NILAI SPIRITUAL SEBAGAI HIKMAH ISRA’ MI’RAJ

Peringatan Isra Miraj di SMP dan SMA Bakti Mulya 400 ditandai dengan doa dan dzikir bersama. Acara yang berlangsung Kamis, 18/3/2021 berjalan khidmat secara virtual pukul 10.00 – 12.00 WIB diikuti oleh semua siswa dan guru.

Acara diawali pembukaan yang dipandu oleh duet MC yaitu Cut Jauzza Azzahra (siswa kelas 8 SMP), Tiara Salshabilla (siswa kelas 11 SMA).

Mewakili manager sekolah Bakti Mulya 400, Rike Anwari. S.Si Kepala SMP Bakti Mulya 400 menyampaikan sambutan. Bahwa peringatan hari besar ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah agama Islam. Peristiwa spiritual terbesar yaitu turunnya perintah Allah untul sholat lima waktu. Sholat adalah tiang agama yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sholat juga dapat mendidik seorang muslim menjadi pribadi yang bersih, jujur, sabar dan disiplin.

Acara yang tidak kalah penting pada kegiatan tersebut adalah dzikir dan doa oleh tim guru agama yaitu Drs. Aji Bandi, Usman Jamhuri, S.Ag, Drs. M. Arifin dan Drs.H. Aef Syaifudin. Dalam suasana masih pandemi, doa dan dzikir tersebut dimunajatkan agar cobaan yang menimpa seluruh bangsa Indonesia segera berakhir. Doa dan dzikir secara khusus juga ditujukam kepada siswa kelas 9 dan 12 yang sedang menempuh ujian akhir agar diberikan kelulusan dengan baik.

Selanjutnya acara hikmah Isra Mi’raj dipandu oleh moderator Pangeran Arsyad Ihsanulhaq, alumnus Universitas Al Azhar, Mesir, guru agama Islam SMP dan SMA Bakti Mulya 400.

Materi inti hikmah Isra Mi’raj oleh Habib Geys Abdulrahman Asegaf. Habib Geys juga alumnus sarjana Universitas Al Azhar, Mesir dan pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah.

Dokumentasi Video

Pada awal materi, Habib Geys menyampaikan latar belakang Isra Mi’raj. Peristiwa Isra Miraj terjadi setelah dua orang yang paling Rasulullah cintai meninggal dunia. Kedua orang tersebut adalah paman Rasul yang bernama Abu Thalib dan istri Rasul yang bernama Siti Khadijah. Keduanya dikenal sebagai orang paling membela selama dakwah Rasulullah di Mekkah

Peristiwa penting dalam sejarah agama Islam, yaitu peristiwa pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian Muhammad SAW, Isra’ dam Mi’raj. Isra’ yang berarti perjalanan dari Masjidil Haram, Makkah menuju Masjidil Aqso, Yerusalem. Miraj yang berarti perjalan ke sidratul muntaha (langit ke tujuh), dimana perjalanan tersebut ditempuh semalam.

Pada serangkaian perjalan hidup Nabi Muhammad SAW ada hikmah yang perlu diteladani oleh pengikutnya. Pertama, menyambung tali silaturrahim keluarga. Rahim dalam kata silaturrahim artinya keluarga. Dengan demikian dianjurkan untuk selalu menjada hubungan baik antar anggota keluarga, baik yang terdekat maupun yang jauh, sehingga muncul kekerabatan yang erat dan kuat.

Baca Juga : SD BM 400 TAMASYA KE LANGIT

Kedua, memenuhi hajat orang yang membutuhkan. Ketiga, memikul beban orag yg tidak sanggup. Keempat, mau memuliakan tamu. Kelima, mau menolong para pembela kebenaran.

Pada bagian pentutup Habib Geys Abdulrahman Asegaf berpesan kepada semua siswa SMP dan SMA  Bakti Mulya 400 agar selalu cinta dan hormat kepada Rosullullah, keturunannya, juga kepada para guru.

Peringatan hari besar agama Islam merupakan kegiatan kokurikuler Sekolah Bakti Mulya 400 untuk menanamkan siswa agar kuat dalam beriman, bertakwa berakhlak mulia.

SD BM 400: TAMASYA KE LANGIT

Dalam mengenalkan dunia antariksa, SD Bakti Mulya 400 ini memiliki cara yang unik. Kegiatan yang bertema ‘bertamasya ke langit’, merupakan kegiatan virtual untuk mengenalkan siswa kelas satu kepada benda-benda angkasa. Acara yang berlangsung Sabtu, 20/3/2021 berlangsung pukul 10.00 – 11.30 WIB diikuti siswa SD Bakti Mulya 400 dan sekolah dasar lain di Jakarta.

Dalam sambutan pembuka, Eliyani Umas, M.PdI. Kepala SD Bakti Mulya 400 menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memupuk kecintaan anak-anak kepada dunia astronomi. Meskipun saat ini belajar dilasanakan secara online, namun dengan kemajuan teknologi, kegiatan belajar dapat dilkasanakan seoptimal mungkin. Khususnya pada kegiatan ‘bertamasya ke langit’ tersebut, selain siswa akan mendapatkan penjelasan dari ahlinya tentang benda luar angkasa juga menyaksikan langsung penggunaan teleskop.

Selanjutnya acara dipandu oleh Dindin Rafiudin, S.Pd. wali kelas satu yang didampingi oleh MC cilik Jenna dan Menna, si kembar yang duduk di kelas satu SD Bakti Mulya 400. Sedangkan bertindak sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Hanna Maresfin, Ana Falesthein, dan Andre. Mereka adalah kakak-kakak narasumber dari Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ).

Perjalanan tamasya diawali dengan pesawat ruang angkasa yang meninggalkan bumi. Bumi menjadi planet yang terlihat dari ruang angkasa seperti halnya planet-planet lainnya.

Siswa kemudian diajak berdialog tentang lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Dengan atmosfer maka bumi menjadi aman dari benturan meteor. Dengan atmosfer maka memungkinkan terjadinya cuaca dan iklim. Dan dengan cuaca dan iklim maka muncul kehidupan di bumi.

Setelah menerima penjelasan tentang atmosfer, perjalanan dilanjutkan untuk memahami bulan, meteor dan planet-planet lainnya di sistem tata surya. Yang tidak kalah pentingnya adalah saat membahas tentang matahari. Karena selain dilakukan peragaan juga dilakukan pengamatan langsung dengan teleskop. Citra teleskopik matahari dapat langsung diamati di screen semua peserta.

Baca Juga : SEKOLAH BM 400: KOLABORASI KUNCI PENDIDIKAN SEJATI

Acara ini semarak karena diwarnai dengan banyaknya pertanyaan siswa. Pertanyaan yang cukup menarik diantaranya: Adakah ada kehidupan selain di bumi? Apakah alien itu ada? Apa perbedaan meteor dan meteor garden? Apakah manusia bisa tinggal di planet lain? Juga pertanyaan yang sangat berbobot seperti: Mengapa planet Pluto tidak dianggap masuk dalam sistem tatasurya?

Untungya semua pertanyaan tersebut dapat dijelaskan dengan baik oleh kakak-kakak pemateri. Dengan demikian waktu yang tersedia selama satu setengah jam tak terasa berakhir.

Eksplorasi merupakan kegiatan yang terus dikembangkan di Sekolah Bakti Mulya 400 agar siswa belajar aktif, kreatif dan menyenangkan.