. “Saya menikmati semua kegiatan di acara ini. Itu menyenangkan! ” Kata Drupadi. Secara keseluruhan, semua siswa terkesan dengan kegiatan ini sekaligus mendapatkan keterampilan dan wawasan baru. Sebagai bagian dari program Cambridge di SD Bakti Mulya 400 kegiatan ini adalah upaya mengasah kemahiran siswa selaras dengan tuntutan global.

MENCETAK PEMIMPIN HANDAL DARI LDKS VIRTUAL

Selalu semangat untuk berkarya, OSIS SMP Bakti Mulya 400 melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut dilaksanakan pada Minggu, 14 Februari 2021. Acara yang diikuti oleh 31 peserta ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMP Bakti Mulya 400 beserta jajaran pimpinan, Pembina OSIS dan guru pendamping.

Dalam sambutan pengantarnya, Ketua OSIS SMP Bakti Mulya 400, Arkasya Khairi Mochtar menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kaderisasi pimpinan siswa di sekolah. Karena itu semua peserta hendaknya siap untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa untuk menjadi panutan. Lebih lanjut Arkasya menyampaikan harapannya kepada semua peserta agar: “Layak menjadi pengurus OSIS yang menjadi pemimpin yang tangguh dan bertanggungjawab”.

Peserta LDKS merupakan pengurus lama dan calon pengurus baru OSIS SMP Bakti Mulya 400. Acara ini memiliki empat tujuan yaitu:

Pertama, membentuk pribadi yang berakhlak karim, memiliki ide kreatif dan inovatif, berpikiran maju, great problem solver and decision maker, good time manager, serta memiliki mental yang tangguh

Kedua, membekali calon pengurus OSIS agar mampu melanjutkan tongkat estafet kepempinan OSIS pada masa mendatang

Ketiga, melatih kerja kelompok agar tercipta tim yang mampu bekerjasama dan berkolaborasi untuk mewujudkan program kerja yang baik

Baca Juga : Virtual Tour Jendela Alam SD Bakti Mulya 400

Keempat, melahirkan calon pemimpin yang baik dalam berkomunikasi, berpengetahuan luas, dan mampu bekerjasama dengan semua elemen sekolah

Setelah kegiatan LDKS ini, pengurus OSIS akan melanjutkan dengan rangkaian kegiatan pemilihan ketua OSIS yang baru.

Demikianlah mekanisme rotasi pimpinan OSIS SMP Bakti Mulya 400 sebagai bagian pembelajaran tentang proses pergantian pimpinan secara demokratis.

Virtual Tour Jendela Alam SD Bakti Mulya 400

Siapa bilang belajar virtual itu tidak menyenangkan? SD Bakti Mulya 400 telah merancang kegiatan home learning selama masa pandemi agar siswa tetap efektif belajar dari rumah dan menyenangkan. Selain melaksanakan kurikulum adaptif , kami juga merancang kegiatan virtual tour agar anak-anak tetap mendapatkan edukasi dari sumber utama secara langsung. Seperti yang sedang diikuti siswa kelas 1-3 yaitu kegiatan virtual tour ke Jendela Alam Bandung. Menurut Kepala SD Bakti Mulya 400, Eliyani Umas, M.Pd.I, acara tersebut merupakan bagian dari pembelajaran mengenal lingkungan hidup. Pada keadaan normal kegiatan ini dilakukan dengan kunjungan ke objek dan praktek (field trip). Dengan kondisi belajar dari rumah maka dilakukan kunjungan virtual dengan visualisasi seperti objek sebenarnya.

Dalam kegiatan virtual tour ini anak-anak diajak jalan-jalan ke lokasi wisata dan belajar banyak tentang lingkungan, hewan dan tumbuhan. Lokasi pertama yang dikunjungi  untuk siswa SD Bakti Mulya 400 adalah kebuh hidroponik, di lokasi ini anak-anak melihat tanaman sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik, selain itu petugas kebun juga mengajarkan anak-anak tentang cara menanam tumbuhan hidroponik dan cara memanennya. Anak-anak sangat antusias, satu persatu dari mereka bertanya langsung dengan petugas tentang cara menanam tanaman hidroponik ini. Selanjutnya petugas kebun mengajak anak-anak untuk praktek langsung membuat bibit tomat.

Setelah mengunjungi kebun hidroponik siswa diajak mengunjungi peternakan ayam. Di peternakan ini kita bisa melihat cara memelihara ayam petelur yang telurnya biasa kita makan sehari-hari. Petugas peternakan juga menjelaskan kepada anak-anak bagaimana cara membedakan telur yang untuk dimakan dan telur yang untuk diternak menjadi anak ayam, ternyata ada alatnya loh! Banyak juga nih siswa SD Bakti Mulya  yang baru tahu tentang alat yang satu ini. Dan yang tidak kalah menarik, anak-anak juga diajari cara membuat teluar asin. Bagi yang suka telur asin bisa langsung praktek membuat teluar asin di rumah bersama Ayah dan Bunda.

Setelah membuat telur asin selanjutnya anak-anak diajak berkeliling lokasi wisata, disana ada berbagai jenis binatang yang dapat diperkenalkan kepada siswa seperti  kuda poni, kelinci, marmut, bebek, ayam dan kambing. Petugas juga menjelaskan cara merawat binatang tersebut dan memberitahu jenis makanannya. Jadi bagi anak-anak yang mau memelihara binatang jangan lupa pelajari cara merawatnya dan memberi makanan yang sesuai. Selain itu, binatang-binatang peliharaan ini juga harus diberikan vitamin untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuhnya, Jadi bukan hanya manusia saja yang butuh vitamin.

Baca Juga : TES TOEFL SMA BAKTI MULYA 400 KERJASAMA LBI UI

Di akhir akhir sesi jalan-jalan virtual ini, anak-anak diberi kesempatan untuk  bertanya. Wah, ternyata semua sudah tidak sabar untuk bertanya kepada petugas di tempat wisata. Karena waktu yang sangat terbatas, tidak semua anak bisa bertanya secara langsung. Tapi tidak perlu khawatir karena Bapak petugas mengarahkan anak-anak untuk bertanya lewat IG dan Facebook yang akan dijawab langsung dan mendapat hadiah loh! Asyikan kegiatan Virtual Tour siswa SD Bakti Mulya 400?

TES TOEFL SMA BAKTI MULYA 400 KERJASAMA LBI UI

Skor test TOEFL telah menjadi pra syarat untuk mendaftar di berbagai Universitas di dalam dan luar negeri.  Selain itu skor TOEFL yang tinggi dapat digunakan sebagai penilaian dan evaluasi akurat akan pemahaman seseorang dalam bahasa Inggris dan masih banyak lagi manfaat yang bisa diambil dari test TOEFL Oleh karena itu dalam membekali kompetensi lulusan siswa sekolah Bakti Mulya 400 menstandarkan kompetensi lulusan, salah satunya dengan tes TOEFL.

Untuk melaksanakan hal tersebut SMA Bakti Mulya 400 bekerjasama dengan Lembaga Bahasa Internasional Universitas Indonesia (LBI UI menyelenggarakan Online ITP TOEFL test.  

Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa 2 Februari 2021 diikuti oleh seluruh siswa siswi kelas XII. Dalam kegiatan tes TOEFL itu sendiri perangkat soal dan sertifikat siswa dikeluarkan oleh Perwakilan ETS di Indonesia.

Baca Juga : SHERLY ANNAVITA: LEAD NOW LEARN HOW

Karena pelaksanaan ITP TOEFL test kali ini dilaksanakan secara online maka banyak hal yang harus dipersiapkan oleh peserta sebelum pelaksanaan.  Hal hal yang harus disiapkan oleh peserta sesuai dengan persyaratan dari pihak penyelenggara diantaranya yaitu: laptop atau PC yang dilengkapi dengan webcam, peranti lunak Zoom Meeting, secure browser serta Kuota internet dan jaringan yang stabil.

Atas kerjasama dengan semua orang tua, wali kelas dan dukungan pihak LBI UI, semua kendala dapat diselesaikan. Dengan demikian kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sukses.

Karena pekaksanaan secara online, tes TOEFL ini juga memberi manfaat wawasan dan pengetahuan siswa dibidang IT baik dalam pra tes, saat pelaksanaan sampai akhir tes.

Menurut Kepala SMA Bakti Mulya 400, Diana, S.Pd. Kegiatan tes TOEFL selain untuk mengetahui kompetensi bahasa Inggris juga untuk mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk studi lanjut terutama bagi siswa yang berencana masuk ke PTN program internasional.