PERKUAT LITERASI SEJAK DINI, TK BM 400 ADAKAN GERNASBAKU

Gerakan membaca buku pada usia dini bertujuan menumbuh kembangkan minat baca, mempererat hubungan emosional antara orang tua dan anak serta menyiapkan generasi yang mumpuni untuk menjadi generasi Indonesia Emas pada tahun 2045

JAKARTA. KB-TK Bakti Mulya 400 menyelenggarakan Gerakan Nasional Orangtua Membacakan Buku atau disingkat Gernasbaku. Kegiatan berlangsung Sabtu, 30 Juli 2022 di aula dan mushalla sekolah tersebut. Acara meriah diikuti 150 siswa TK A dan TK B didampingi orang tua masing-masing.

Anak-anak terlihat antusias memilih buku yang mereka sukai dan meminta orang tua masing-masing untuk membacakan buku tersebut. Selain membaca buku, acara juga dimeriahkan dengan gerak dan lagu Gernas Baku dan read aloud oleh guru.

Sebagai tamu undangan, hadir pada kegiatan tersebut, Pengawas TK-SD Wilayah Jakarta Selatan 1, Kardiman S.Pd, MM.. Kardiman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang menunjukkan kekompakan kerjasama sekolah, orang tua dan peserta didik.

Sementara itu Kepala KB-TK Bakti Mulya 400, Ina Lestari, S.Pd. menyampaikan bahwa tujuan gerakan ini adalah membiasakan dan menumbuh kembangkan minat baca anak sejak dini dan mempererat hubungan emosional antara orang tua dan anak.

“Dengan pembiasaan yang dilakukan sejak dini tersebut, diharapkan anak-anak kita akan tumbuh makin positif sampai usia dewasa” sambung Ina Lestari.

Lebih lanjut Ina Lestari juga berharap, “Semoga orang tua siswa bisa menyediakan waktu rutin membacakan buku untuk ananda di rumah agar terbentuk kebiasaan membaca sejak dini”.

Lebih lanjut Manager Bidang Program Reguler Sekolah Bakti Mulya 400, Drs. Hasanuddin, M.Pd. dalam sambutan acara tersebut menyampaikan tiga tips cara pendampingan membaca kepada anak usia dini.

Pertama, mengajak anak membaca sambil bermain (learning by playing). Dengan begitu anak–anak akan mengganggap kegiatan belajar mereka tak ubahnya seperti bermain.

Baca juga : Sekolah BM 400 Salurkan Kurban di Perkampungan Bogor

Kedua, membangun kebiasaan membaca bersama anak. Untuk membangun kebiasaan bisa dilakukan dengan membacakan buku 20 menit sebelum tidur.

Ketiga, menciptakan lingkungan gemar membaca. Lingkungan gemar membaca dapat dimulai dengan membangun perpustakaan mini di rumah. Ananda dapat dijakak terlibat untuk mengisi perpustakaan dengan berbagai buku bacaan dari buku yang dipilih dari toko buku.

Ananda dapat diajak berkunjung ke perpustakaan untuk mengenalkan berbagai buku yang bervariasi.

Hasanuddin berharap, “Kemampuan membaca yang tertanam lebih awal adalah bagian menyiapkan generasi terbaik, yaitu anak-anak kita yang mumpuni untuk menjadi generasi Indonesia Emas pada tahun 2045”.

Sekolah BM 400 Salurkan Kurban di Perkampungan Bogor

Sekolah BM 400 memusatkan pemotongan & pembagian hewan kurban di dua lokasi perkampungan.

Titik pertama pemotongan kurban di Kampung Pondok Ranji Ciputat, Tangerang Selatan berlangsung Senin (11/7/22). Titik kedua di Kampung Kuripan Jampang Nambo Gunung Sindur Bogor Jawa Barat pada Selasa (12/7/22). Kegiatan berlangsung pagi sampai dengan pukul dua siang di halaman pesantren Al Istiqomah di kampung tersebut.

KH. Sirojuddin, selalu pimpinan pondok & tokoh masyarakat Kampung Kuripan menyambut gembira dengan kegiatan tersebut.

Rangkaian acara diawali sambutan, penyerahan, pemotongan dan penyebaran daging kurban kepada masyarakat.

Hadir dari pihak sekolah, Kepala Divisi Pendidikan Sekolah BM 400, Hadi Suwarno, M.Pd. didampingi oleh para manager kesiswaan, Drs Ajibandi dan manager Boarding School, Drs Yoyok Sugiarto, M.P.d. Hadir pula perwakilan pimpinan sekolah dan siswa OSIS SMP SMA Bakti Mulya 400.

Pada sambutannya, Hadi Suwarno menyampaikan bahwa kegiatan pemotongan kurban merupakan bagian dari pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah setiap tahun.

“Pada tahun ini, kita melakukan kegiatan agar siswa akan lebih mengenal kehidupan sosial ekonomi masyarakat di perkampungan. Dengan demikian, siswa akan meningkatkan rasa kepedulian sekaligus memotivasi siswa untuk turut memberdayakan masyarakat”, tandasnya.

Sementara itu, Keilla Thalita Alea, Presiden Siswa SMA Bakti Mulya 400 menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan sekolah selama ini didukung oleh semua pendidik sebagai bagian program belajar yang sangat bermanfaat.

Baca juga : Sambut Siswa Baru, Sekolah BM 400 Gelar Welcoming Ceremony: “To be Agile, Recover Together”

Oleh karena itu Keilla Tilita berharap: “kegiatan berkurban di tempat ini juga dapat kita jadikan inspirasi untuk melakukan kegiatan serupa di tempat lain maupun pada momen yang berbeda”.

Acara berlangsung dengan lancar sampai dengan pembagian 360 paket daging kurban kepada masyarakat di Kampung Kuripan tersebut.

KB-TK Bakti Mulya 400 Gelar Wisuda Angkatan ke-37

Prosesi wisuda KB-TK Bakti Mulya 400 angkatan ke-37, Sabtu (25/6).

JAKARTA – KB-TK Bakti Mulya 400 melaksanakan wisuda luring (offline) angkatan ke-37 dengan tema “Menjadi Generasi Berakhlak Mulia & Penuh Semangat Dalam Meraih Cita-Cita” pada Sabtu (25/6).

Didampingi orang tua masing-masing, para wisudawan KB-TK BM 400 yang berjumlah 99 siswa dari enam rombongan belajar tersebut tampak antusias mengikuti rangkaian prosesi wisuda yang dilaksanakan di gedung aula sekolah kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Acara wisuda angkatan ke-37 dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars sekolah BM 400, serta dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an, hadis, dan doa harian oleh siswa KB-TK BM 400.

Kepala KB-TK Bakti Mulya 400, Neneng Huliyah SAg.

Neneng Huliyah SAg selaku Kepala KB-TK BM 400 mengaku bersyukur karena wisuda angkatan ke-37 ini dapat dilaksanakan secara luring.

“Alhamdulillah wisuda kali ini dilaksanakan secara tatap muka langsung, sudah 3 angkatan sebelumnya dilaksanakan secara virtual,” ungkap Neneng.

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi para guru, orang tua, dan karyawan yang selama ini telah mendidik serta mendampingi siswa-siswi KB-TK BM 400 hingga mereka dapat menyelesaikan studi dengan baik.

Masih dalam sambutannya, Neneng turut menyampaikan pesan dan harapannya kepada para lulusan angkatan ke-37.

“Teruslah semangat belajar, raihlah cita-citamu di manapun Ananda melanjutkan sekolah, jagalah nama baik TK Bakti Mulya 400,” pesannya.

“Jadilah anak saleh dan salihah yang membanggakan dan membahagiakan orang tua, jadilah anak yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

Deputi Ketua Pelaksana Harian Bakti Mulya 400, Euis Tresna SPd, MSi berterima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan putra-putri mereka di KB-TK Bakti Mulya 400.

“Selaku mitra utama Yayasan Bakti Mulya 400 dalam pendidikan, kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak dan Ibu terhadap TK Bakti Mulya 400,” ungkap Euis.

Dia menambahkan, sekolah Bakti Mulya 400 terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan terus berbenah diri dan berinovasi.

“Tentu kami terus berbenah diri, setiap saat menghadirkan inovasi,” ujarnya.

Euis juga mengungkapkan pada tahun ajaran 2022/2023, KB-TK BM 400 akan menerapkan standarisasi pedidikan internasional, salah satunya melalui implementasi International Early Years Curriculum (IEYC).

“Pada tahun ajaran 2022/2023 yang akan datang, kami akan meningkatkan standarisasi pendidikan (KB-TK) menjadi standar internasional,” sambungnya.

Baca juga : Wisudawan SD BM 400 Angkatan 32 : “Challenge Everything”

Dalam sambutan lainnya, Deayu Anugraha selaku Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Murid (FKOM) KB-TK BM 400 menyampaikan terima kasih kepada guru dan orang tua yang yang telah dalam bekerjasama demi kesuksesan belajar siswa.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada guru, juga orang tua KB-TK BM 400 akan kerjasama yang sangat baik, sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan lancar. Harapannya kita tetap bisa menjaga silaturahmi,” ungkap Deayu.

Selanjutnya, Deayu juga memberikan selamat dan harapannya kepada siswa-siswi tingkat TK B yang berhasil lulus pada hari ini.

“Untuk anak-anak kelas B, selamat kalian sudah lulus TK semoga kalian selalu sukses di jenjang pendidikan selanjutnya,” tutupnya.

Puncak acara wisuda ditandai dengan pengalungan medali kepada para wisudawan yang tampak tertib dan antusias.

Acara wisuda kemudian dilanjutkan dengan kegiatan lainnya seperti penyampaian testimoni dan cita-cita masing-masing siswa, pembacaan ikrar wisuda, dan penampilan dari para wisudawan tingkat TK B.

PUNCAK FESTIVAL RAMADHAN SEKOLAH BAKTI MULYA 400

Jakarta – Puncak Festival Ramadan 1443 H Sekolah Bakti Mulya 400 ditandai dengan santunan kepada duafa dan anak yatim. Kegiatan tersebut berlangsung hari Jumat, 22 April 2022 di dua lokasi sekolah. Lokasi pertama di KB-TK, SD Bakti Mulya 400 Pondok Indah Jakarta. Lokasi kedua di SMP SMA Bakti Mulya 400 Lebak Bulus Jakarta.

Pada masing-masing lokasi dilakukan pembagian bantuan sosial berupa ratusan paket sembako dan santunan kepada puluhan anak yatim.

Kegiatan tersebut sekaligus sebagai puncak pembelajaran Ramadan di sekolah yang telah dilaksanakan hampir sebulan ini. Adapun pembelajaran Ramadan yang telah berlangsung diantaranya menanamkan syariat puasa dan ibadah Ramadan, melaksanakan tadarus Al Quran, menjelajah secara virtual kegiatan Ramadan di berbagai negara dan mempraktekkan zakat, infak dan sadaqoh serta menyalurkan kepada yang berhak.

Dalam kegiatan penyerahan santunan, Euis Tresna, M.Si. selaku Deputy Ketua Palaksana Harian (KPH) Sekolah Bakti Mulya 400 menyampaikan bahwa kepedulian sosial merupakan bagian dari pembelajaran.

“Sekolah mengasah dan melatih siswa selama Ramadan dengan pendidkan keagamaan yang komprehensif. Oleh karena itu pendidikan tersebut tetap harus dilanjutkan pasca Ramadhan” tandas Euis Tresna.

Secara spesifik, Drs. Ajibandi, Manager Kesiswaan dan Agama Islam menjelaskan bahwa selama bulan Ramadan kegiatan pembelajaran disemarakkan dengan sejumlah aktivitas keagamaan.

Pembejaran di KB TK Bakti Mulya 400 diwarnai dengan pengenalan puasa, membaca dan hafalan suarat pendek Al Quran, berinfak, festival bedug dan budaya lebaran. Sedangkan di SD Bakti Mulya 400, pada saat Ramadan menambah kegiatan ko kurikuler berupa tadarus Al Quran. Selain itu juga ada kegiatan Cerita Islami, Ramadhan Ceria (penampilan bakat siswa), (Jelajah Dakwah Nusantara) dan Muslim Talk.

Sementara itu di SMP Bakti Mulya 400, selain tadarus Al Quran, kegiatan Ramadan disemarakkan dengan public speaking dan kreativitas seni siswa. Setiap kelas mendapat giliran untuk tampil menjadi dai remaja dilanjutkan dengan penampilan kreasi seni bertema Ramadan.

Tak kalah meriahnya kegiatan Ramadan di SMA Bakti 400, kegiatan tadarus dan kuliah tujuh menit (kultum) dipimpin oleh siswa secara bergiliran. Selain itu juga dilaksanakan khotmil Quran, lomba membuat video cover lagu Ramadhan juga peringatan Nululul Quran.

Sekolah Bakti Mulya 400 mengedepankan nilai Islami, menguatkan nilai kebangsaan dan mengasah kompetensi global agar siswa mampu beradaptasi menjadi warga dunia yang tangguh dan berkarakter.

MENGINTIP TRADISI BERPUASA DI ITALIA DAN TURKI BERSAMA SEKOLAH BAKTI MULYA 400

Aisyah Sofia Bravi, Mahasiswa S1 University of Bologna, Italia.

JAKARTA – Puasa merupakan ibadah wajib di bulan Ramadan yang dijalankan oleh umat muslim di seluruh dunia. Setiap negara tentunya mempunyai cara dan tradisi yang berbeda-beda dalam menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali di negara Italia dan Turki.

Kali ini, Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) mengadakan web seminar (webinar) dengan tema Mengintip Tradisi Berpuasa di Italia dan Turki pada (19/4).

Drs Ajibandi, manager Bidang Kesiswaan Sekolah BM 400.

Drs Ajibadi selaku manager Sekolah BM 400 mengungkapkan bahwa webinar kali ini merupakan kegiatan kolaborasi antar unit Sekolah BM 400 mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) serta siswa-siswi perwakilan Rohani Islam (Rohis) se-Jakarta Selatan.

“Hari ini kita coba memadukan dalam rangka peringatan Nuzulul Qur’an, bagaimana kegiatan dan tradisi keagamaan khususnya ibadah puasa di negara Italia dan Turki,” ungkap Drs. Ajibandi.

“Mudah-mudahan kita dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini sehingga semakin kuat keimanan kita dalam menjalankan ibadah puasa,” sambungnya.

Dalam webinar ini, Sekolah BM 400 mengundang dua narasumber yaitu, Aisyah Sofia Bravi, mahasiswa S1 jurusan Fashion Cultures & Techniques di University of Bologna, Italia dan Nandang Hendrawan, pengurus International Fraternity Association (IFA) Derneği, Turki.

Sebagai narasumber pertama, Aisyah mengatakan jika durasi berpuasa di negara Italia bisa berbeda tiap tahunnya tergantung musim dan zona waktu. Dia menjelaskan durasi waktu berpuasa di musim panas bisa lebih lama dibandingkan di musim dingin.

“Di Italia, lama waktu berpuasa berganti tiap tahunnya tergantung musim dan zona-nya,’ ungkap Aisyah.

“Di musim panas, berpuasa bisa 18 sampai 19 jam. Kalau musim dingin, maksimal 12 jam karena waktu (siang) nya lebih pendek” sambungnya.

Selain itu, Aisyah yang juga memiliki darah Indonesia menjelaskan menu-menu apa saja yang biasa dirinya konsumsi ketika bersantap sahur dan berbuka puasa.

“Kita sahurnya seperti mau sarapan, jadi banyak minum air hangat atau teh hangat dan juga sereal, biskuit, roti, serta cokelat,” kata Aisyah.

“Kalau untuk buka puasa, menu buka puasanya dari makanan Italia atau Indonesia seperti daging dan sayur,” tuturnya.

Nandang Hendrawan, Pengurus International Fraternity Association (IFA) Derneği, Turki

Dilanjutkan narasumber kedua, Nandang yang merupakan pengurus IFA Derneği menjelaskan beberapa kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Turki sebelum memasuki bulan Ramadan seperti membersihkan rumah, masjid, serta makam para sahabat Rasulullah SAW.

“Kebanyakan muslim di Turki sebelum memasuki bulan Ramadan menyiapkan dan membersihkan tempat-tempat yang ada di rumahnya juga masjid-masjid serta kuburan para sahabat Rasulullah,” ungkap Nandang.

Dia melanjutkan, masyarakat Turki juga terbiasa menyiapkan manisan sebelum memasuki bulan Ramadan karena proses pembuatan manisan yang terbilang sulit dan membutuhkan waktu yang lama.

Baca juga : CEO TALK BM 400 DIBUKA WAGUB DKI JAKARTA, UNDANG TOKOH SUKSES DALAM BISNIS DAN POLITIK

“Mereka menyiapkan manisan seperti Baklava sebelum memasuki bulan Ramadan agar ibadah puasa mereka tidak terganggu,” jelasnya.

Kemudian, dirinya juga turut menceritakan satu tradisi unik di Turki untuk membangunkan orang-orang pada saat sahur yang disebut Davul.

“Jam 2 dan 3 (pagi), mereka ada Davul yaitu membangunkan orang-orang untuk bersantap sahur menggunakan drum,” tuturnya.

Sebagai penutup, Ustaz Pangeran Arsyad Ihsanul Haq memaparkan rangkuman dari materi yang dibawakan oleh kedua narasumber pada acara webinar kali ini.

Dirinya juga berpesan kepada siswa-siswi sekolah BM 400 untuk tetap melaksanakan ibadah di bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya. “Tetap semangat, tetap melaksanakan ibadah semampunya dan sesungguh-sungguhnya karena pahala di Ramadan itu besar dan tidak seperti di bulan-bulan lain,” kata Ustaz Pangeran.

SEKOLAH BM 400 RAIH PENGHARGAAN SEKOLAH HIJAU, BERSIH, KREATIF DAN BERPRESTASI

Jakarta – Semua unit Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) meraih penghargaan sebagai Sekolah Bersih, Hijau, Kreatif dan Berprestasi dari Suku Dinas Pendidikan I Jakarta Selatan. Penghargaan tersebut disampaikan pada Rabu, 30 Maret 2022 bertempat di SDN Pondok Pinang 10 Jakarta Selatan.

Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan I Jakarta Selatan, Joko Sugiarto, M.Pd. Untuk KB-TK dan SD BM 400 yang berlokasi di Pondok Indah, penghargaan tersebut diserahkan kepada Drs. Hasanudin, M.Pd. Manager Program Reguler Sekolah BM 400.

Sedangkan untuk SMP dan SMA BM 400 yang berlokasi di Lebak Bulus, penghargaan diserahkan kepada Hadi Suwarno, M.Pd.,Kepala Divisi Pendidikan BM 400.

Dari Sekolah BM 400 juga turut hadir Diana, S.Pd, Kepala SMA BM 400 dan Pramita Cucu Mawarni, Wakil Kepala SMP BM 400.

Penyerahan Penghargaan oleh Kasudin I Jakarta Selatan, Joko Sugiarto, M.Pd. kepada Drs. Hasanudin, M.Pd. Manager Program Reguler Sekolah BM 400
Penyerahan Penghargaan oleh Kasudin I Jakarta Selatan, Joko Sugiarto, M.Pd. kepada Hadi Suwarno, M.Pd., Kadiv Pendidikan BM 400 (30/3/22)

Kegiatan yang berlangsung khidmad dihadiri oleh jajaran pimpinan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan dan para pengawas sekolah.

Hadir pada pada kegiatan tersebut peserta lain yang mendapatkan penghargaan serupa tidak lebih 30 lembaga dari unsur pimpinan yayasan pendidikan dan kepala TK, SD, SMP, SMA dan SMK di Wilayah Suku Dinas Pendidikan I Jakarta Selatan.

Sebagaimana diketahui Suku Dinas Pendidikan I Jakarta Selatan terdiri dari Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Lama, dan Pesanggrahan yang memiliki lebih 597 sekolah. Dari data Sekolah SD sampai SMA terdapat 293 SD negeri dan swasta, 158 SMP negeri dan swasta, 71 SMA negeri dan swasta, serta 75 SMK negeri dan swasta.

Dalam pengarahannya, Joko Sugiarto menyampaikan bahwa pemberian pengharaan tersebut merupakan sarana untuk mendorong agar pengelolaan sekolah harus berkelas dan berkualitas.

Adapun terhadap yayasan dan sekolah yang diberi penghargaan dianggap sebagai lembaga yang mampu meningkatkan kualitas layanan di tengah pandemi.

Oleh karena itu Joko Sugiarto menegaskan agar sekolah: “Melakukan terobosan untuk memecahkan masalah, jangan hanya menjadi penonton. Karena tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan”, tegasnya.

Menanggapi penghargaan yang diberikan oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan tersebut, Hadi Suwarno menyampaikan bahwa “sekolah hijau dan bersih merupakan bagian dari sistem pemeliharaan lingkungan sekolah BM 400, lebih lanjut untuk menjadi sekolah kreatif dan berprestasi diperlukan usaha lebih yang perlu dilakukan oleh semua elemen pendidikan”.

Baca juga : Sekolah BM 400 Terapkan Project Based Learning untuk Eksplorasi Kemampuan Siswa

“Untungnya di Sekolah BM 400 semua elemen yang terdiri dari pimpinan, guru, karyawan, orang tua dan siswa, semua memiliki kontribusi positif untuk menjalankan budaya mutu” tandasnya.

Hadi Suwarno berharap agar prestasi yang diraih Sekolah BM 400 ini menjadi pendorong untuk terus melakukan layanan terbaik bagi peserta didik pada masa sekarang maupun masa mendatang.

Sekolah BM 400 Terapkan Project Based Learning untuk Eksplorasi Kemampuan Siswa

Manager Bidang Kesiswaan Sekolah Bakti Mulya 400, Drs  Ajibandi.

JAKARTA – Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) kembali menyelenggarakan student talkshow pada Selasa (29/3) dengan mengusung tema “Explore Your Ability Through Project Based Learning.”

Sekolah BM 400 sendiri sudah menerapkan metode project based learning (pembelajaran berbasis proyek) yang bertujuan untuk mengeksplorasi kemampuan siswa serta memperkokoh kompetensi lulusan BM 400.

Drs Ajibandi selaku Manager Bidang Kesiswaan Sekolah BM 400, dalam sambutannya mengatakan jika kolaborasi dan kerja sama menjadi salah modal kesuksesan di masa mendatang. Oleh karena itu, Sekolah BM 400 selalu berupaya untuk mengadakan kegiatan yang bersifat kolaboratif.

“Kalian akan dihadapkan pada tantangan dunia, yaitu kemampuan untuk berkolaborasi dan bekerjasama sebagai kunci  kesuksesan pemimpin masa mendatang,” tuturnya.

“Sekolah Bakti Mulya 400 membekali siswa agar siap mengadakan kegiatan kolaborasi antar siswa dari seluruh jenjang pendidikan bahkan dengan lembaga di dalam dan luar negeri,” sambung Drs. Ajibandi.

Kali ini, student talkshow BM 400 menghadirkan siswa-siswi berprestasi dari SD BM 400 yaitu Zahira Syafa Zaky, Freya Salsabylla Safara, dan Rafa Ashraf Deandra (kelas 4) dan Celina Alejandra Miguel serta Shea Sadeeya Sasmaya (kelas 6) untuk berperan sebagai pengisi acara.

Dipandu oleh pembawa acara dan moderator dari Sekolah Menengah Atas (SMA) BM 400, Adinda Namira dan Say Qanaah, sesi pertama Student Talkshow kali ini membahas pengalaman para siswi SD BM 400 dalam mengerjakan proyek untuk lomba story telling yang diadakan Sekolah BM 400.

Zahira Syafa Zaky atau akrab disapa Syafa dari kelas 4D menuturkan persiapannya dalam mengikuti lomba story telling, dimulai dari membaca dan menghafal naskah serta menyiapkan properti lomba.

“Persiapan pertama saya adalah membaca naskah hingga saya bisa mengingat naskah tersebut di luar kepala,” jelas Syafa.

“Lalu saya membuat properti seperti pig mask dan wolf mask hingga pada akhirnya saya membawakan cerita three little pigs,” sambungnya.

Sejalan dengan Syafa, Celina dari kelas 6E Cambridge juga turut membagikan pengalaman dan persiapan dirinya dalam mengikuti lomba story telling.

“Untuk story telling, saya membaca naskahnya berulang kali hingga saya menghafalnya. Setelah itu saya membuat properti dan menyiapkan kostumnya,” ungkap Celina.

Rafa Ashraf Deandra, siswa kelas 4 SD BM 400 menjadi pengisi acara Student Talkshow BM 400 yang diadakan pada Selasa (29/3).

Kemudian, pada sesi 2 student talkshow, Rafa dari kelas 4C mengungkapkan jika metode project based learning sangat membantu dirinya dalam meningkatkan keterampilan.

Project Based Learning benar-benar meningkatkan keterampilan saya, terutama dalam berbicara, berkreasi, dan berkreativitas,” ungkapnya.

Selain itu, Rafa juga turut menjelaskan proyek berbasis pembelajaran berupa pembuatan diorama “proyek rumah sehat” yang pernah dikerjakannya saat duduk di bangku kelas 4 SD BM 400.

Proyek berbasis pembelajaran tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menggabungkan beberapa subyek mata pelajaran seperti Agama Islam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Baca juga : Hikmah Perjalanan Agung

Rafa mengaku bahwa butuh waktu dua minggu lebih bagi dirinya untuk menyelesaikan proyek rumah sehat tersebut hingga selesai.

“Saya butuh waktu dua minggu lebih untuk menyelesaikan (proyek) melalui petunjuk dan instruksi yang sudah diberikan oleh guru sebelumnya,” pungkasnya.

Rafa melanjutkan, ada beberapa kendala pada saat dirinya mengerjakan proyek berbasis pembelajaran yang ditugaskan, salah satu kendala utama adalah pada penulisan naskah.

“Proyek saya yaitu membuat sebuah diorama tentang lingkungan sehat. Kendala saat mengerjakan proyek adalah pada saat penulisan naskah,” jelasnya.

“Namun, kakak dan Ibu saya membantu memberikan ide-ide pada saat pembuatan naskah,” tutupnya.

Hikmah Perjalanan Agung

JAKARTA – Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) dilaksanakan pada Selasa (15/3). Diikuti oleh murid dan guru Sekolah BM 400, acara virtual yang berlangsung dengan penuh khidmat ini mengusung tema The Wisdom of the Great Journey (Hikmah Perjalanan Agung).

Kali ini, dua pemandu acara dari SMA BM 400, Indira Tabina dan Salwa Khalifa Chairunnisa membuka acara peringatan Isra Mi’raj 1443 Hijriah dan dilanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna serta Kalam Ilahi dan Saritilawah oleh siswa-siswi Sekolah BM 400.

Deputi KPH YBKSP Bakti Mulya (BM) 400 Euis Tresna SPd, MSi.

Deputi KPH YBKSP Bakti Mulya (BM) 400 Euis Tresna SPd, MSi turut memberikan sambutannya, Ibu Euis menyampaikan tiga hikmah yang bisa didapatkan dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

“Peristiwa Isra Mi’raj ini memiliki tiga hikmah diantaranya ujian keimanan pada diri seseorang, eksplorasi langit dan alam semesta, serta perintah sholat,” ujar Ibu Euis.

Kemudian, peringatan Isra Mi’raj di Sekolah BM 400 juga diisi dengan kegiatan Read Aloud bertema The Story of Isra Mi’raj Kitab Nurul Yakin yang dibawakan oleh Yassien Mohammad Hasan Ali Omar (SD BM 400), Praisya Anindya Maajid (SMP BM 400), dan Bhre Reynanta Arimurti (SMA BM 400).

Kegiatan Read Aloud pada peringatan Isra Mi’raj kali ini ditutup dengan penyampaian kesimpulan dari Ustazah Kurnia Hanani dan Ustaz Ahmad Naufal selaku guru mata pelajaran agama Islam di Sekolah BM 400.

Ustaz Pangeran Arsyad Ihsanul Haq sebagai pembicara pada peringatan Isra Mi’raj 1443 H di Sekolah BM 400.

Pada peringatan Isra Mi’raj 1443 Hijriah di Sekolah BM 400, Ustaz Syakir Daulay dan Ustaz Pangeran Arsyad Ihsanul Haq didaulat sebagai pembicara sekaligus pemberi tausiah keagamaan.

Ustaz Pangeran menyampaikan kepada para peserta acara mengenai salah satu pembelajaran paling penting yang bisa diambil dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

“Pembelajaran terbesar adalah passion dan believe pada rahmat Allah SWT,” tutur Ustaz Pangeran.

Kemudian, Ustaz Pangeran juga berpesan kepada siswa-siswi Sekolah BM 400 untuk meneladani kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi cobaan.

“Ada peristiwa sebelum Isra Miraj yaitu amul huzni (tahun duka). Nabi Muhammad SAW kehilangan orang-orang yang paling dia cintai, yaitu istrinya, Khadijah dan pamannya, Abu Thalib,” ungkapnya.

Baca juga : BM 400 Students Talkshow: Sains di Era Global

“Rasulullah yang begitu sabar, diberikan ganjaran mukjizat yang terbaik yaitu peristiwa Isra Mi’raj. Maka dari itu, jika kita sabar dan percaya kepada Allah SWT, akan selalu ada jalan bagi kita untuk menyelesaikan masalah,” tutupnya.

Melanjutkan ke pembicara kedua, dalam tausiah yang disampaikannya, Ustaz Syakir Daulay memaparkan beberapa keutamaan dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

“Yang harus kita semua garisbawahi dari Isra dan Mi’raj adalah segala sesuatu menjadi mungkin jika Allah memungkinkan,” ungkapnya.

Seperti yang kita ketahui, keutamaan dari peristiwa Isra Mi’raj adalah perintah untuk melaksanakan ibadah sholat bagi umat muslim. Oleh karena itu, Ustaz Syakir berpesan kepada siswa-siswi Sekolah BM 400 untuk senantiasa mengutamakan sholat.

“Kalau kita mau disuksesan dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT, sebagaimana peristiwa Isra Mi’raj, kuncinya adalah sholat,” tuturnya.

“Semakin kita mengutamakan sholat, semakin Allah SWT mengutamakan dan memperbaiki hidup kita,” pungkas Ustaz Syakir.

Dalam sesi tanya jawab bersama pembicara, Queeny Nadira Pambudi (kelas 10 MIPA 5), SMA BM 400 bertanya ikhwal keistimewaan lain dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Dalam Islam, sholat menjadi tiang agama kita & dalam Isra Mi’raj, sholat diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada umat muslim.

Ustaz Syakir Daulay menjadi pembicara dalam peringatan Isra Mi’raj 1443 H Sekolah BM 400 yang dilaksanakan pada Selasa (15/3).

Lalu, untuk menjawab pertanyaan dari Queeny, Ustaz Pangeran menjelaskan bahwa keutamaan lainnya dari peristiwa Isra Mi’raj adalah untuk menguji keimanan umat muslim dalam mempercayai perjalanan satu malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Peristiwa Isra Mi’raj menguji keimanan kita serta meneguhkan iman kita melalui keajaiban perjalanan Rasulullah dari Mekkah ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha,” terangnya.

Selain Queeny, Shafa Naura Adhiningtyas dari SMA BM 400 juga turut antusias dalam mengajukan pertanyaan kepada para pembicara. Shafa bertanya seputar hal yang bisa diterapkan umat muslim untuk menjaga ibadah sholat.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Syakir Daulay menerangkan jika dalam beribadah pasti akan banyak ujian yang dihadapi, oleh karena itu, manusia harus memiliki ilmu dan prinsip serta mempelajari kembali keutamaan-keutamaan sholat.

“Sebetulnya semua kembali lagi ke ilmu, yang membuat orang bisa khusyu itu ilmu. Sementara, kalau untuk ibadah, adik-adik harus punya prinsip dan harus mempelajari keutamaan sholat,” jelasnya.

BM 400 Students Talkshow: “Racer” from Hobby to Lucky

Anandadi Musad Widayadi, Mirza Putra Utama, dan Keilla Thalita (dari kiri belakang ke kanan) dalam kegiatan Students Talkshow Sekolah BM 400 yang diadakan pada Jumat (18/2)

JAKARTA – Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) mengadakan Students Talkshow yang bertema “Racer” from Hobby to Lucky secara virtual dan non-virtual pada Jumat (18/2).

Drs Ajibandi selaku Manager Bidang Kesiswaan membuka Students Talkshow dengan memberikan sambutan singkat. Dalam sambutan yang disampaikan, beliau menyatakan bahwa Students Talkshow kali ini mengusung tema seputar siswa berprestasi di dunia balap.

Karena itu students talkshow kali ini mengundang murid Sekolah Bakti Mulya 400 yang memiliki prestasi di dunia balap profesional. Mereka adalah Calvin Wibowo, Mirza Putra Utama, dan Anandadi Musad Widayadi.

Calvin Wibowo, siswa kelas 6 SD BM 400 sekaligus pembalap gokart profesional dalam kegiatan Students Talkshow Sekolah BM 400

Dipandu oleh Keilla Thalita selaku ketua OSIS Sekolah Menengah Atas (SMA) Bakti Mulya 400, Students Talkshow disajikan dua sesi. Pada sesi pertama dilakukan wawancara secara virtual kepada Calvin Wibowo.

“Aku mulai latihan gokart sejak umur empat tahun dan mulai balapan dari enam tahun,” tutur Calvin.

Pada tahun 2018, Calvin terpilih sebagai juara nasional gokart kelas cadet oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Awards. Selain itu, dia bersama sang kakak, Aditya Wibowo, yang juga merupakan alumni SD BM 400 sempat berlaga di Final Gokart Asian Karting Open Championship (AKOC) di Macau.

Baru-baru ini, Calvin kembali mencatatkan prestasi dengan keberhasilannya menempati posisi kedua di Round 1 Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup 2022 untuk kelas Kelas Junior.

Calvin sendiri mengaku sudah sangat sering mengikuti balapan dan uniknya, Calvin yang saat ini merupakan siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) BM 400 sudah memiliki darah pembalap di dalam dirinya.

“Ayah aku pembalap motor dan mobil, kakak aku satu kelas juga (di balap gokart). Pelatihnya ayah aku sendiri,” sambungnya.

Calvin mengaku selama ini balapan tidak menganggu kegiatan sekolah karena dia selalu berlatih pada akhir pekan.

“Belajarnya senin sampai jumat, kalua latihan di hari sabtu atau minggu atau di hari sabtu saja. Biasanya latihan di sirkuit Sentul internasional,” jelasnya.

Selain Calvin, Mirza, sekolah BM 400 juga memiliki banyak pembalap handal, antara lain Rafa Dypo dan Muhammad Ravin Dypo.

Ravin dan Rafa merupakan kakak beradik yang saat ini bersekolah di SMP BM 400 dan SMA BM 400. Mereka berdua sama-sama terjun ke dunia balap sebagai seorang pegokart. Baru-baru ini, Rafa menorehkan prestasi membanggakan pada putaran 1 Kejurnas Eshark Rok Cup 2022 dimana dia berhasil mencetak waktu tercepat (Fastest of The Day).

Selanjutnya, pada sesi interview kedua yang dilaksanakan di ruang studio Sekolah BM 400, dua siswa dari SMA BM 400, Mirza Putra Utama dan Anandadi Musad Widyadi turut membagikan pengalaman mereka dalam terjun di bidang balap profesional.

Baca Juga : KB-TK Bakti Mulya 400 Launching Kurikulum Internasional dan Daycare

Mirza yang juga alumni dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) BM 400 merupakan seorang Touring Car Racer yang sudah beberapa kali berlaga di ajang Touring Car Racing. Di tahun 2019, Mirza berhasil naik podium pada dua ajang berbeda yakni Kejuaraan Indonesia Touring Car Race (ITCR) Max dan Kejuaraan Japan Super Touring Championship (JSTC).

Selama ini, Sekolah Bakti Mulya 400 selalu mendukung dan memfasilitasi murid-muridnya untuk bisa terus berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademi. Hal tersebut sejalan dengan pengakuan Mirza yang menyatakan bahwa Sekolah BM 400 sangat mendukung dirinya di dunia balap.

“Kalau aku ada balapan, dipermudah izinnya. Guru-guru juga sangat mendukung. Kalau ada balapan, biasanya izin masuk sekolah setengah hari atau kalau tidak memungkinkan, aku izin tidak masuk sekolah selama satu hari,” ujarnya.

Mirza berpesan kepada siapapun yang ingin terjun di dunia balap agar terus bekerja keras dan pantang menyerah, juga diikuti oleh latihan yang maksimal.

“Harus kerja keras, berani, pantang menyerah, dan perbanyak latihan,” tutupnya.

Selanjutnya, Anandadi atau akrab disapa Dandi telah lama menjadi seorang Gokart Racer. Pada tahun 2018, Dandi yang mewakili Tanada Racing berlaga pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Eshark Rok Cup 2018 Seri 2.

Senada dengan Mirza, Dandi juga mengakui bahwa sekolah sangat memudahkan dirinya untuk berkecimpung di dunia balap.

“Biasanya kalau di gokart, latihan setiap weekend karena Senin sampai Jumat sekolah, Tapi kalau ada kejuaraan, setelah sekolah langsung ke sirkuit atau izin ke sekolah,” ucapnya.

Dandi mengaku kesuksesan dapat dicapai dengan bekerja keras, dan memperbanyak latihan. Hal itu merupakan kunci yang diperlukan oleh siapapun bila ingin terjun di dunia balap.

“Kamu harus yakinkan orang tua karena balap resikonya besar. Selain itu, jangan lupa untuk kerja keras, terus berlatih dan mental harus ada,” tandasnya penuh keyakinan.

KB-TK Bakti Mulya 400 Launching Kurikulum Internasional dan Daycare

JAKARTA – Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak Bakti Mulya 400 (KB-TK BM 400) menyelenggarakan virtual open house  dan peresmian dua program baru pada Sabtu (12/2). Adapun program baru yang diluncurkan adalah implementasi International Early Years Curriculum (IEYC) dan layanan daycare.

Selain informasi program, pada kegiatan tersebut juga digelar webinar yang bertajuk “Optimizing Pre-School Parenting” yang diisi oleh dr. Rima Natasha Hartanto, SpKFR sebagai narasumber.

Acara ini dihadiri oleh orang tua murid, kepala sekolah, guru, dan staf pendidikan Sekolah BM 400. Turut hadir Deputy Kepala Pelaksana Harian Sekolah BM 400, Euis Tresna S.PdMSi. dan Drs. Subandi selaku Pengawas TK Kecamatan Kebayoran Lama, Dinas Pendidikan Kota Jakarta Selatan.

Neneng Huliyah, S.Pd. Kepala Sekolah KB-TK Bakti Mulya 400 dalam acara Open House dan Peresmian Daycare yang dilaksanakan secara virtual pada Sabtu (12/2).

Kepala Sekolah KB-TK Bakti Mulya 400, Neneng Huliyah, S.Pd. mengawali acara dengan sambutan pembuka. Dalam sambutannya Neneng Huliyah menjelaskan tentang pentingnya peran orang tua dalam tumbuh kembang anak.

“Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak. Pola pengasuhan positif terhadap anak memerlkukan perang orang tua,” tuturnya.

Dia melanjutkan, dengan melihat pentingnya peranan orang tua dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak, KB-TK Bakti Mulya 400 siap menjadi mitra bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak-anak dengan pola pengasuhan yang positif dan sudah teruji.

“KB-TK Bakti Mulya 400 hadir sebagai mitra dalam pengasuhan dan pendidikan selama tiga dasawarsa,” sambungnya.

Neneng Huliyah menambahkan bahwa ke depan KB-TK BM 400 menerapkan tiga pilar prioritas pendidikan dan pengasuhan, yang terdiri dari pembentukan karakter, menyiapkan siswa menjadi warga dunia, dan menanamkan pengasuhan dini yang komprehensif.

“Untuk melaksanakan prioritas pendidikan tersebut maka pada tahun ajaran 2022/2023, KB-TK BM 400 menyelenggarakan International Early Years Curriculum (IEYC) dan layanan daycare untuk usia 2-6 tahun”, sambungnya.

Selanjutnya, dalam sosialisasi program internasional, Evi Triayuningsih, S.Pd. selaku koordinator program IEYC menyampaikan landasan, profil pembelajar, alur pembelajaran, cakupan dan unit belajar kurikulum internasional tersebut.

“IEYC dipilih diterapkan karena muatan kurikulumnya sangat bersesuaian dengan kurikulum sentra dan dapat mengakomodasi nilai Islami yang sudah dikembangkan di sekolah. Selain itu kurikulum ini memberikan kerangka berpikir global dengan menerapkan kompetensi yang diperlukan siswa di abad 21,” ungkap Evi Triayuningsih.

Sebagai rangkaian acara puncak, Euis Tresna S.Pd.MSi. selaku Deputy Kepala Pelaksana Harian Sekolah BM 400.  Meresmikan secara simbolik program IEYC dan daycare di KB TK Bakti Mulya 400.

Deputy Kepala Pelaksana Harian Sekolah BM 400, Euis Tresna SPd MSi.

Deputy Kepala Pelaksana Harian Sekolah BM 400, Euis Tresna SPd MSi.

Euis Tresna berharap kedua program yang dilaksanakan akan memperkuat kemitraan dengan seluruh orang tua dalam menstimulasi beragam aktivitas fisik, motorik, dan sosial anak sehingga mereka tumbuh dan berkembang sesuai usianya.

Selaras dengan harapan tersebut, Deayu Anugraha, selaku Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Murid (FKOM) KB-TK BM 400, menyambut gembira atas program yang diluncurkan sekolah.

Khususnya tentang pembukaan daycare Deayu Anugraha menyampaikan pesan “Selamat atas launching daycare-nya. Jadi sekarang bagi orang tua tak perlu pusing lagi, langsung daftar saja di daycare BM 400,” ungkapnya.

“Pasti anak akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas di lingkungan yang aman dan steril,” tuturnya.

Untuk selanjutnya dalam sesi webinar,dr. Rima Natasha Hartanto, SpKFR selaku narasumber mengungkapkan bahwa usia pra-sekolah merupakan masa kritikal pada perkembangan anak dan lingkungan memiliki peran penting bagi tumbuh kembang mereka.

dr. Rima Natasha Hartanto, SpKFR memaparkan materi dengan tema “Optimizing Pre-School Parenting” pada acara Open House dan Peresmian Daycare Sekolah BM 400 (12/2).

Preschool ini adalah satu critical period yang penting dalam masa perkembangan. Lingkungan dibutuhkan untuk membangun perkembangan ini, sehingga anak bisa berkembang sesuai dengan usia,” sambungnya.

Selain itu, dr. Rima juga mengatakan bahwa daycare dapat menjadi alternatif bagi orang tua yang bekerja dan tidak bisa mengawasi anak secara langsung selama bekerja, sehingga anak bisa tetap tumbuh dan berkembang sesuai usianya.

“Mungkin bagi orang tua yang bekerja dan kegiatan yang tidak dapat dilakukan dan mendapatkan pengawalan di rumah saat orang tua bekerja, bisa dilakukan di daycare,” ungkap dr. Rima.