Selamat atas “Certificate of Completion”

SELAMAT…

Dalam suasana Work from Home dan Home Learning yang sangat padat, kerja keras Ibu/Bapak guru dalam menyelesaikan training Cambridge pantas mendapatkan apresiasi. Selamat atas diperolehnya “Certificate of Completion” kepada:

Ms Rike Anwari, Cambridge IGCSE Biologi
Ms Epih Syarifah, Cambridge IGCSE English
Mr Edy Hermawan, Cambridge IGCSE Physics
Ms Salianti, Cambridge AS & A Level Mathematics
Mr Agus Ahmad Irvan, Cambridge AS & A Level English

Semoga semakin meningkatkan kualitas program Cambridge Sekolah Bakti Mulya 400.

Seminar Pendidikan Guru Penggerak Di Era Digital Dan Launching Bm 400 Digital Learning

Guru merupakan figur sentral, di tangan gurulah terletak kemungkinan berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan belajar mengajar di sekolah.

Fungsi guru sebagai pendidik di dalam kelas sangatlah banyak, yaitu: (1)pendidik; (2) pengajar; (3) pembimbing; (4) pelatih; (5) penasihat; (6) pengelola kelas; (7) demonstrator; (8) korektor; (9) inspirator; (10) informator; (11) organisator; (12) motivator; (13) inisiator; (14) fasiliator; (15) inovator; (16) mediator; dan (17) evaluator.

Secara garis besar ada fungsi guru sebagai administrator dan penggerak belajar. Sebagai penggerak belajar, guru hendaknya dapat melakukan perubahan-perubahan kecil yang dimulai dari ruang kelas tanpa menunggu komando. Dengan begitu, bakal terjadi perubahan yang besar pada dunia pendidikan di Indonesia yakni bergerak maju menatap masa depan. Hal inilah yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. saat pidato pada peringatan Hari Guru Nasional, 25 November 2019.

Mendikbud juga menyampaikan setidaknya terdapat lima perubahan kecil yang bisa dimulai para guru di dalam kelas yakni mengajak murid berdiskusi bukan hanya mendengar, memberikan kesempatan kepada murid mengajar di kelas, mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan semua kelas, menemukan bakat pada diri murid yang kurang percaya diri, dan menawarkan bantuan pada guru lain yang sedang mengalami kesulitan.

Untuk menjadikan guru penggerak di sekolah perlu persamaan persepsi dan langkah bersama. Karena itu seminar ini memberikan wadah untuk berbagi informasi tentang guru penggerak.

Tujuan  Kegiatan

Seminar ini bertujuan untuk:

  1. Menyampaikan kebijakan dan antisipasi perubahan kebijakan pendidikan
  2. Memberi wawasan kepada guru sebagai penggerak pendidikan
  3. Menjadi forum saling tukar pikiran para pendidikdalam memecahkan persoalan pendidikan
  4. Memperkenalkan inovasi pendidikan dan teknologi pembelajaran

Tempat Pelaksanaan

Hari/ Tanggal  : Sabtu, 7 Maret 2020

Pukul               : 08.00 – 11.30 WIB

Tempat            : Auditorium  SMA BaktiMulya 400

SMP BM 400 – EKSPEDISI 2020

Kegiatan EKSPEDISI merupakan salah satu kegiatan outdoorstudy yang dilakukan oleh siswa kelas 8 (Cambridge & Regular) SMP Bakti Mulya 400 yang berjumlah 57 orang dalam rangka memperkaya dan memvariasikan kegiatan belajar mengajar dengan melakukan observasi/pengamatan, praktik langsung dalam berinteraksi dengan masyarakat dan teman sebaya, sehingga tercipta pembelajaran yang aplikatif, real, dan menyenangkan. Siswa terbagi dalam 6 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 9-10 orang. Dengan tema, “Kenali, Miliki, dan Lestarikan Keanekaragaman Budaya Negerimu”, maka kami memilih lokasi kegiatan di KAMPUNG BUDAYA BOGOR (Bogor Cultural Village), Sindang Barang – Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Januari 2020. Di sini para siswa dapat belajar budaya Sunda dengan berbagai aneka kegiatan di dalamnya, seperti : pengenalan rumah adat, mengenal sejarah Padjajaran, trekking ke situs purbakala, permainan tradisional (bakiak, dompu, sumpit), belajar menumbuk padi, belajar angklung, belajar menari jaipong Bajidor Kahot, belajar Silat Cimande, dan pertunjukkan kesenian. Dari semua kegiatan yang ada, siswa melakukan observasi dan proses dokumentasi baik secara pribadi dan kelompok yang nantinya akan dituangkan dalam sebuah buku. ONE GROUP ONE BOOK (setiap kelompok akan menghasilkan satu buku) hasil observasi mengenai budaya Sunda dan kegiatan di Kampung Budaya Sindang Barang – Bogor, yang nantinya akan menjadi bahan penilaian pembelajaran. Dengan pengalaman membuat buku ini, maka para siswa akan mengasah dan memiliki kemampuan menulisnya untuk menjadi ‘seseorang’ yang berguna.