Pertahankan Kesucian Hati, Raih Kemenangan Sejati-7

Halalbihalal Sekolah BM 400: Pertahankan Kesucian Hati, Raih Kemenangan Sejati

Jakarta – Dalam suasana Idulfitri 1446 H, Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 bersama dengan Forum Komunikasi Orang Tua Murid (FKOM) menyelenggarakan halalbihalal di Auditorium Ki Hajar Dewantara, SMP BM 400 pada Senin (14/04/25). Acara dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Bakti Mulya 400, Ir. Anna Rosita Subagdja beserta anggaota dewan pengurus. Hadir pula Ketua Pelaksana Harian, Dr. Sutrisno Muslimin dengan jajaran deputy, kepala divisi, manager, pimpinan seluruh unit, guru, dan karyawan Bakti Mulya 400 Jakarta dan Cibubur.

Selain itu juga dihadiri tamu-tamu kehormatan dari Yayasan Penerus Keluarga 400, Pengurus Masjid Raya Pondok Indah, Yayasan Pondok Mulya dan Yayasan Muslim Bumi Serpong Damai.

Acara dibuka dengan penampilan Pantalona Band SMA BM 400 berlanjut salawat menakjubkan oleh Freya Mikhayla siswa TK dan lantunan lagu religi Putu Naura, siswa SMA BM 400.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Al Qur’an oleh ustadz Ahmad Dasuki dengan sari tilawah Nova Citra Anggraeni. Selanjutnya lantunan doa dipimpin ustadz Muhammad Faris Ramadhan.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus YBKSP BM 400, Ibu Ir. Anna Rosita Subagdja menyampaikan bahwa Idulfitri adalah momen suci untuk kembali kepada fitrah, kembali kepada kejernihan nurani dan kesucian jiwa. Sedangkan halalbihalal adalah jembatan untuk mempererat silaturahmi, menyambung kembali benang-benang kebersamaan yang mungkin sempat terputus.

Lebih lanjut Ibu Ir. Anna Rosita Subagdja berharap:  “Dalam bingkai silaturahmi ini, mari kita saling membuka pintu maaf dan membangun kembali ruang hati yang lebih lapang — karena kita semua hadir dalam satu barisan perjuangan, satu cita-cita luhur: menghadirkan pendidikan yang bermutu, berkarakter, dan penuh kasih”.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Pelaksana Harian, Dr. Sutrisno Muslimin menyampaikan bahwa salah satu hikmah Ramadan adalah bulan untuk menempa umat Islam untuk menjadi orang yang hebat dengan derajat yang lebih tinggi.

Selain memberikan sambutan, Sutrisno Muslimin juga memberikan hadiah kepada para guru yang telah menghatamkan Al Qur’an selama Ramadan. Mereka yang mendapatkan pengargaan tersebut dari unit TK, hatam 3 kali (1 orang), hatam 2 kali (2 orang). Sementara dari unit SD, hatam 5 kali (2 orang), 4 kali (1 orang), 3 kali (3 orang). Sedangkan dari unit SMP, hatam 2 kali (3 orang) dan dari unit SMA, hatam 4 kali (1 orang) dan 3 kali (3 orang).

Pada acara inti halalbihalal tersebut juga tampil seorang da’i, presenter, dan aktor Indonesia, Muhammad Nur Maulana, atau yang dikenal lebih akrab Ustadz Maulana.

Pada bagian awal ceramahnya, ustadz Maulana menguraikan makna Syawal yang secara harfiah berarti meningkat. Karena itu diharapkan di bulan Syawal ini, umat muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah seperti yang telah dijalankan pada bulan Ramadan.

Baca juga : Semarak Ramadan Sekolah BM 400 Cibubur diisi Health Talk dan Lomba Story Telling

Salah satu bagian inti ceramahnya, ustatadz Maulana menyampaikan untuk mempertahankan kesucian hati yang didapatkan selama bulan Ramadan ada lima amalan. Pertama, membaca Al Qur’an sebagai amalan yang menyertai shalat lima waktu. Kedua, salat malam yang dilakukan seperti bilangan salat tarawih, sehingga bisa berurutan mulai salat tasbih, tahajjud, hajat dan ditutup witir. Ketiga, perbanyak dzikir dengan membaca basmalah 100 kali, istigfar 100 kali, kalimat tauhid 100 kali, salawat 100 kali dan tasbih 100 kali. Keempat, puasa sunnah berupa 6 hari di bulan Syawal, puasa Senin dan Kamis, puasa Ayyamul Bidh (puasa tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah), puasa Daud (berpuasa sehari dan berbuka sehari, atau secara bergantian) dan puasa Idris (berpuasa setiap hari sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti Idul Fitri dan Idul Adha). Kelima, berkumpul dengan komunitas orang saleh, orang yang positif.

Selain ceramah keagamaan, acara halalbihalal juga diselingi dengan lantunan salawat dan lagu-lagu religi yang dibawakan oleh Dea Mirella, dikenal sebagai penyanyi dan mantan personel grup vokal Warna.

Pada akhir acara, seluruh peserta acara turut bersalaman satu sama lain dalam suasana penuh keikhlasan, sebagai wujud saling memaafkan di momen Idulfitri. Kehangatan dan nuansa kekeluargaan begitu kental terasa, mencerminkan eratnya tali silaturahmi dalam keluarga besar Sekolah Bakti Mulya 400.

Sekolah-Bakti-Mulya-400-melaksanakan-kegiatan-pemotongan-dan-pendistribusian-hewan-kurban-di-daerah-terpencil-2-1024x460

Idul Kurban Sekolah Bm 400 Di Daerah Terpencil

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 H, Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 melaksanakan kegiatan pemotongan dan pendistribusian hewan kurban di daerah terpencil pada Selasa, 18 Juni 2024. Kegiatan ini bertempat di Kampung Rumpin RT01/01 Desa Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, dan dihadiri oleh seluruh pimpinan Sekolah BM 400 serta perwakilan siswa.

Panitia pelaksana yang terdiri dari Pengurus OSIS SMP dan SMA Bakti Mulya 400, serta civitas SDN 02 Rumpin, turut serta dalam mempersiapkan dan mendistribusikan daging kurban. Mereka bekerja sama dengan penuh semangat dan dedikasi untuk memastikan kelancaran acara ini.

Dalam sambutan pengantar, Kepala Divisi Pendidikan Sekolah Bakti Mulya 400, Hadi Suwarno, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan syariat dan meneladani tuntunan Nabi Ibrahim AS dalam berkurban. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengaktualisasikan makna berkurban dalam kehidupan nyata serta melatih kepekaan diri untuk beramal kepada lingkungan sekitar.

Pada tahun ini, Yayasan Bakti Mulya 400 menyumbangkan masing-amsing ekor sapi dan kambing sebagai hewan kurban. Di Kampung Rumpin, sapi kurban atas nama pramubakti yaitu Oman Hermansyah bin Mait, Soemardiyono bin Soelijan, Gunawan Kurnianzah bin H. Goni, Nedi Supriyadi bin Hotib, Ade Ardiansyah bin Mait, Sulaiman bin Sa.amin, dan Kurnia bin Ahdi Mahpudin. Sementara kambing kurban atas nama pegawai keamanan, Ngatimin bin Slamet Atmopawiro.

Di lokasi lainnya, yaitu di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, Yayasan Bakti Mulya 400 juga menyumbangkan sapi kurban atas nama tenaga keamanan, Slamet Supriyadi bin Narsum, Basri bin Muhari, Syayudin bin Misran, Taslim bin Kamsirah, Cecep Supriyadi bin Soedarmo, Sadirin bin Martasenen, dan Dwi Mardian Nugroho bin Andreas Satiman. Sedangkan kambing kurban atas nama pegawai keamanan, Shodri bin Hamzah.

Pendistribusian daging kurban dilakukan dengan tertib agar dapat merata dan tepat sasaran. Sebanyak 200 warga Kampung Rumpin menerima daging kurban tersebut. Kegembiraan dan rasa syukur terpancar dari wajah para penerima, menunjukkan bahwa kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi mereka.

Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi siswa-siswi Sekolah Bakti Mulya 400 tentang pentingnya nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan semangat berbagi. Mereka tidak hanya belajar tentang proses kurban secara teoritis, tetapi juga terlibat langsung dalam pelaksanaannya.

Baca juga : Wisuda TK BM 400: A Sweet Ending to a New Beginning

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara sekolah dan masyarakat sekitar semakin erat, serta tercipta lingkungan yang harmonis dan saling mendukung. Sekolah Bakti Mulya 400 berkomitmen untuk terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan.

Kegiatan pemotongan dan pendistribusian kurban ini tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan terhadap syariat agama, tetapi juga sebagai wujud nyata dari pengamalan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam Islam.

Halalbihalal Sekolah BM 400: Eratkan Kebersamaan Wujudkan Kemenangan

Jakarta – Hari Idulfitri disemarakkan oleh Sekolah Bakti Mulya (BM) 400  dengan diadakannya halalbihalal bertema Eratkan Kebersamaan Wujudkan Kemenangan. Acara dilaksanakan di Auditorium Ki Hajar Dewantara, SMP BM 400 pada Rabu (17/04/24).

Acara dihadiri oleh dewan pengurus, pengurus harian, pimpinan seluruh unit, guru, dan karyawan YBKSP BM 400. Acara dibuka dengan penampilan yang menakjubkan dari unit SMP, SD, dan TK. Mulai dari drama, musikalisasi puisi, hingga penampilan paduan suara bertemakan Idulfitri disajikan dengan sangat apik oleh perwakilan seluruh unit.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Ustadz Ahmad Dasuki. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an tersebut berlangsung sangat khidmat dan diresapi oleh seluruh peserta acara.

Selanjutnya, Ketua Dewan Pengurus YBKSP BM 400, Ibu Ir. Anna Rosita Subagdja menyampaikan sambutan hangatnya terkait hari kemenangan yang baru saja diraih oleh umat muslim. “Idulfitri merupakan momen untuk bersukacita, bermaaf-maafan, juga merefleksikan perjalanan spiritual kita selama bulan suci Ramadhan.”

Ibu Anna juga menyampaikan semangat serta harapannya untuk sekolah BM 400. “Mari kita bersinergi dan bekerja sama demi masa depan sekolah kita, karena semangat dan kerja keras kita akan menjadi pilar utama dalam kemajuan dan prestasi sekolah kita tercinta. Semoga kasih sayang dan berkah Allah selalu menyertai langkah-langkah kita.”

Usai sambutan yang membakar semangat dari Ibu Anna, acara dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah dari Ustadz Haikal Hassan, S.T., M.T. Beliau menyampaikan ceramah tentang halalbihalal di Indonesia.

“Saya adalah penyuka sejarah. Separuh dari usia saya dipakai untuk mempelajari sejarah.  Tahun 1948, kita baru tiga tahun merdeka. Pada tahun tersebut, kita hampir terpecah belah lagi. Maka diadakanlah halalbihalal untuk menimbulkan semangat baru yang mendukung persatuan,” jelas Ustadz Haikal.

“Halalbihalal ini hanya ada di Indonesia, tidak ada di negara lain. Pun ucapan minal aidin wal faidzin juga berasal dari Indonesia. Hal ini menjadi kekayaan khazanah budaya bangsa yang harus terus kita jaga.”

Baca juga : Puncak Amal Ramadan Sekolah Bakti Mulya 400

Usai menjelaskan sejarah terciptanya halalbihalal, Ustadz Haikal turut menjelaskan betapa pentingnya silaturahmi yang terjalin saat halalbihalal.

“Nabi Muhammad bersabda, tidak ada perbuatan yang dibayar langsung kecuali silaturahmi. Jika Anda menghafal Al-Qur’an, Allah kelak akan menyiapkan berbagai tingkatan surga sesuai dengan seberapa banyak ayat Al-Qur’an yang Anda hafal. Sementara itu, silaturahmi langsung dibayar tunai dengan ditambahkannya umur dan rezeki. Itulah betapa pentingnya silaturahmi yang kita jalin,” jelas Ustadz Haikal.

Ustadz Haikal mengakhiri ceramah dengan menekankan ajakannya, “Dengan halalbihalal dan silaturahmi, mari kita bangun Indonesia dalam persatuan, kesatuan, dan kedamaian.”

Acara dilanjutkan dengan penampilan dari unit SMA, kemudian disusul dengan doa penutup yang dipimpin oleh Ustadz Hasan. Guna mempererat kekeluargaan, seluruh peserta acara pun bersalam-salaman untuk saling bermaaf-maafan. Kehangatan dan kekeluargaan sangat kental terasa dalam acara halalbihalal sekolah BM 400 ini.

Sekolah BM 400 Semarakkan Idul Kurban di Perkampungan Bogor

Untuk memeratakan daging kurban sampai ke pelosok wilayah perkampungan, Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 melaksanakan kegiatan kurban di Kp. Cilambur, Desa Leuwi Batu, Kec. Rumpin, Kabupaten Bogor pada hari Jumat (30/6/23).

Kegiatan perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H dilakukan oleh Sekolah BM 400 bekerjasama dengan Pondok Pesantren Riyadul Alfiah yang terdapat di desa tersebut.

Hewan kurban yang berjumlah dua ekor sapi dan 10 ekor kambing merupakan hasil dari tabungan siswa sebelum Idul Adha 1444 H.

Hadir pada kesempatan tersebut Deputy Ketua Pelaksana Harian Sekolah BM 400, Euis Tresna, M.Si. Manager Kesiswaan dan Agama Islam, Diana, S.Pd., Manager Boarding School, Yoyok Sugiarto, M.Pd., guru-guru Agama Islam dan siswa perwakilan dari SMP dan SMA Bakti Mulya 400.

Dalam sambutannya, Euis Tresna menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan pendidikan kepada peserta didik sekolah Bakti Mulya 400 agar memiliki empati, berbagi sekaligus bergotong royong.

“Kegiatan berkuran merupakan cara berbagi yang disyariatkan Agama Islam, karena itu semua siswa hendaknya mampu mendistribusikan empati dan kepedulian kepada masyarakat yang lebih luas, untuk tahun ini kita langsungkan di tempat ini. Boleh jadi pada masa mendatang kita langsungkan di tempat-tempat lain yang memerlukan”, tandas Euis Tresna.

Kegiatan berlangsung lancar dimulai pukul 07.00 sampai pukul 11.30 WIB. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Maira kelas kelas XI-SKS dan Hans kelas X-4 Cambridge. Selanjutnya acara sambutan atas nama tuan rumah dari pimpinan ponpes Riyadul Alfiah dilanjutkan penyerahan secara simbolis hewan qurban oleh Yoyok Sugiarto, M.Pd.

Baca juga : Sekolah BM 400 Merancang Pembelajaran Kolaboratif

Selanjutnya, pemotongan hewan qurban disaksikan seluruh santri, seluruh siswa sekolah Bakti Mulya 400, dan masyarakat. Semua kepala RT dan RW Rumpin Bogor juga hadir dalam kegiatan ini.

Acara berlangsung dengan lancar ditandai dengan pembagian daging kurban kepada masyarakat sekitar.

MENGINTIP TRADISI BERPUASA DI ITALIA DAN TURKI BERSAMA SEKOLAH BAKTI MULYA 400

Aisyah Sofia Bravi, Mahasiswa S1 University of Bologna, Italia.

JAKARTA – Puasa merupakan ibadah wajib di bulan Ramadan yang dijalankan oleh umat muslim di seluruh dunia. Setiap negara tentunya mempunyai cara dan tradisi yang berbeda-beda dalam menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali di negara Italia dan Turki.

Kali ini, Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) mengadakan web seminar (webinar) dengan tema Mengintip Tradisi Berpuasa di Italia dan Turki pada (19/4).

Drs Ajibandi, manager Bidang Kesiswaan Sekolah BM 400.

Drs Ajibadi selaku manager Sekolah BM 400 mengungkapkan bahwa webinar kali ini merupakan kegiatan kolaborasi antar unit Sekolah BM 400 mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) serta siswa-siswi perwakilan Rohani Islam (Rohis) se-Jakarta Selatan.

“Hari ini kita coba memadukan dalam rangka peringatan Nuzulul Qur’an, bagaimana kegiatan dan tradisi keagamaan khususnya ibadah puasa di negara Italia dan Turki,” ungkap Drs. Ajibandi.

“Mudah-mudahan kita dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini sehingga semakin kuat keimanan kita dalam menjalankan ibadah puasa,” sambungnya.

Dalam webinar ini, Sekolah BM 400 mengundang dua narasumber yaitu, Aisyah Sofia Bravi, mahasiswa S1 jurusan Fashion Cultures & Techniques di University of Bologna, Italia dan Nandang Hendrawan, pengurus International Fraternity Association (IFA) Derneği, Turki.

Sebagai narasumber pertama, Aisyah mengatakan jika durasi berpuasa di negara Italia bisa berbeda tiap tahunnya tergantung musim dan zona waktu. Dia menjelaskan durasi waktu berpuasa di musim panas bisa lebih lama dibandingkan di musim dingin.

“Di Italia, lama waktu berpuasa berganti tiap tahunnya tergantung musim dan zona-nya,’ ungkap Aisyah.

“Di musim panas, berpuasa bisa 18 sampai 19 jam. Kalau musim dingin, maksimal 12 jam karena waktu (siang) nya lebih pendek” sambungnya.

Selain itu, Aisyah yang juga memiliki darah Indonesia menjelaskan menu-menu apa saja yang biasa dirinya konsumsi ketika bersantap sahur dan berbuka puasa.

“Kita sahurnya seperti mau sarapan, jadi banyak minum air hangat atau teh hangat dan juga sereal, biskuit, roti, serta cokelat,” kata Aisyah.

“Kalau untuk buka puasa, menu buka puasanya dari makanan Italia atau Indonesia seperti daging dan sayur,” tuturnya.

Nandang Hendrawan, Pengurus International Fraternity Association (IFA) Derneği, Turki

Dilanjutkan narasumber kedua, Nandang yang merupakan pengurus IFA Derneği menjelaskan beberapa kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Turki sebelum memasuki bulan Ramadan seperti membersihkan rumah, masjid, serta makam para sahabat Rasulullah SAW.

“Kebanyakan muslim di Turki sebelum memasuki bulan Ramadan menyiapkan dan membersihkan tempat-tempat yang ada di rumahnya juga masjid-masjid serta kuburan para sahabat Rasulullah,” ungkap Nandang.

Dia melanjutkan, masyarakat Turki juga terbiasa menyiapkan manisan sebelum memasuki bulan Ramadan karena proses pembuatan manisan yang terbilang sulit dan membutuhkan waktu yang lama.

Baca juga : CEO TALK BM 400 DIBUKA WAGUB DKI JAKARTA, UNDANG TOKOH SUKSES DALAM BISNIS DAN POLITIK

“Mereka menyiapkan manisan seperti Baklava sebelum memasuki bulan Ramadan agar ibadah puasa mereka tidak terganggu,” jelasnya.

Kemudian, dirinya juga turut menceritakan satu tradisi unik di Turki untuk membangunkan orang-orang pada saat sahur yang disebut Davul.

“Jam 2 dan 3 (pagi), mereka ada Davul yaitu membangunkan orang-orang untuk bersantap sahur menggunakan drum,” tuturnya.

Sebagai penutup, Ustaz Pangeran Arsyad Ihsanul Haq memaparkan rangkuman dari materi yang dibawakan oleh kedua narasumber pada acara webinar kali ini.

Dirinya juga berpesan kepada siswa-siswi sekolah BM 400 untuk tetap melaksanakan ibadah di bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya. “Tetap semangat, tetap melaksanakan ibadah semampunya dan sesungguh-sungguhnya karena pahala di Ramadan itu besar dan tidak seperti di bulan-bulan lain,” kata Ustaz Pangeran.