PERKUAT LITERASI SEJAK DINI, TK BM 400 ADAKAN GERNASBAKU

Gerakan membaca buku pada usia dini bertujuan menumbuh kembangkan minat baca, mempererat hubungan emosional antara orang tua dan anak serta menyiapkan generasi yang mumpuni untuk menjadi generasi Indonesia Emas pada tahun 2045

JAKARTA. KB-TK Bakti Mulya 400 menyelenggarakan Gerakan Nasional Orangtua Membacakan Buku atau disingkat Gernasbaku. Kegiatan berlangsung Sabtu, 30 Juli 2022 di aula dan mushalla sekolah tersebut. Acara meriah diikuti 150 siswa TK A dan TK B didampingi orang tua masing-masing.

Anak-anak terlihat antusias memilih buku yang mereka sukai dan meminta orang tua masing-masing untuk membacakan buku tersebut. Selain membaca buku, acara juga dimeriahkan dengan gerak dan lagu Gernas Baku dan read aloud oleh guru.

Sebagai tamu undangan, hadir pada kegiatan tersebut, Pengawas TK-SD Wilayah Jakarta Selatan 1, Kardiman S.Pd, MM.. Kardiman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang menunjukkan kekompakan kerjasama sekolah, orang tua dan peserta didik.

Sementara itu Kepala KB-TK Bakti Mulya 400, Ina Lestari, S.Pd. menyampaikan bahwa tujuan gerakan ini adalah membiasakan dan menumbuh kembangkan minat baca anak sejak dini dan mempererat hubungan emosional antara orang tua dan anak.

“Dengan pembiasaan yang dilakukan sejak dini tersebut, diharapkan anak-anak kita akan tumbuh makin positif sampai usia dewasa” sambung Ina Lestari.

Lebih lanjut Ina Lestari juga berharap, “Semoga orang tua siswa bisa menyediakan waktu rutin membacakan buku untuk ananda di rumah agar terbentuk kebiasaan membaca sejak dini”.

Lebih lanjut Manager Bidang Program Reguler Sekolah Bakti Mulya 400, Drs. Hasanuddin, M.Pd. dalam sambutan acara tersebut menyampaikan tiga tips cara pendampingan membaca kepada anak usia dini.

Pertama, mengajak anak membaca sambil bermain (learning by playing). Dengan begitu anak–anak akan mengganggap kegiatan belajar mereka tak ubahnya seperti bermain.

Baca juga : Sekolah BM 400 Salurkan Kurban di Perkampungan Bogor

Kedua, membangun kebiasaan membaca bersama anak. Untuk membangun kebiasaan bisa dilakukan dengan membacakan buku 20 menit sebelum tidur.

Ketiga, menciptakan lingkungan gemar membaca. Lingkungan gemar membaca dapat dimulai dengan membangun perpustakaan mini di rumah. Ananda dapat dijakak terlibat untuk mengisi perpustakaan dengan berbagai buku bacaan dari buku yang dipilih dari toko buku.

Ananda dapat diajak berkunjung ke perpustakaan untuk mengenalkan berbagai buku yang bervariasi.

Hasanuddin berharap, “Kemampuan membaca yang tertanam lebih awal adalah bagian menyiapkan generasi terbaik, yaitu anak-anak kita yang mumpuni untuk menjadi generasi Indonesia Emas pada tahun 2045”.

Sekolah BM 400 Salurkan Kurban di Perkampungan Bogor

Sekolah BM 400 memusatkan pemotongan & pembagian hewan kurban di dua lokasi perkampungan.

Titik pertama pemotongan kurban di Kampung Pondok Ranji Ciputat, Tangerang Selatan berlangsung Senin (11/7/22). Titik kedua di Kampung Kuripan Jampang Nambo Gunung Sindur Bogor Jawa Barat pada Selasa (12/7/22). Kegiatan berlangsung pagi sampai dengan pukul dua siang di halaman pesantren Al Istiqomah di kampung tersebut.

KH. Sirojuddin, selalu pimpinan pondok & tokoh masyarakat Kampung Kuripan menyambut gembira dengan kegiatan tersebut.

Rangkaian acara diawali sambutan, penyerahan, pemotongan dan penyebaran daging kurban kepada masyarakat.

Hadir dari pihak sekolah, Kepala Divisi Pendidikan Sekolah BM 400, Hadi Suwarno, M.Pd. didampingi oleh para manager kesiswaan, Drs Ajibandi dan manager Boarding School, Drs Yoyok Sugiarto, M.P.d. Hadir pula perwakilan pimpinan sekolah dan siswa OSIS SMP SMA Bakti Mulya 400.

Pada sambutannya, Hadi Suwarno menyampaikan bahwa kegiatan pemotongan kurban merupakan bagian dari pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah setiap tahun.

“Pada tahun ini, kita melakukan kegiatan agar siswa akan lebih mengenal kehidupan sosial ekonomi masyarakat di perkampungan. Dengan demikian, siswa akan meningkatkan rasa kepedulian sekaligus memotivasi siswa untuk turut memberdayakan masyarakat”, tandasnya.

Sementara itu, Keilla Thalita Alea, Presiden Siswa SMA Bakti Mulya 400 menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan sekolah selama ini didukung oleh semua pendidik sebagai bagian program belajar yang sangat bermanfaat.

Baca juga : Sambut Siswa Baru, Sekolah BM 400 Gelar Welcoming Ceremony: “To be Agile, Recover Together”

Oleh karena itu Keilla Tilita berharap: “kegiatan berkurban di tempat ini juga dapat kita jadikan inspirasi untuk melakukan kegiatan serupa di tempat lain maupun pada momen yang berbeda”.

Acara berlangsung dengan lancar sampai dengan pembagian 360 paket daging kurban kepada masyarakat di Kampung Kuripan tersebut.