BM 400 Students Talkshow: “Racer” from Hobby to Lucky

Anandadi Musad Widayadi, Mirza Putra Utama, dan Keilla Thalita (dari kiri belakang ke kanan) dalam kegiatan Students Talkshow Sekolah BM 400 yang diadakan pada Jumat (18/2)

JAKARTA – Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) mengadakan Students Talkshow yang bertema “Racer” from Hobby to Lucky secara virtual dan non-virtual pada Jumat (18/2).

Drs Ajibandi selaku Manager Bidang Kesiswaan membuka Students Talkshow dengan memberikan sambutan singkat. Dalam sambutan yang disampaikan, beliau menyatakan bahwa Students Talkshow kali ini mengusung tema seputar siswa berprestasi di dunia balap.

Karena itu students talkshow kali ini mengundang murid Sekolah Bakti Mulya 400 yang memiliki prestasi di dunia balap profesional. Mereka adalah Calvin Wibowo, Mirza Putra Utama, dan Anandadi Musad Widayadi.

Calvin Wibowo, siswa kelas 6 SD BM 400 sekaligus pembalap gokart profesional dalam kegiatan Students Talkshow Sekolah BM 400

Dipandu oleh Keilla Thalita selaku ketua OSIS Sekolah Menengah Atas (SMA) Bakti Mulya 400, Students Talkshow disajikan dua sesi. Pada sesi pertama dilakukan wawancara secara virtual kepada Calvin Wibowo.

“Aku mulai latihan gokart sejak umur empat tahun dan mulai balapan dari enam tahun,” tutur Calvin.

Pada tahun 2018, Calvin terpilih sebagai juara nasional gokart kelas cadet oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Awards. Selain itu, dia bersama sang kakak, Aditya Wibowo, yang juga merupakan alumni SD BM 400 sempat berlaga di Final Gokart Asian Karting Open Championship (AKOC) di Macau.

Baru-baru ini, Calvin kembali mencatatkan prestasi dengan keberhasilannya menempati posisi kedua di Round 1 Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup 2022 untuk kelas Kelas Junior.

Calvin sendiri mengaku sudah sangat sering mengikuti balapan dan uniknya, Calvin yang saat ini merupakan siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) BM 400 sudah memiliki darah pembalap di dalam dirinya.

“Ayah aku pembalap motor dan mobil, kakak aku satu kelas juga (di balap gokart). Pelatihnya ayah aku sendiri,” sambungnya.

Calvin mengaku selama ini balapan tidak menganggu kegiatan sekolah karena dia selalu berlatih pada akhir pekan.

“Belajarnya senin sampai jumat, kalua latihan di hari sabtu atau minggu atau di hari sabtu saja. Biasanya latihan di sirkuit Sentul internasional,” jelasnya.

Selain Calvin, Mirza, sekolah BM 400 juga memiliki banyak pembalap handal, antara lain Rafa Dypo dan Muhammad Ravin Dypo.

Ravin dan Rafa merupakan kakak beradik yang saat ini bersekolah di SMP BM 400 dan SMA BM 400. Mereka berdua sama-sama terjun ke dunia balap sebagai seorang pegokart. Baru-baru ini, Rafa menorehkan prestasi membanggakan pada putaran 1 Kejurnas Eshark Rok Cup 2022 dimana dia berhasil mencetak waktu tercepat (Fastest of The Day).

Selanjutnya, pada sesi interview kedua yang dilaksanakan di ruang studio Sekolah BM 400, dua siswa dari SMA BM 400, Mirza Putra Utama dan Anandadi Musad Widyadi turut membagikan pengalaman mereka dalam terjun di bidang balap profesional.

Baca Juga : KB-TK Bakti Mulya 400 Launching Kurikulum Internasional dan Daycare

Mirza yang juga alumni dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) BM 400 merupakan seorang Touring Car Racer yang sudah beberapa kali berlaga di ajang Touring Car Racing. Di tahun 2019, Mirza berhasil naik podium pada dua ajang berbeda yakni Kejuaraan Indonesia Touring Car Race (ITCR) Max dan Kejuaraan Japan Super Touring Championship (JSTC).

Selama ini, Sekolah Bakti Mulya 400 selalu mendukung dan memfasilitasi murid-muridnya untuk bisa terus berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademi. Hal tersebut sejalan dengan pengakuan Mirza yang menyatakan bahwa Sekolah BM 400 sangat mendukung dirinya di dunia balap.

“Kalau aku ada balapan, dipermudah izinnya. Guru-guru juga sangat mendukung. Kalau ada balapan, biasanya izin masuk sekolah setengah hari atau kalau tidak memungkinkan, aku izin tidak masuk sekolah selama satu hari,” ujarnya.

Mirza berpesan kepada siapapun yang ingin terjun di dunia balap agar terus bekerja keras dan pantang menyerah, juga diikuti oleh latihan yang maksimal.

“Harus kerja keras, berani, pantang menyerah, dan perbanyak latihan,” tutupnya.

Selanjutnya, Anandadi atau akrab disapa Dandi telah lama menjadi seorang Gokart Racer. Pada tahun 2018, Dandi yang mewakili Tanada Racing berlaga pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Eshark Rok Cup 2018 Seri 2.

Senada dengan Mirza, Dandi juga mengakui bahwa sekolah sangat memudahkan dirinya untuk berkecimpung di dunia balap.

“Biasanya kalau di gokart, latihan setiap weekend karena Senin sampai Jumat sekolah, Tapi kalau ada kejuaraan, setelah sekolah langsung ke sirkuit atau izin ke sekolah,” ucapnya.

Dandi mengaku kesuksesan dapat dicapai dengan bekerja keras, dan memperbanyak latihan. Hal itu merupakan kunci yang diperlukan oleh siapapun bila ingin terjun di dunia balap.

“Kamu harus yakinkan orang tua karena balap resikonya besar. Selain itu, jangan lupa untuk kerja keras, terus berlatih dan mental harus ada,” tandasnya penuh keyakinan.

KB-TK Bakti Mulya 400 Launching Kurikulum Internasional dan Daycare

JAKARTA – Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak Bakti Mulya 400 (KB-TK BM 400) menyelenggarakan virtual open house  dan peresmian dua program baru pada Sabtu (12/2). Adapun program baru yang diluncurkan adalah implementasi International Early Years Curriculum (IEYC) dan layanan daycare.

Selain informasi program, pada kegiatan tersebut juga digelar webinar yang bertajuk “Optimizing Pre-School Parenting” yang diisi oleh dr. Rima Natasha Hartanto, SpKFR sebagai narasumber.

Acara ini dihadiri oleh orang tua murid, kepala sekolah, guru, dan staf pendidikan Sekolah BM 400. Turut hadir Deputy Kepala Pelaksana Harian Sekolah BM 400, Euis Tresna S.PdMSi. dan Drs. Subandi selaku Pengawas TK Kecamatan Kebayoran Lama, Dinas Pendidikan Kota Jakarta Selatan.

Neneng Huliyah, S.Pd. Kepala Sekolah KB-TK Bakti Mulya 400 dalam acara Open House dan Peresmian Daycare yang dilaksanakan secara virtual pada Sabtu (12/2).

Kepala Sekolah KB-TK Bakti Mulya 400, Neneng Huliyah, S.Pd. mengawali acara dengan sambutan pembuka. Dalam sambutannya Neneng Huliyah menjelaskan tentang pentingnya peran orang tua dalam tumbuh kembang anak.

“Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak. Pola pengasuhan positif terhadap anak memerlkukan perang orang tua,” tuturnya.

Dia melanjutkan, dengan melihat pentingnya peranan orang tua dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak, KB-TK Bakti Mulya 400 siap menjadi mitra bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak-anak dengan pola pengasuhan yang positif dan sudah teruji.

“KB-TK Bakti Mulya 400 hadir sebagai mitra dalam pengasuhan dan pendidikan selama tiga dasawarsa,” sambungnya.

Neneng Huliyah menambahkan bahwa ke depan KB-TK BM 400 menerapkan tiga pilar prioritas pendidikan dan pengasuhan, yang terdiri dari pembentukan karakter, menyiapkan siswa menjadi warga dunia, dan menanamkan pengasuhan dini yang komprehensif.

“Untuk melaksanakan prioritas pendidikan tersebut maka pada tahun ajaran 2022/2023, KB-TK BM 400 menyelenggarakan International Early Years Curriculum (IEYC) dan layanan daycare untuk usia 2-6 tahun”, sambungnya.

Selanjutnya, dalam sosialisasi program internasional, Evi Triayuningsih, S.Pd. selaku koordinator program IEYC menyampaikan landasan, profil pembelajar, alur pembelajaran, cakupan dan unit belajar kurikulum internasional tersebut.

“IEYC dipilih diterapkan karena muatan kurikulumnya sangat bersesuaian dengan kurikulum sentra dan dapat mengakomodasi nilai Islami yang sudah dikembangkan di sekolah. Selain itu kurikulum ini memberikan kerangka berpikir global dengan menerapkan kompetensi yang diperlukan siswa di abad 21,” ungkap Evi Triayuningsih.

Sebagai rangkaian acara puncak, Euis Tresna S.Pd.MSi. selaku Deputy Kepala Pelaksana Harian Sekolah BM 400.  Meresmikan secara simbolik program IEYC dan daycare di KB TK Bakti Mulya 400.

Deputy Kepala Pelaksana Harian Sekolah BM 400, Euis Tresna SPd MSi.

Deputy Kepala Pelaksana Harian Sekolah BM 400, Euis Tresna SPd MSi.

Euis Tresna berharap kedua program yang dilaksanakan akan memperkuat kemitraan dengan seluruh orang tua dalam menstimulasi beragam aktivitas fisik, motorik, dan sosial anak sehingga mereka tumbuh dan berkembang sesuai usianya.

Selaras dengan harapan tersebut, Deayu Anugraha, selaku Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Murid (FKOM) KB-TK BM 400, menyambut gembira atas program yang diluncurkan sekolah.

Khususnya tentang pembukaan daycare Deayu Anugraha menyampaikan pesan “Selamat atas launching daycare-nya. Jadi sekarang bagi orang tua tak perlu pusing lagi, langsung daftar saja di daycare BM 400,” ungkapnya.

“Pasti anak akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas di lingkungan yang aman dan steril,” tuturnya.

Untuk selanjutnya dalam sesi webinar,dr. Rima Natasha Hartanto, SpKFR selaku narasumber mengungkapkan bahwa usia pra-sekolah merupakan masa kritikal pada perkembangan anak dan lingkungan memiliki peran penting bagi tumbuh kembang mereka.

dr. Rima Natasha Hartanto, SpKFR memaparkan materi dengan tema “Optimizing Pre-School Parenting” pada acara Open House dan Peresmian Daycare Sekolah BM 400 (12/2).

Preschool ini adalah satu critical period yang penting dalam masa perkembangan. Lingkungan dibutuhkan untuk membangun perkembangan ini, sehingga anak bisa berkembang sesuai dengan usia,” sambungnya.

Selain itu, dr. Rima juga mengatakan bahwa daycare dapat menjadi alternatif bagi orang tua yang bekerja dan tidak bisa mengawasi anak secara langsung selama bekerja, sehingga anak bisa tetap tumbuh dan berkembang sesuai usianya.

“Mungkin bagi orang tua yang bekerja dan kegiatan yang tidak dapat dilakukan dan mendapatkan pengawalan di rumah saat orang tua bekerja, bisa dilakukan di daycare,” ungkap dr. Rima.

CEO & Studentpreneur Talk Sekolah BM 400 Bahas Bank dan Bisnis Syariah

JAKARTA – Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) kembali menyelenggarakan CEO & Studentpreneur Talk Acara tersebut berlangsung pada Jumat (4/2) dengan mengusung tema “Sharia Banking and Sharia Business Up” dan diikuti oleh siswa-siswi dari Sekolah BM 400.

CEO & Studentpreneur Talk kali ini dipandu oleh dua siswi Sekolah Menengah Atas BM 400 (SMA BM 400) yaitu Indira Tabina dari kelas X IPS 1 sebagai Master of Ceremonies (MC) dan Say Qanaah Garda Mudi dari kelas X Cambridge 2 sebagai moderator.

Euis Tresna, Deputy KPH Sekolah Bakti Mulya 400, opening speech pada CEO Talk & Studentpreneur yang diadakan secara virtual pada Jumat (4/2).

Pembukaan acara ditandai dengan opening speech yang disampaikan oleh Deputy KPH  Euis Tresna, S.Pd. M.Si. Dalam sambutan yang disampaikannya, Euis Tresna melihat bahwa penggunaan sistem syariah dalam bisnis saat ini sudah mulai berkembang khususnya di antara kaum milenial.

“Sistem syariah sudah menjadi gaya hidup/lifestyle dari para kaum milenial. Kita lihat beberapa publik figur dalam berbisnis sudah beralih ke sistem syariah,” tuturnya.

Acara ini bertujuan untuk untuk mengedukasi siswa-siswi Sekolah BM 400 mengenai perbankan syariah dan juga bisnis syariah up serta manfaatnya dalam berbisnis.

“Pada kesempatan siang ini, kita isi dengan literasi keuangan yaitu mengenal sistem syariah dan tentu saja manfaat yang dapat dipakai atau digunakan menggunakan sistem syariah dalam berbisnis,” sambung Euis Tresna dalam sambutannya.

Indra Sakti (Head of Sharia Funding CIMB Niaga Syariah) sebagai narasumber CEO Talk & Studentpreneur Sekolah BM 400 yang diadakan secara virtual pada Jumat (4/2).

Sejalan dengan tema yang perbankan dan bisnis syariah yang diusung pada CEO & Studentpreneur Talk kali ini, Sekolah BM 400 mengundang dua narasumber yang merupakan pakar di industri perbankan syariah, yaitu Khairil Zubair (Senior Branch Manager CIMB Niaga Syariah) dan Indra Sakti (Head of Sharia Funding CIMB Niaga Syariah).

Pada sesi pertama, Khairil Zubair menjelaskan kepada peserta CEO & Studentpreneur Talk mengenai perbedaan antara bank syariah dan bank konvesional.

“Perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional itu, kalau bank konvensional menabung dan meminjam (uang) itu ada system (suku) bunga. Sedangkan bank syariah menggunakan istilah akad,” terangnya.

Kemudian, Khairil juga menjelaskan bila masyarakat menabung di bank syariah terdapat dua jenis akad, yaitu akad wadiah dan akad mudharabah.

Khairil Zubair (Senior Branch Manager CIMB Niaga Syariah) sebagai narasumber CEO Talk & Studentpreneur Sekolah BM 400 yang diadakan secara virtual pada Jumat (4/2).

“Kalau masyarakat menyimpan di bank (syariah), akad-nya ada dua: wadiah (bersifat titipan) dan mudharabah (bersifat investasi),” tutup Khairil.

Perlu diketahui, akad wadiah bersifat titipan dan bisa diambil kapan saja atau sesuai kesepakatan serta tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali bersifat sukarela dari bank.

Sedangkan, akad mudharabah bersifat investasi dimana nasabah bersifat sebagai pemilik dana dan bank bersifat sebagai pengelola dana. Simpanan dapat diambil sesuai kesepakatan dan pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah (bagi hasil) yang dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

Baca juga : SMP BM 400 IKUTI ASEAN STUDENT CAMP AND TEACHER WORKSHOP

Selanjutnya, pada sesi kedua, Indra Sakti memaparkan jika Generasi Milenial menghabiskan hanya 10,7 persen penghasilannya untuk menabung, 2 persen untuk investasi dan lebih dari 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari.

Oleh karena itu, dia memberikan tips kepada peserta CEO & Studentpreneur Talk tentang cara mengelola uang dengan baik.

“Fokuskan ke saving, teman-teman harus bisa mengelola minimal uang jajan supaya bisa terkumpul uang-nya dan teman-teman bisa mewujudkan keinginan-nya,” kata Indra.

Indra menambahkan jika siswa-siswi sekolah BM 400 memiliki keinginan untuk bisa membangun bisnis dan mempunyai pendapatan sendiri dalam lima atau sepuluh tahun ke depan, maka yang harus dilakukan sekarang adalah mulai menabung dan berinvestasi.

“Siap-siap yuk dari sekarang untuk menabung dan investasi berapapun nominal dan kemampuan teman-teman. Kuncinya hanya satu, istiqomah,” tuturnya.

Sesi terakhir merupakan sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan diajukan oleh peserta CEO & Studentpreneur Talk kepada narasumber. Salah satunya Azila Fatla, siswi kelas X MIPA 5 SMA BM 400 yang menanyakan ikhwal perkembangan perbankan syariah di Indonesia.

Indra Sakti selaku narasumber menjawab pertanyaan dari Azila dengan mengatakan bahwa perbankan syariah berkembang dengan sangat baik di Indonesia, terlebih pemerintah Indonesia saat ini sangat fokus untuk meningkatkan ekonomi syariah. “Saat ini pemerintah sangat fokus untuk meningkatkan keuangan dan ekonomi syariah. Kita juga baru dapat informasi jika Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu diarahkan untuk semua karyawan dan entity-nya menggunakan perbankan syariah,” ungkap Indra.