Audiensi Persiapan Grand Launching Sekolah BM 400 Cibubur-2

Audiensi Persiapan Grand Launching Sekolah BM 400 Cibubur: Sinergi Pendidikan Karakter dan Nasionalisme bersama Lemhannas RI

Jakarta, 17 April 2025 – Dalam rangka mempersiapkan peluncuran resmi unit sekolah baru Bakti Mulya 400 Cibubur, telah dilaksanakan pertemuan strategis antara jajaran pengurus Yayasan Bakti Mulya 400 dengan pimpinan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaborasi dan visi bersama akan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda Indonesia pada Rabu (16/4/25)

Pertemuan yang digelar di Kantor Gubernur Lemhannas RI, Jalan Medan Merdeka Selatan dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Bakti Mulya 400, Ir. Anna Rosita Subagdja, beserta jajaran anggota dewan pengurus. Hadir pula Ketua Pelaksana Harian Yayasan, Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si, bersama para deputinya. Dari pihak Lemhannas RI, audiensi dihadiri oleh Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si, didampingi oleh jajaran pimpinan Lemhannas lainnya.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara lembaga pendidikan dan institusi negara dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan serta memperkuat pilar karakter bangsa melalui jalur pendidikan formal.

Pada pertemuan tersebut, disampaikan bahwa Grand Launching Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur akan diselenggarakan pada Sabtu, 24 Mei 2025. Sekolah ini merupakan ekspansi strategis dari Sekolah Bakti Mulya 400 yang telah dikenal luas sebagai lembaga pendidikan berbasis karakter, nasionalisme, dan spiritualitas. Kehadiran unit baru di kawasan Cibubur merupakan upaya Yayasan untuk menjangkau lebih banyak peserta didik dan menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang menyeluruh.

Sebagai bagian dari acara grand launching, direncanakan bahwa Dr. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si, akan hadir secara langsung untuk menyampaikan Kuliah Kebangsaan yang menjadi bagian utama dari peresmian sekolah tersebut.

Pendidikan Karakter dan Nasionalisme: Pilar Membangun Bangsa

Dalam sambutannya pada pertemuan tersebut, Gubernur Lemhannas RI, Dr. TB. Ace Hasan Syadzily, menekankan pentingnya integrasi antara pendidikan karakter dan nasionalisme dalam sistem pendidikan nasional. Ia menyampaikan bahwa kemajuan bangsa tidak hanya ditentukan oleh kualitas intelektual semata, tetapi juga oleh kekuatan moral, integritas, dan rasa cinta tanah air yang tertanam sejak dini.

Nasionalisme Indonesia tidak boleh luntur. Pendidikan karakter harus dirancang untuk membentuk manusia Indonesia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki hati nurani, budi pekerti luhur, dan komitmen kebangsaan. Agama merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter tersebut, namun agama juga harus berjalan seiring dengan cinta tanah air. Inilah keseimbangan yang menjadi bekal utama dalam memajukan bangsa,” ungkapnya.

Dalam Kuliah Kebangsaan yang akan disampaikannya pada saat grand launching nanti, Dr. Ace Hasan Syadzily akan mengangkat tema seputar penguatan identitas kebangsaan di era globalisasi, serta peran lembaga pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, toleransi, dan tanggung jawab sosial kepada generasi muda.

Kolaborasi Strategis: Pelatihan Guru Bakti Mulya 400 Cibubur

Pertemuan ini juga menghasilkan kesepakatan penting, yakni kerja sama antara Lemhannas RI dan Yayasan Bakti Mulya 400 dalam penyelenggaraan program pelatihan guru, khususnya bagi para tenaga pendidik yang akan bertugas di Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur.

Kerja sama ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pemahaman yang kuat mengenai wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, serta metode pembelajaran berbasis karakter. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembina jiwa dan pembentuk watak peserta didik. Oleh karena itu, penguatan kapasitas guru menjadi salah satu fokus utama dalam menjamin kualitas pendidikan yang diberikan.

Ketua Pelaksana Harian Yayasan, Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si, menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk keseriusan Yayasan dalam membentuk ekosistem pendidikan yang utuh, terarah, dan berdampak jangka panjang. “Kami sangat menyadari bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan. Oleh karena itu, melalui pelatihan bersama Lemhannas, kami berharap para guru kami tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga kuat dalam nilai, integritas, dan wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Menjawab Tantangan Zaman dengan Pendidikan Bernilai

Dalam forum yang berlangsung hampir dua jam tersebut, berbagai masukan konstruktif juga disampaikan, baik dari pengurus yayasan maupun dari jajaran pimpinan Lemhannas RI. Diskusi berfokus pada bagaimana menjawab tantangan zaman — seperti disrupsi teknologi, krisis identitas generasi muda, hingga melemahnya nilai kebangsaan — dengan pendekatan pendidikan yang progresif namun tetap berakar pada budaya dan nilai luhur bangsa.

Baca juga : Halalbihalal Sekolah BM 400: Pertahankan Kesucian Hati, Raih Kemenangan Sejati

Ketua Pengurus Yayasan, Ir. Anna Rosita Subagdja, menegaskan bahwa pendirian Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur adalah bagian dari visi besar Yayasan untuk terus memperluas akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan berkarakter. “Kami tidak sekadar membangun gedung sekolah, tetapi kami membangun peradaban. Kami ingin setiap anak yang belajar di Bakti Mulya 400 tumbuh menjadi insan yang utuh: cerdas pikirannya, mulia akhlaknya, dan kuat cintanya pada negeri ini,” ujar beliau.

Pendidikan sebagai Jalan Perubahan

Audiensi diakhiri dengan harapan besar bahwa kolaborasi antara Yayasan Bakti Mulya 400 dan Lemhannas RI tidak hanya berhenti pada satu acara, tetapi terus berlanjut dalam berbagai program pendidikan jangka panjang, baik dalam bentuk pelatihan, pengabdian masyarakat, maupun pembinaan generasi muda Indonesia.

Kehadiran Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana lembaga pendidikan dapat menjadi agen perubahan yang menyinari masa depan bangsa. Grand launching pada 24 Mei 2025 nanti tidak hanya akan menjadi peresmian fisik, tetapi juga penanda dimulainya sebuah perjalanan pengabdian baru dalam dunia pendidikan Indonesia.

Pertahankan Kesucian Hati, Raih Kemenangan Sejati-7

Halalbihalal Sekolah BM 400: Pertahankan Kesucian Hati, Raih Kemenangan Sejati

Jakarta – Dalam suasana Idulfitri 1446 H, Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 bersama dengan Forum Komunikasi Orang Tua Murid (FKOM) menyelenggarakan halalbihalal di Auditorium Ki Hajar Dewantara, SMP BM 400 pada Senin (14/04/25). Acara dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Bakti Mulya 400, Ir. Anna Rosita Subagdja beserta anggaota dewan pengurus. Hadir pula Ketua Pelaksana Harian, Dr. Sutrisno Muslimin dengan jajaran deputy, kepala divisi, manager, pimpinan seluruh unit, guru, dan karyawan Bakti Mulya 400 Jakarta dan Cibubur.

Selain itu juga dihadiri tamu-tamu kehormatan dari Yayasan Penerus Keluarga 400, Pengurus Masjid Raya Pondok Indah, Yayasan Pondok Mulya dan Yayasan Muslim Bumi Serpong Damai.

Acara dibuka dengan penampilan Pantalona Band SMA BM 400 berlanjut salawat menakjubkan oleh Freya Mikhayla siswa TK dan lantunan lagu religi Putu Naura, siswa SMA BM 400.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Al Qur’an oleh ustadz Ahmad Dasuki dengan sari tilawah Nova Citra Anggraeni. Selanjutnya lantunan doa dipimpin ustadz Muhammad Faris Ramadhan.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus YBKSP BM 400, Ibu Ir. Anna Rosita Subagdja menyampaikan bahwa Idulfitri adalah momen suci untuk kembali kepada fitrah, kembali kepada kejernihan nurani dan kesucian jiwa. Sedangkan halalbihalal adalah jembatan untuk mempererat silaturahmi, menyambung kembali benang-benang kebersamaan yang mungkin sempat terputus.

Lebih lanjut Ibu Ir. Anna Rosita Subagdja berharap:  “Dalam bingkai silaturahmi ini, mari kita saling membuka pintu maaf dan membangun kembali ruang hati yang lebih lapang — karena kita semua hadir dalam satu barisan perjuangan, satu cita-cita luhur: menghadirkan pendidikan yang bermutu, berkarakter, dan penuh kasih”.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Pelaksana Harian, Dr. Sutrisno Muslimin menyampaikan bahwa salah satu hikmah Ramadan adalah bulan untuk menempa umat Islam untuk menjadi orang yang hebat dengan derajat yang lebih tinggi.

Selain memberikan sambutan, Sutrisno Muslimin juga memberikan hadiah kepada para guru yang telah menghatamkan Al Qur’an selama Ramadan. Mereka yang mendapatkan pengargaan tersebut dari unit TK, hatam 3 kali (1 orang), hatam 2 kali (2 orang). Sementara dari unit SD, hatam 5 kali (2 orang), 4 kali (1 orang), 3 kali (3 orang). Sedangkan dari unit SMP, hatam 2 kali (3 orang) dan dari unit SMA, hatam 4 kali (1 orang) dan 3 kali (3 orang).

Pada acara inti halalbihalal tersebut juga tampil seorang da’i, presenter, dan aktor Indonesia, Muhammad Nur Maulana, atau yang dikenal lebih akrab Ustadz Maulana.

Pada bagian awal ceramahnya, ustadz Maulana menguraikan makna Syawal yang secara harfiah berarti meningkat. Karena itu diharapkan di bulan Syawal ini, umat muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah seperti yang telah dijalankan pada bulan Ramadan.

Baca juga : Semarak Ramadan Sekolah BM 400 Cibubur diisi Health Talk dan Lomba Story Telling

Salah satu bagian inti ceramahnya, ustatadz Maulana menyampaikan untuk mempertahankan kesucian hati yang didapatkan selama bulan Ramadan ada lima amalan. Pertama, membaca Al Qur’an sebagai amalan yang menyertai shalat lima waktu. Kedua, salat malam yang dilakukan seperti bilangan salat tarawih, sehingga bisa berurutan mulai salat tasbih, tahajjud, hajat dan ditutup witir. Ketiga, perbanyak dzikir dengan membaca basmalah 100 kali, istigfar 100 kali, kalimat tauhid 100 kali, salawat 100 kali dan tasbih 100 kali. Keempat, puasa sunnah berupa 6 hari di bulan Syawal, puasa Senin dan Kamis, puasa Ayyamul Bidh (puasa tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah), puasa Daud (berpuasa sehari dan berbuka sehari, atau secara bergantian) dan puasa Idris (berpuasa setiap hari sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti Idul Fitri dan Idul Adha). Kelima, berkumpul dengan komunitas orang saleh, orang yang positif.

Selain ceramah keagamaan, acara halalbihalal juga diselingi dengan lantunan salawat dan lagu-lagu religi yang dibawakan oleh Dea Mirella, dikenal sebagai penyanyi dan mantan personel grup vokal Warna.

Pada akhir acara, seluruh peserta acara turut bersalaman satu sama lain dalam suasana penuh keikhlasan, sebagai wujud saling memaafkan di momen Idulfitri. Kehangatan dan nuansa kekeluargaan begitu kental terasa, mencerminkan eratnya tali silaturahmi dalam keluarga besar Sekolah Bakti Mulya 400.