News Details

TK BM 400 SEMINARKAN POLA PENDIDIKAN JEPANG

KB-TK Bakti Mulya (BM) 400 mengadakan sharing session dengan tema “Sistem dan Pola Pendidikan Usia Dini di Jepang”. Kegiatan tersebut berlangsung Kamis, 2 Februari 2023 di Aula TK Bakti Mulya 400.Peserta kegiatan adalah 35 guru daycare, KB dan TK BM 400 disertai para pimpinan sekolah.

Hadir pada kesempatan tersebut, Ibu Ir. Anna R. Subagja, Ketua Dewan Pengurus, Bapak Lendi Basarah dan Ibu Wahuni Kamila, anggota Dewan Pengurus Yayasan Bakti Mulya 400. Tampil sebagai pembicara adalah Ardanariswari Sugiri atau disapa Tokushige Iresh atau Ibu Iresh.

Bu Iresh merupakan alumni Sastra Jepang Universitas Indonesia dan JICA Youth Friendship Program Participant. Bu Iresh sudah tinggal duapuluh tahun di Tokyo, Jepang dan memiliki satu puteri yang duduk di PAUD Tokyo, Jepang.

Pada sambutan pengantarnya, Ibu Anna R Subagja menyampaikan bahwa acara tersebut untuk memberi bekal dan inspirasi kepada semua guru agar mendidik siswa menjadi mandiri, nasionalis dan religius.Ibu Anna Subagja menekankan, “pendidikan Jepang yang disiplin dapat menjadi model pendidikan untuk anak-anak Indonesia dimulai dari anak usia dini”.

Sementara itu dalam paparan materinya, Tokushige Iresh menyampaikan point penting pendidikan usia dini di Jepang.

Pendidikan untuk usia 3-5 tahun di Jepang berlangsung mulai pukul 8 pagi sampai 19 sore. Meskipun berlangsung lama namun kegiatan utamanya ada dua macam yaitu jalan-jalan ke luar dan belajar makan (table manner).

Sejak usia 1,5 tahun, mayoritas anak-anak di Jepang kerap diajak bepergian tanpa stroller bersama orang tuanya. Kemudian setelah umur 3 tahun, mayoritas orang tua di Jepang sudah tidak membawa anaknya dengan stroller saat bepergian.

Anak dapat belajar table manner dan menghargai makanan serta manfaat setiap masakan yang disajikan untuk tubuh.

Menjaga sikap yang baik selagi makan menunjukkan penghormatan kita terhadap makanan yang ada di depan mata. Bagaimana daging, ayam, ikan, sayur, dan buah-buahan bisa sampai di hadapan kita.

Menjaga sikap makan yang baik dan benar juga membuat suasana makan jadi menyenangkan dan orang yang makan bersama kita ikut senang. Selain itu cara makan yang benar juga membantu memperbaiki postur tubuh dan susunan gigi.

Baca juga : DUA TIM SISWA SMP BM 400 RAIH JUARA SCIENCE INTERNASIONAL

Trik membuat anak mau makan tanpa mainan. Simpan/sembunyikan mainan di tempat yang terpisah dan tidak terlihat oleh mata anak. Hal ini membuat anak bisa lebih berkonsentrasi terhadap makanan yang ada di depan matanya.

Di Jepang tidak ada punishment untuk pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Siswa yang melakukan kesalahan diberi kesempatan untuk memperbaiki. Guru memberikan waktu untuk berkomunikasi agar siswa bisa melakukan lebih baik.

Kebersihan dibiasakan mulai dari keluarga. Cara membuang sampah dipisahkan sesuai jenis sampah dan pada tempatnya. Juga diajarkan alasan mengapa tidak boleh membuang sampah sembarangan. PAUD di Jepang tidak ada raport dan sistem ranking. Ada buku penghubung yang berisi informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh siswa di sekolah sebagai laporan guru kepada orang tua.

How do we Teach?

Comments are closed.

Shopping Basket

Disclaimer

Bakti Mulya 400 Cibubur  is a Candidate School for the Primary Years Programme (PYP). This school is pursuing authorization as an IB World School. These are schools that share a common philosophy—a commitment to high quality, challenging, international education that we believes is important for our students.

*Only schools authorized by the IB Organization can offer any of its four academic programmes: the Primary Years Programme (PYP), the Middle Years Programme (MYP), the Diploma Programme (DP), or the Career-related Programme (CP).

Candidate status gives no guarantee that authorization will be granted.

For further information about the IB and its programmes visit http://www.ibo.org