Prof. Didin Hafidhuddin Berikan Tausiah Tarhib Ramadhan di Sekolah BM 400

Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) menggelar kegiatan Tarhib Ramadan 1444 Hijriah di auditorium Ki Hajar Dewantara SMP BM 400 pada Selasa (21/3). Pada kesempatan tersebut Prof. Dr. K. H. Didin Hafidhuddin, M.Sc menguraikan enam keistimewaan bulan Ramadhan dihadapan seluruh guru, karyawan dan pimpinan Sekolah BM 400.

Kegiatan Tarhib Ramadan 1444 H dibuka oleh Ketua Pelaksana Harian (KPH) Yayasan Bakti Mulya 400, Dr. Sutrisno Muslimin, MSi. Dalam sambutannya, KPH mengungkapkan perlunya selalu bersyukur mengingat Ramadhan tahun ini merupakan bulan ibadah pasca pandemi Covid 19.

“Ini merupakan kesempatan. Telah banyak saudara kita dipanggil Allah saat pandemi. Manfaatkanlah kesempatan Ramadhan ini dengan cara beribadah sebaik-baiknya,”ujar Sutrisno Muslimin.

Sutrisno Muslimin menambahkan bahwa Sekolah BM 400 memberikan kemudahan untuk semua civitas akademika beribadah di bulan Ramadhan, salah satunya adalah ibadah itikaf di hari-hari terakhir bulan Ramadhan.

“Kita adakan itikaf di minggu terakhir. Teman-teman guru yang mau itikaf di sini kita akan hadirkan imam yang bagus,” ungkapnya.

Selain itu, perwakilan dari Dewan Pengurus Yayasan BKSP Bakti Mulya 400, Dr. Asep Sarifuddin Hidayat, S.H., M.H. turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan Tarhib Ramadan kali ini.

Asep Sarifuddin Hidayat mengingatkan bahwa selama puasa, “hendaknya kita qillatul kalam (sedikit bicara), qillatut tha’am (sedikit makan), qillatul manam (sedikit tidur).

“Mewakili pengurus, tentunya kami menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Ibu dan Bapak sekalian dalam kegiatan Tarhib ini,” ungkap Dr. Asep.

Adapun uraian Prof. Dr. K. H. Didin Hafidhuddin, M.Sc tentang ‘Enam Keistimewaan Bulan Ramadhan’ adalah Syahrus Shiyam, Syahrul Qur’an, Syahrul Ilmi, Syahrul Zakat, Infaq, dan Shadaqah, Syahrut Tarbiyah, dan Syahrul Ukhuwwah wal Jamaah.

Pertama, Syahrus Shiyam menjadi keistimewaan bulan Ramadan, di mana orang-orang beriman diwajibkan untuk melaksanakan shaum.

Baca juga : Kemeriahan BEMSMART Sekolah BM 400

Kedua, Syahrul Qur’an yakni bulan di mana al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat manusia, utamanya bagi orang-orang yang bertaqwa.

Ketiga, Syahrul Ilmi atau bulan yang penuh dengan suasana keilmuan, baik yang dilakukan secara pribadi maupun bersama-sama.

Keempat, Syahrul Zakat Infaq, dan Shadaqah di mana umat Islam banyak melaksanakan kegiatan zakat serta dianjurkan untuk melakukan infaq dan shadaqah.

Kelima, Syahrut Tarbiyah yang artinya bulan pendidikan dalam pengertian luas, dalam rangka melahirkan pribadi taqwa yang berakhlak mulia.

Keenam, Syahrul Ukhuwwah wal Jamaah di mana umat Islam yang berpuasa memiliki perasaan yang sama dan banyak melakukan kegiatan ibadah secara berjamaah pada malam hari.

Acara Tarhib Ramadhan berlagsung dengan lancar ditutup doa nan khidmat. Selanjutnya seluruh guru, karyawan dan pimpinan Sekolah BM 400 saling bersalaman, memantapkan niat, sucikan hati, sambut Ramadhan penuh semangat.

Kemeriahan BEMSMART Sekolah BM 400

JAKARTA – SMA Bakti Mulya 400 menggelar  BEMSMART atau Bakti Mulya Sport, Music, and Art ke-21. Acara ini  diikuti oleh 50 sekolah SMP dan SMA se-Jabodetabek berlangsung pada 4-9 Maret 2023. Adapun pertandingan yang digelar adalah basket, futsal, band, dance dan e-mobile.

Acara pembukaan berlangsung di lapangan sekolah pukul 09.00 WIB (Sabtu, 4/3/2023) ditandai pemotongan pita, penerbangan balon dan penampilan siswa.

Diantara tampilan siswa adalah devile peserta dan tari saman yang dibawakan oleh tim tari SMA BM 400, Tampil juga siswa SMA BM 400 berbakat menyanyi yaitu Kimberly Fransa Salim, Juara II Indonesian Next Big Star yang diselenggarakan RCTI beberapa saat yang lalu.

Hadir pada saat pembukaan kegiatan Deputy Ketua Pelaksana Harian Yayasan Bakti Mulya 400, Euis Tresna, M.Si. didampingi kepala divisi, kepala sekolah dan pengurus Forum Komunikasi Murid SMA Bakti Mulya 400.

Dalam sambutannya, Euis Tresna menyampaikan pentingnya acara BEMSMART sebagai tempat untuk mengoptimalkan proses pendidikan terutama membentuk   kolaborasi dalam suasana kompetitif.

“Wadah ini penting bagi peserta didik untuk bersosialisasi, berkolaborasi, dan bersilaturahmi dengan peserta didik lain dari berbagai sekolah dan hal ini berguna untuk menghadapi dunia yang semakin penuh tantangan,” tandas Euis Tresna.

Pada kesempatan tersebut, Kepala SMA Bakti Mulya 400, Diana, S.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar untuk menanamkan pendidikan karakter yaitu integritas, prestasi dan sportifitas.

“Kegiatan BEMSMART bukan hanya memperoleh juara, namun yang lebih penting adalah berusaha sungguh-sungguh mencapai prestasi dengan jujur dan sportif, “ kata Diana.

Baca juga : BAKTI MULYA 400 BOARDING SCHOOL MENERIMA SISWA DARI SELURUH INDONESIA

Sementara itu, Ketua Pelaksana BEMSMART unsur guru, Muhamad Syahnan Nasution, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang lomba kegiatan ekstrakurikuler antar sekolah.

Syahnan menambahkan: “BEMSMART merupakan wadah kegiatan pengembangan diri selain capaian akademik, dengan demikian siswa akan memperoleh kesempatan berkembang semua potensinya, baik akademik maupun non akademik”.

Kegaiatan BEMSMART berlangsung hingga Kamis, (9/3/2023). Dengan tetap mengikuti pembelajaran di sekolah masing-masing, kegiatan lomba-lomba pada saat kegiatan efektif dijadwalkan  mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Seluruh siswa sebagai pemain maupun panitia tetap antusias dan penuh semangat. Mereka bahagia karena dapat berperan dalam kegiatan sesuai tanggungjawabnya.

BAKTI MULYA 400 BOARDING SCHOOL MENERIMA SISWA DARI SELURUH INDONESIA

JAKARTA – Pada tahun pelajaran 2023/2024 Bakti Mulya 400 (BM 400) Boarding School menerima siswa SMP dan SMA dari Seluruh Indonesia. Dengan sistem asrama dihaharapkan siswa memperoleh pendidikan holistik, kompetitif, adaptif yang selaras dengan kompetensi abad 21.

Paparan program boarding Sekolah BM 400 tersebut dilakukan dalam seminar bertema “Boarding School dan Tantangan Pendidikan di Era Disrupsi” yang berlangsung di auditorium SMP Bakti Mulya 400, Sabtu (11/2/2023). Seminar diiukuti sekitar 200 peserta luring dan 300 peserta daring dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutan pengantar, Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si., Ketua Pelaksana Harian Yayasan Bakti Mulya 400 menyampaikan bahwa pembukaan boarding school dilatarbelakangi oleh tantangan dunia pendidikan yang harus segera ditangani. Adapun tantangan itu diantaranya: “adanya kendala akses wilayah yang jauh, lemahnya penanaman karakter siswa serta kurangnya penguasaan literasi dan numerasi”, ungkap Sutrsino Muslimin.

Bakti Mulya 400 Boarding School menghadirkan sekolah berasrama yang mengintegrasikan pembelajaran holistik yang menantang. Siswa belajar dalam bimbingan guru melalui rangkaian aktivitas selama 24 jam dengan suasana menyenangkan”, sambung Sutrsisno Muslimin.

Pada kegiatan tersebut hadir Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si, Anggota DPD RI sebagai keynote speech. Hadir pula Prof. DR.H. Komaruddin Hidayat, Ph.D., Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) & Direktur Pascasarjana UIN Jakarta sebagai pemateri utama (featured speech).

Sylviana Murni menyambut gembira atas acara yang diselenggarakan Sekolah Bakti Mulya 400. Sylviana Murni berharap program sekolah berasrama merupakan salah satu  upaya untuk mempersiapkan generasi unggul menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.

Selanjutnya dalam acara tersebut, Komaruddin Hidayat memaparkan bahwa ada persamaan boarding school dan pesantren yaitu keduanya siswa tinggal di asrama. Namun ada perbedaan signifikan, pesantren punya tradisi religious dibawah asuhan dan pengawasan sosok kyai. Sedangkan boarding school memerlukan pengasuhan yang professional dan dedicated, serta fasilitas yang memadai.

Komarudin Hidayat menekankan, “Baik pesantren maupun boarding school jika didisain dan dikelola dengan baik dan tepat maka sangat membantu siswa dalam mengembangkan leadership, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual”.

Pada sesi panelis, yang dipandu oleh presenter dari TV One, Kamaratih Kusuma  menampilkan lima ahli pendidikan. Mereka adalah Euis Tresna, M.Si., Deputy Ketua Pelaksana Harian Bakti Mulya 400; Dwi Agus Yuliantora, Ph.D Director Of  School Development Pradita Dirgantara Solo; Bambang Eko Nugroho, M.BA, Managing Director, Insan Cendekia Madani (ICM) Tangerang Selatan; Justin Endramukti, Director  President School Yayasan Pendidikan Universitas Presiden Cikarang Bekasi dan Andi Gunawan, M.Si., Head of  International Affairs Al Wafi  Boarding School Depok.

Baca juga : TK BM 400 SEMINARKAN POLA PENDIDIKAN JEPANG

Para panelis sependapat bahwa boarding school merupakan model pendidikan modern yang memiliki beragam keunggulan bagi siswa. Keunggulan tersebut terlatak kepada kurikulum, pelaksanaan program, fasilitas, serta lingkungan belajar yang dirancang dengan sistematis dan profesional.

Acara seminar selain diisi paparan ahli juga diisi dengan testimoni alumni sekolah boarding. Tampil pada testimoni diantaranya adalah Septian Hario Seto, Deputy bidang Koordinasi Investasi & Pertambangan Kementrian Marinvest; Kurnia Ramadhan , Ph.D., Ketua Program  Studi Teknologi Pangan Universitas Bakrie; Teuku Faris Riandi, M.Si., Commercial Manager PT Pertamina; Hamdan Hamedan , Ph.D., CEO KESAN dan Fathir Fajar Sidiq, candidate  Ph.D Newcastle University.

Dari serangkaian acara, pada sesi closing statement, Sutrisno Muslimin menyimpulkan boarding school akan memiliki keunggulan bila ditopang oleh tiga hal. Pertama, fasilitas yang mumpuni dalam penyelenggaraanya. Kedua, kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masa depan anak. Ketiga, pembiasaan dalam mengamalan ilmu agama.

“Ketiga hal tersebut merupakan program pendidikan boarding school yang dilaksanakan di Bakti Mulya 400”, tandasnya.

TK BM 400 SEMINARKAN POLA PENDIDIKAN JEPANG

KB-TK Bakti Mulya (BM) 400 mengadakan sharing session dengan tema “Sistem dan Pola Pendidikan Usia Dini di Jepang”. Kegiatan tersebut berlangsung Kamis, 2 Februari 2023 di Aula TK Bakti Mulya 400.Peserta kegiatan adalah 35 guru daycare, KB dan TK BM 400 disertai para pimpinan sekolah.

Hadir pada kesempatan tersebut, Ibu Ir. Anna R. Subagja, Ketua Dewan Pengurus, Bapak Lendi Basarah dan Ibu Wahuni Kamila, anggota Dewan Pengurus Yayasan Bakti Mulya 400. Tampil sebagai pembicara adalah Ardanariswari Sugiri atau disapa Tokushige Iresh atau Ibu Iresh.

Bu Iresh merupakan alumni Sastra Jepang Universitas Indonesia dan JICA Youth Friendship Program Participant. Bu Iresh sudah tinggal duapuluh tahun di Tokyo, Jepang dan memiliki satu puteri yang duduk di PAUD Tokyo, Jepang.

Pada sambutan pengantarnya, Ibu Anna R Subagja menyampaikan bahwa acara tersebut untuk memberi bekal dan inspirasi kepada semua guru agar mendidik siswa menjadi mandiri, nasionalis dan religius.Ibu Anna Subagja menekankan, “pendidikan Jepang yang disiplin dapat menjadi model pendidikan untuk anak-anak Indonesia dimulai dari anak usia dini”.

Sementara itu dalam paparan materinya, Tokushige Iresh menyampaikan point penting pendidikan usia dini di Jepang.

Pendidikan untuk usia 3-5 tahun di Jepang berlangsung mulai pukul 8 pagi sampai 19 sore. Meskipun berlangsung lama namun kegiatan utamanya ada dua macam yaitu jalan-jalan ke luar dan belajar makan (table manner).

Sejak usia 1,5 tahun, mayoritas anak-anak di Jepang kerap diajak bepergian tanpa stroller bersama orang tuanya. Kemudian setelah umur 3 tahun, mayoritas orang tua di Jepang sudah tidak membawa anaknya dengan stroller saat bepergian.

Anak dapat belajar table manner dan menghargai makanan serta manfaat setiap masakan yang disajikan untuk tubuh.

Menjaga sikap yang baik selagi makan menunjukkan penghormatan kita terhadap makanan yang ada di depan mata. Bagaimana daging, ayam, ikan, sayur, dan buah-buahan bisa sampai di hadapan kita.

Menjaga sikap makan yang baik dan benar juga membuat suasana makan jadi menyenangkan dan orang yang makan bersama kita ikut senang. Selain itu cara makan yang benar juga membantu memperbaiki postur tubuh dan susunan gigi.

Baca juga : DUA TIM SISWA SMP BM 400 RAIH JUARA SCIENCE INTERNASIONAL

Trik membuat anak mau makan tanpa mainan. Simpan/sembunyikan mainan di tempat yang terpisah dan tidak terlihat oleh mata anak. Hal ini membuat anak bisa lebih berkonsentrasi terhadap makanan yang ada di depan matanya.

Di Jepang tidak ada punishment untuk pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Siswa yang melakukan kesalahan diberi kesempatan untuk memperbaiki. Guru memberikan waktu untuk berkomunikasi agar siswa bisa melakukan lebih baik.

Kebersihan dibiasakan mulai dari keluarga. Cara membuang sampah dipisahkan sesuai jenis sampah dan pada tempatnya. Juga diajarkan alasan mengapa tidak boleh membuang sampah sembarangan. PAUD di Jepang tidak ada raport dan sistem ranking. Ada buku penghubung yang berisi informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh siswa di sekolah sebagai laporan guru kepada orang tua.

DUA TIM SISWA SMP BM 400 RAIH JUARA SCIENCE INTERNASIONAL

Siswa SMP BM 400 melakukan presentasi proyek penelitian untuk kegiatan ASEAN+3 Student Camp and Teacher Workshop for the Gifted in Science yang berlangsung tanggal 15 Januari 2023.

JAKARTA – Siswa dan guru dari Sekolah Menengah Pertama Bakti Mulya 400 (SMP BM 400) mengikuti kegiatan The 12th ASEAN+3 Student Camp and Teacher Workshop for the Gifted in Science pada taggal 15 Januari 2023. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementrian Sains dan Teknologi Korea Selatan serta Korea Foundation for the Advancement of Science and Creativity (KOFAC).

Kegiatan Student Camp tersebut diikuti oleh lebih dari 120 siswa di Kawasan Asia Tenggara, Korea Selatan, Jepang, dan China (ASEAN+3). Ketua Penyelenggara, Prof. Chang Oung PARK menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menyediakan tempat bagi siswa berbakat untuk merangsang rasa ingin tahu mereka dan mengembangkan kemampuan mereka terhadap sains, serta kesempatan yang lebih baik untuk bertukar pikiran dan persahabatan di dunia internasional.

Pada kegiatan tersebut dua kelompok siswa SMP BM 400 mewakili sekolah Indonesia berhasil maju menjadi finalis diantara 15 finalis dari berbagai negara. Kelompok pertama beranggotakan Brahmandiko Akbar, Alina Ayudewi dan Syasya Qaisarana mempresentasikan projek berjudul “Exploring Carbon Dioxide and Greenhouse Effect”. Sedangkan kelompok kedua beranggotakan Zahra Nabila, Alegra Kamidia William Ali dan Praisya Anindia mempresentasikan projek berjudul “How Carbon Dioxide Can Increase the Temperature of the Earth?”

Baca juga : SEKOLAH BM 400 BEKALI NILAI UNIVERSAL DAN SPRITITUAL ISLAM

Pada sesi pengumuman kegiatan, panitia menetapkan kelompok pertama mendapat medali perak, sedangkan kelompok kedua mendapatkan menadali perunggu. Selain penghargaan medali, tim SMP BM 400 juga mendapatkan penghargaan sebagai pembuat desain mascot terbaik dan dipercaya untuk closing speech di akhir acara. Closing speech guru dibawakan oleh Edi Hermawan, sedangkan closing speech siswa dibawakan oleh Praisya Anindia.

Yang tidak kalah penting pada sesi  Cultural Night Presentation, SMP BM 400 juga berhasil mengenalkan budaya Indonesia melalui tari dan nyanyian. Pada kesempatan tersebut tim siswa BM 400 membawakan Midley Sembilan Budaya Indonesia.

Kepala SMP BM 400, Rike Anwari Fuady, M.Si. berharap kegiatan The 12th ASEAN+3 Student Camp for the Gifted in Science ini dapat mengasah kemampaun siswa agar memiliki kompetensi kompetensi abad 21 yaitu Critical Thinking, Communication, Creative Thinking, dan Collaboration. Lebih lanjut, “guru maupun siswa dapat memperluas kolaborasi agar pembelajaran di SMP BM 400 memiliki kualitas sejajar dengan pembelajaran di negara maju,” ujar Rike Anwari.

SEKOLAH BM 400 BEKALI NILAI UNIVERSAL DAN SPRITITUAL ISLAM

Semua peristiwa yang hadir pada kehidupan kita merupakan sarana untuk berlatih cara merespon dengan benar. Mereka yang menggunakan ego akan merespon dengan menyalahkan orang lain. Mereka yang menggunakan akal akan introspeksi. Mereka yang menggunakan qolbu akan membaca untuk mengambil hikmahnya.

JAKARTA — Mengawali pembelajaran tahun 2023, Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) menggelar Training dan Coaching untuk Guru bertema Mengenal Dimensi Universal dan Spiritual Islam.

Kegiatan tersebut berlangsung dua hari pada Rabu (4/1) dengan peserta guru TK, SMP dan SMA. Selanjutnya hari Kamis (5/1) diikuti oleh seluruh guru SD.

Pada kesempatan tersebut hadir Dewan Pengurus Yayasan Bakti Mulya 400 yaitu Baskara Sukarya (wakil ketua pengurus), Asep Syarifudin Hidayat (anggota pengurus) dan Wahuni Kamila (anggota pengurus).

Dalam sambutannya, Baskara Sukarya menyampaikan bahwa pendidikan merupakan kunci majunya peradaban, karena itu lembaga pendidikan dituntut menjadi ajang literasi sejalan perkembangan global dan sesuai kemajuan teknologi.

Baskara Sukarya  menghimbau: “Agar guru berperan dalam kehidupan yang dinamis, karena itu guru perlu mengupgrade diri melalui seminar dan pelatihan sehingga sekolah menjadi institusi par excellence atau institusi unggul melebihi yang lain”.

Sementara itu pada sesi pertama dengan tema “Islam Jalan Hidupku,” Pardamean Harahap, M, Phil. memberikan kajian tentang kesejatian diri, makna agama, makna shalat dan tingkatan jiwa.

Dalam hal kesejatian diri, Bang Dame, panggilan akrab Pardemangan Harahap, menguraikan hahwa manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang memiliki unsur tiga unsur yatu body (indra: mata telinga, hidung, lidah, tangan, kulit), mind/soul (indera batin: rasio, memori, imajinasi, sentimen, kehendak) dan spirit/ divine awarness (al hayyu, nafas kehidupan, qolbu, hening).

Selanjutnya, makna agama menurut Bang Dame adalah jalan damai bersama Tuhan. Karena itu orang yang mempraktekkan laku damai menghindarkan perdebatan tentang berbedaan dogma agama.

Lebih lanjut Bang Dame menekankan pentingnya sholat dengan menghayati fungsinya. Diantara fungsi sholat merupakan penolong, mencegah kemungkaran, bentuk humility, humble, penyerahan diri dari sang hamba kepada sang Kholiq. Sholat merupakan bentuk meditasi bagi seorang muslim.

Pardamean Harahap mengingatkan dalam mencapai tingkatan spiritual maka diperlukan olah jiwa.

“Semua peristiwa yang hadir pada kehidupan kita merupakan sarana untuk berlatih cara merespon dengan benar. Mereka yang menggunakan ego akan merespon dengan menyalahkan, khawatir, menggerutu, takut dan panik. Mereka yang menggunakan akal akan introspeksi, evaluasi diri lalu mencari penyebabnya. Mereka yang menggunakan qolbu akan hening, berdiam untuk mengambil hikmahnya,” papar Pardamean Harahap.

Baca juga : AWALI TAHUN 2023, SEKOLAH BM 400 LAKUKAN SERVICE EXCELLENCE TRAINING

Selanjutnya pada sesi kedua, Yusuf Daud, M.Ud., Ph.Dmelanjutkan kajian dengan materidengan judulTwenty Jewels of Holistic Timeless Learning from The Man of God – Muhammad SAW. Yusuf Daud menguraikan bahwaRasulullah sejatinya seorang guru atau pendidik sejati, sehingga Rasulullah SAW juga dikenal sebagai The Walking Qur’an.

Karena itu Yusuf Daud menyampaikan metode pembelajaran yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Adapun metode pembelajaran yang dilakukan nabi diantaranya adalah sebagai  berikut. Pertama, applied learning method. Jika ingin mengajarkan anak didik untuk sholat, jangan hanya diajarkan hafalannya saja. Ajarkan praktiknya di masjid. Kedua, scanning dan levelling. Kita melakukan scan terhadap potensi anak didik. Jangan memaksakan suatu diluar kapasitas anak didik. Anak didik juga ada tingkatannya. Bukan untuk dibanding-bandingkan, tapi untuk diselaraskan sesuai dengan minat dan bakatnya.

Ketiga, analogy dan case study artinya berikan pembelajaran dengan membuat perbandingan dan contoh yang konkrit dalam kehidupan sehari-hari agar anak lebih mudah memahami. Keempat, teaching and motivating, yaitu membimbing anak-anak untuk menemukan jawabannya, jadi jangan langsung dijawab oleh guru. Hal ini untuk membuat anak-anak percaya diri dalam belajar. Bimbing anak untuk memiiki pilihan dalam hidupnya, dan harus bertanggungjawab atas pilihannya.

Kelima, reflective, refleksi diri, yaitu siswa ditanya kembali tentang apa yang didapatkan pada saat pembelajaran. Selanjutnya guru meminta siswa untuk merenungkan dan melakukan tindak lanjut atas materi pembelajaran tersebut.

AWALI TAHUN 2023, SEKOLAH BM 400 LAKUKAN SERVICE EXCELLENCE TRAINING

Tiga pilar pelayanan prima yakni produknya berkualitas (product excellence), cara menjalankan kegiatan berkelas (process excellence), dan orang yang menjalankan berkualitas (people excellence)

JAKARTA — Menyambut pergantian tahun 2023, Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) menggelar pelatihan awal tahun dan pengarahan bagi guru dan karyawan pada Selasa (3/1) hingga Kamis (5/1).

Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si. selaku Ketua Pelaksana Harian (KPH) Sekolah Bakti Mulya 400 turut memberikan arahan pada guru dan karyawan.

Dr. Sutrisno mengungkapkan kegiatan hari ini perlu menjadi momentum bagi peserta pelatihan untuk melakukan perubahan.

“Ini adalah momentum kita untuk melakukan perubahan karena dari perubahan yang kita lakukan selama masa pandemi Covid-19, kita mendapatkan hasil yang membuat kita bangkit lebih cepat,” ujar Dr Sutrisno.

Dr Sutrisno turut mengingatkan pada guru dan karyawan untuk terus fokus dalam mendidik dan memberikan yang terbaik bagi siswa dan siswi Sekolah BM 400.

“Kita ini membawa amanah, anak-anak dititipkan ke kita untuk kita didik, untuk kita arahkan, untuk kita ciptakan suasana yang kondusif agar potensinya tumbuh,” kata Dr Sutrisno.

“Oleh karena itu jangan sampai kita lengah dalam memegang amanah itu,” pungkasnya.

Pelatihan yang berlangsung tiga hari, pada hari pertama mengangkat tema ‘Personal Grooming dan Service Excellence’ yang disampaikan oleh Irfan Prasatya selaku Corporate General Manager Horison Hotel Group.

Personal Grooming dan Service Excellence memiliki tema yang berbeda pada tiap sesinya, yakni ‘Service Excellence’, ‘Personal Grooming’, ‘Definisi dan Tiga Pilar Pelayanan Prima’, dan ‘Titik Persepsi’.

Pada sesi pertama, Irfan mengatakan service excellence sangat erat kaitannya dengan kebahagiaan para pekerja.

“Orang-orang yang memiliki motivasi bekerja untuk melayani, akan melaksanakan pekerjaannya dengan ikhlas,” ungkap Irfan.

“Tetapi hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang bahagia,” sambungnya.

Melanjutkan ke sesi kedua, Irfan Prasatya memaparkan materi seputar personal grooming yang diterapkan pada perusahaan-perusahaan kelas dunia, meliputi tata cara berpakaian bagi pekerja pria dan wanita.

Pada sesi ketiga pelatihan, Irfan mengungkapkan tiga pilar pelayanan prima yakni produknya berkualitas (product excellence), cara menjalankan kegiatan berkelas (process excellence), dan orang yang menjalankan berkualitas (people excellence).

Baca juga : Guru Sekolah BM 400 Berpikir Tumbuh untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Guna mencapai tiga pilar pelayanan prima, Irfan menekankan pentingnya orientasi pada pelanggan saat melaksanakan pekerjaan.

“Ketika mengerjakan sesuatu, jangan hanya fokus pada pelaksanaan tugas, tetapi ingat juga pada customer focus yang membuat orang lain merasa nyaman,” terangnya.

“Jika kita punya mindset di atas, kita akan jadi individu kelas dunia,” tambahnya.

Dalam sesi terakhir, Irfan menjelaskan pentingnya menjaga persepsi pelanggan terhadap nilai suatu brand.

Dirinya menambahkan, titik persepsi terbentuk saat pelanggan memiliki kesan saat bertemu, melihat, mendengar, dan merasakan setiap aspek perusahaan. Pelatihan berlangsung setara delapan jam pelajaran tersebut berlangsung dengan antusias dan berdampak positif kepada seluruh peserta.

Guru Sekolah BM 400 Berpikir Tumbuh untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Jakarta – Mengakhiri kegiatan pembelajaran semester satu, sekolah Bakti Mulya 400 mengadakan Annual Meeting yang diselenggarakan pada 19 – 23 Desember 2022.

Dengan mengusung tema “Berpikir Tumbuh (Growth Mindset) untuk Optimalkan Pendidikan”, kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan sekolah Bakti Mulya 400. Kegiatan ini digelar untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan pada semester ganjil, merencanakan proses pendidikan yang strategis pada semester genap, serta memberikan pemahaman dan wawasan kepada guru tentang growth mindset.

Pada hari pertama kegiatan annual meeting dipandu oleh Syahnan Nasution, M.Pd. sedangkan sebagai moderator Rike Anwari, M.Si. dan Lily Mardiani, S.Pd. Pada hari kedua dipandu oleh Rialina Diani, S.S., dengan moderator Ariyani Setyamintarsih, SS., S.Pd.

Kegiatan di hari pertama dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bakti Mulya 400, setelah itu paparan materi disampaikan oleh Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si., selaku Ketua Pelaksana Harian (KPH) Sekolah BM 400.

Sejalan dengan tema kegiatan ini, Dr. Sutrisno mengungkapkan bahwa penting bagi setiap guru untuk selalu berpikiran terbuka, terlebih lagi dalam menghadapi dunia yang semakin banyak perubahan. Hal tersebut harus dijalankan dengan baik guna mengoptimalkan proses pendidikan.

Dirinya menambahkan, berpikir tumbuh harus diseimbangkan dengan kemampuan untuk pengoptimalan pendidikan di sekolah.

Sutrisno Muslimin menekankan, “Guru harus memiliki pemikiran maju dan modern. Tidak hanya berhenti pada masa kini, tetapi terus berupaya untuk memajukan pendidikan di masa depan dengan menanamkan growth mindset di dalam diri masing-masing. Guru harus menumbuhkan dan melahirkan peserta didik yang menghadapi perubahan , mau berinovasi dan kreatif. Jadilah guru yang bersemangat dan mau terus belajar”.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara berikutnya. Pardamean Harahap, M.Phil., serta Yusuf Daud, M.Ud., Phd., membahas tentang dimensi universal ajaran Islam.

Pada kesempatan tersebut para narasumber menyebutkan bahwa dimensi universal ajaran Islam merupakan suatu ajaran yang mencakup semua aspek kehidupan, meliputi prinsip ajaran yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesamanya, dan lingkungan.

Disebutkan oleh Yusuf Daud bahwa dimensi universal dan spiritual Islam terbagi menjadi beberapa bagian. Pertama, Theology-Fiqh, Philosopy, Tassawuf yang membagi isinya ke dalam kitab suci, teks sakral, serta dalil naqli. Selanjutnya, The Heart of Islam, di dalamnya mengenai kebenaran Yang Tunggal dalam banyak wahyu, sirathal mustaqim, dan mengenal spektrum Islam.

Ketiga, Secret of Divine Love, yaitu transformasi cara beragama, mengenal diri dan Tuhan, serta Siapa Aku. Teakhir, Spritual Practice, yaitu shalat sebagai meditasi, zikir, dan perubahan akhlak.

Selanjutnya, Dra. Tynsusi Nurhidayati, Psi., berbicara tentang cara menerapkan psikologi positif dalam tata tertib sekolah. Dra. Tynsusi mengungkapkan bahwa dalam usaha penerapan tata tertib sekolah harus berpedoman pada psikologi positif, artinya semua hal harus memiliki pemahaman terhadap aspek-aspek kehidupan yang bermanfaat.

Ditekankan oleh Dra. Tynsusi bahwa adanya penerapan psikologi positif pada tata tertib sekolah bertujuan untuk merealisasikan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman, meniadakan tindakan bullying di sekolah, serta menumbuhkan rasa kebersamaan pertemanan yang baik.

Pada sesi selanjutnya di hari ke-2, hadir pembicara yaitu Nawolo Tris Sampurno selaku Bussiness Advisor. Nawolo menjelaskan terkait penyusunan aksi perbaikan untuk kebaikan pelayanan sekolah, berbasis customer journey.

Baca juga : WASPADAI ISSUE BLACK DATING, SMP BM 400 ADAKAN PARENTING

Dalam kesempatan tersebut, Nawolo memberikan penjelasan tentang model bisnis sekolah berbasis canvas model yang di dalamnya membahas tentang mitra, proses utama, sumber daya, value, pelanggan, biaya, serta pendapatan.

Model ke dua yang dibahas yaitu matrix inovation untuk aksi perbaikan. Aksi perbaikan pelayanan sekolah yang disampaikan oleh Nawolo memiliki tolok ukur pada tiga area utama pendongkrak kinerja sekolah, yaitu penerimaan siswa, proses pembelajaran, dan pengelolaan lulusan.

Kegiatan annual meeting tetap berlangsung hingga hari Jumat (23/12). Pada hari Rabu (21/12), kegiatan tersebut diisi dengan sharing session oleh Rike Anwari, M.Si., dan Hana Triana, M.Pd, M.Ed. selaku pembicara yang dihadiri oleh semua guru Sekolah BM 400 secara daring.

Pada hari itu juga hadir Tim IT sebagai pembicara untuk penyampaian implementasi learning management System (LMS) Smart Class secara daring.

Selanjutnya, Kamis (22/12) hadir Tim Smart Class Ben-Q unutk menyampaikan materi manajemen kelas dengan Ben-Q Interactive Flat Panel yang dihadiri oleh guru Cambridge SMP dan SD di unit masing-masing.

Pada hari terakhir, Jumat (23/12) dilanjutkan dengan sharing session serta workshop kurikulum agama Islam yang dihadiri oleh para pimpinan PH, unit, dan koordinator sarana unit, serta seluruh guru agama TK-SMA.

Adanya rapat kerja guru ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan proses pendidikan pada semester gasal dan merencarakan kegiatan strategis yang terukur.

Semua kegiatan tersebut diupayakan untuk meningkatkan perolehan mutu dan kreativitas guru dalam berinovasi seiring dengan perubahan paradigma dunia pendidikan. Oleh karena itu, diharapkan guru-guru serta sekolah tidak berhenti untuk mengadakan perubahan dan selalu berinovasi agar tidak tertinggal oleh pergerakan waktu

WASPADAI ISSUE BLACK DATING, SMP BM 400 ADAKAN PARENTING

Lima saran dalam membimbing perkembangan psikoseksual remaja. Pertama, tunjukkan penerimaan dan kasih sayang kepada anak. Kedua, berikan model afeksi yang tepat. Ketiga, berikan informasi tentang pendidikan seksualitas. Keempat, beri akses ke professional untuk remaja. Kelima, latih anak membuat keputusan seksual yang sehat.

SMP Bakti Mulya (BM) 400 mengadakan parenting dengan tema Perkembangan Psikoseksual pada Remaja: Mewaspadai Issue Black Dating pada Sabtu, 10/12/2022. Kegiatan ini merupakan program dari Pengurus Forum Komunikasi Orang Tua Murid (FKOM ) SMP Bakti Mulya 400 tahun 2022. Acara berlangsung di Auditorium Ki Hajar Dewantara Bakti Mulya 400. Hadir sebagai peserta adalah seluruh orang tua siswa kelas VII sampai dengan kelas IX dan guru SMP BM 400.

Selain parenting, acara tersebut juga dimeriahkan dengan stand bazaar. Ada 20 stand ikut memeriahkan acara yang menyediakan makanan, minuman, assesoris, fashion dan test drive kendaraan.

Menurut Ketua FKOM SMP BM 400, Irin Agustriani, acara ini digagas agar menjadi forum “meet and greet” untuk menjalin kerjasama antar orang tua dan sekolah.

Sedangkan menurut Kepala SMP BM 400, Rike Anwari, acara ini bernilai strategis untuk memberi pembekalan kepada orang tua dan guru. Menurut Rike Anwari, siswa SMP berada pada tahap remaja awal, karenanya orang tua dan guru perlu menerapkan pendekatan psikologi sesuai tahap perkembangannya dengan benar.

“Dengan pemahaman yang tepat tentang edukasi psikoseksual, siswa akan tumbuh melalui fase perkembangan mereka dengan baik sehingga memiliki kepribadian  yang sehat”, harap Rike Anwari.

Selanjutnya dalam sesi parenting, tampil sebagai narasumber adalah Rosalina Verauli, M.Psi, Psi., pakar psikolog klinis anak, remaja, dan keluarga.

Rosalina mengawali paparannya dengan mengingatkan kepada orang tua bahwa perubahan pesat pada struktur otak yang terlibat dalam emosi, penilaian, kontrol atas perilaku terjadi dalam periode pubertas hingga dewasa muda.

“Ketidakmatangan otak remaja meninggalkan tanda tanya besar, tentang seberapa besar remaja mampu bertanggung jawab atas aksi-aksinya, terutama secara hukum”, ungkap Rosalina.

Baca juga : WUJUDKAN EMPATI, BAKTI MULYA 400 SALURKAN DONASI

Secara lebih detail Rosalina meminta para pendidik untuk mewaspadai adanya black dating atau black rape. Peristiwa ini terjadi ketika remaja tidak menginginkan aktivitas seksual sementara pacarnya memaksa. Hal tersebut bisa masuk ranah hukum bila ada bukti.

Dalam pendidikan psikoseksual pada anak remaja, Rosalina memberikan saran agar orang tua dan guru menerapkan lima tips berikut. Pertama, tunjukkan penerimaan dan kasih sayang kepada anak. Kedua, berikan model afeksi yang tepat. Ketiga, berikan informasi tentang pendidikan seksualitas. Keempat, beri akses ke professional untuk remaja. Kelima, latih anak membuat keputusan seksual yang sehat.

Rangkaian acara parenting bertambah semarak dengan adanya doorprize. Untuk mengeksplorasi pemahaman, berlangsung pula tanya jawab interaktif narasumber dan peserta (Kontributor: Oktavia Malasari & Susan Devi Aryanti)

WUJUDKAN EMPATI, BAKTI MULYA 400 SALURKAN DONASI

Sekolah Bakti Mulya 400 menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian atas korban bencana gempabumi Cianjur pada hari Sabtu, 3 Desember 2022. Penyerahan donasi tersebut dilaksanakan di Kampung Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Sumber donasi berasal dari siswa, orang tua siswa KB-TK, SD, SMP, dan SMA Bakti Mulya 400. Selain itu juga berasal dari guru, karyawan, Pelaksana Harian dan Pengurus Yayasan Bakti Mulya 400. Pengumpulan donasi dimulai tanggal 22 sampai dengan 30 November 2022.

Adapun donasi yang terkumpul berupa uang dan barang. Dana yang terkumpul berjumlah 60 juta rupiah. Dana tersebut disumbangkan untuk alokasi renovasi musolla sebesar 20 juta rupiah; sembako, susu, biskuit, sarden sebanyak 400 paket; sajadah dan mukena sebanyak 100 paket. Selain itu juga diserahkan donasi berupa 5 box perlengkapan bayi (pampers, selimut bayi) dan 5 dos besar berisi pakaian layak pakai.

Hadir dalam acara tersebut Deputy Ketua Pelaksana Harian (KPH) Yayasan Bakti Mulya 400, Euis Tresna. Selain itu hadir pula Kadiv Pendidikan, Hadi Suwarno; Kadiv Sarana, Saiful Achmad; Manager Boarding School, Yoyok Sugiarto dan Koordinator Sarana SMA, M. Syafei.

Dalam sambutannya, Euis Tresna menyampikan bahwa kepedulian Sekolah Bakti Mulya 400 dalam membantu korban bencana adalah untuk membangun empati, solidaritas dan kepedulian sosial.

“Kegiatan menghimpun donasi dan menyalurkan kepada warga yang memerlukan merupakan penerapan nilai dan program sekolah”, tandas Euis Tresna.

Agar tepat sasaran, penyaluran bantuan tersesbut berkoordinasi dengan pengurus Yayasan Media Amal Islami (MAI) Kabupaten Cianjur. Hadir pula pada acara penyerahan donasi, Fathi Ihsan, Ketua Umum MAI dan Sigit Kuntoro, Ketua MAI Kabupaten Cianjur.

Donasi diserahkan kepada warga di posko pengungsian yang secars simbolis diterima Maman Suparman, Ketua RW 02 Kampung Sarumpad. Menurut Maman Suparman, donasi tersebut akan dididtribusikan kepada 360 kepala keluarga atau sekitar 1000 warga di wilayahnya.

Baca juga : PERKUAT LITERASI SEJAK DINI, TK BM 400 ADAKAN GERNASBAKU

Dalam kesempatan tersebut Maman Suparman menyampaikan terimakasih kepada semua civitas Sekolah Bakti Mulya 400 yang telah memberikan bantuannya. Dia berharap, “semoga bantuan tersebut dapat memulihkan sakit dan duka warga masyarakat”.

Acara penyerahan donasi berlangsung singkat dan khidmat. Rombongan civitas Sekolah Bakti Mulya 400 melanjutkan kunjungan kepada warga di tenda pengungsian dan warga yang mengais barang-barang berharga yang dapat diselamatkan dari puing-puing sisa bangunan rumah mereka.